(FILSON) 【楽ギフ_包装】【楽ギフ_メッセ】【送料無料】【10BUY10%OFF】

Kebijakan Penanggulangan HIV dan AIDS:
Masa Lalu, Saat ini dan Masa Mendatang
Dr. Kemal N. Siregar, Sekretaris KPAN
2012
Pokok bahasan
• Situasi epidemi:
Tren kasus HIV dan AIDS yang dilaporkan dan kebijakan
penanggulangan
• Dampak kebijakan saat ini:
-Terhadap program?
- Epidemi?
• Kebijakan masa mendatang:
- Tantangan?
- Arah?
2
Situasi epidemi: Tren kasus HIV dan AIDS yang
dilaporkan dan kebijakan penanggulangan
25000
21591
HIV
20000
AIDS
21031
15000
10362
9793
10000
7195
5000
0
2639
168 316
649 1195
859
2003
2004
2005
GF R1
USD 5,4 jt
5 prov
2003-07
Pencegahan
2873
6048
4969
2947
5991
5744
4162
3863
551
2006
R4 Perpres
USD 43,4 jt 75/2006
19 prov
2005-10
CST
2007
2008
2009
R4
2010
2011
2012
Maret
SSF Ph1
USD 30,8 jt
USD 51,9 jt
12 prov
33 prov
2009-11
2010-12
Pencegahan Penc Komprehensif
Komprehensif (Renc SSF Ph 2 =
USD 100 jt sd 2015)
3
Perkembangan jumlah layanan Konseling Testing
Sukarela (KTS) dan Rumah Sakit (RS) rujukan,
2006-2012
4
Dampak kebijakan saat ini:
Terhadap program? Epidemi?
5
6
Perkembangan kebijakan 2006-2011,
untuk pencegahan HIV pada Penasun (1)
• 2006:
– Perpres No 75 ttg KPAN (kemudian Permendagri 20/2007):
Anggota semua sektor, pem & non-pem terut komunitas
– Kepmenkes No 567 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengurangan Dampak Buruk Narkotika, Psikotropika dan Zat
Adiktif (Napza)
• 2007: Permenkokesra No 2 tentang Kebijakan Nasional
Penanggulangan HIV dan AIDS melalui Pengurangan Dampak
Buruk Pengg Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Suntik
• 2008: Kepmenkes No 350 ttg Penetapan RS Pengampu dan Satelit
Program Terapi Rumatan Metadon serta Pedoman PTRM
• 2009: UU RI No 35 tentang Narkotika – jaminan upaya pengaturan
rehabilitasi medis dan sosial bagi penyalah-guna dan pecandu
7
narkotika.
Perkembangan kebijakan 2006-2011,
untuk pencegahan HIV pada Penasun (2)
• 2010: SE Mahkamah Agung No 4 tentang Penempatan
Penyalahgunaan, Korban Penyalahgunaan dan Pecandu
Narkotika ke Dalam Lembaga Rehabilitasi Medis dan Rehabilitasi
Sosial (+ SEMA 3/2011)
• 2011: PP 25 tentang Pelaksanaan Wajib Lapor. Surat Edaran
Mahkamah Agung No 3 tahun 2011 tentang Penempatan Korban
Penyalahgunaan Narkotika di Lembaga Rehabilitasi Medis dan
Rehabilitasi Sosial. Kepmenkes RI Nomor
1305/Menkes/SK/VI/2011 tentang Institusi Penerima Wajib
Lapor (IPWL). Kepmenkes RI No. 2171/Menkes/SK/X/2011 ttg
Tata Cara Pelaksanaan Wajib Lapor Pecandu Narkotika .
• 2012: Permensos No 3 tentang Standar Lembaga Rehabilitasi
Sosial Korban Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan dan
8
Zat Adiktif Lainnya
Perkembangan kebijakan 2006-2010,
untuk pencegahan HIV pada Penasun (3)
Kebijakan berperan menunjang pelaksanaan program pencegahan HIV
pada Penasun, meliputi aspek berikut:
• Kebijakan kelembagaan sebagai landasan pengelolaan program nasional
sampai tingkat daerah (Perpres 75/2006, Permendagri 20/2007)
• Kebijakan program nasional, yang komprehensif mulai dari komunitas,
layanan dasar dan rujukan, menjadi acuan semua sektor (pemerintah dan
masyarakat) untuk mengembangkan berbagai program dan layanan
kepada Penasun (Permenkokesra 2/2007)
• Kebijakan layanan sebagai landasan pembentukan pusat-pusat layanan
dan pedoman teknis pelaksanaan layanan (Kepmenkes 567/2006,
350/2008, dll, Permensos 3/2012)
• Kebijakan dekriminalisasi Penasun sebagai dasar yang menjamin Penasun
untuk mendapatkan layanan (UU 35/2009, SEMA 4/2010, SEMA 3/2011,
PP 25/2011)
9
Dampak kebijakan: Pertambahan layanan
pengurangan dampak buruk di Indonesia 2002 - 2011
250
LASS
200
194
182
Jumlah Lokasi
PTRM
180
169
147
150
120
100
65
50
49
4
0
65
4
2
2
35
17
11
2
24
3
11
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
10
Dampak kebijakan: Perkembangan prevalensi
HIV (%) pada populasi kunci, 2007-2011
Populasi kunci
Penasun
WPS Tak Lgs
WPS Langsung
Waria
LSL
Pria risti
2007
52,4
4
9,8
24,3
5,3
0,1
2011
42,4
3,1
9,3
23,2
12,4
0,7
Arah perkembangan
Menurun
Menurun
Menurun, sedikit
Menurun, sedikit
Meningkat, > 2x
Meningkat, 7x
Sumber: STBP 2007 dan 2011, Kemenkes
Catatan: Data dibandingkan dari lokasi yang sama
11
Kebijakan masa mendatang:
Tantangan? Arah?
12
Apakah epidemi HIV sudah terkendali?
#ODHA
3,500,000
3318634
Pemodelan epidemi 1990-2030:
3,000,000
Baseline: Tanpa peningkatan program
Intervention 1: Dengan program 2006-2011
2,500,000
Intervention 2: SRAN 2010-2014
Mekanisme yang berjalan?
2,000,000
1806806
1,500,000
974847
1,000,000
416849
500,000
142242
0
1990
1995
2000
2005
873089
503518
Tantangan?
355533
252024
290146
2010
2015
282646
2020
300758
2025
• 2003-2010: GF R1 & R4, kebijakan terkotak-kotak
• 2006: Perpres 75, kebijakan terkoordinasi
• 2009-2012: GF R8 & SSF Ph 1, kebijakan pencegahan komprehensif
2030
13
Tantangan: Tren pembelanjaan HIV
dan AIDS, 2006 and 2010
$20,000,000
$18,000,000
$16,000,000
$14,000,000
Prevention
$12,000,000
$10,000,000
Treatment
$8,000,000
$6,000,000
$4,000,000
Impact
mitigation
$2,000,000
Management
$-
Domestic
International
2006
Dana domestik: 27%
USD 56,6 juta
USD 0,25/kapita
Domestic
International
2010
Dana domestik: 42%
USD 65,5 juta
USD 0,28/kapita
14
Who can bear the resource burden of the AIDS response?
15
Arah kebijakan masa mendatang
• Masa lalu: Terkotak-kotak
Belum multipihak, wilayah terbatas, layanan terbatas,
cakupan program rendah
• Saat ini: Terkoordinasi
Multipihak (pemerintah dan non pemerintah, CSO),
pelibatan populasi kunci, pencegahan komprehensif,
wilayah prioritas, layanan meningkat, peningkatan
cakupan program, mulai berdampak pada epidemi
• Masa mendatang: Terintegrasi
Plus perhatian pada transmisi seksual, terintegrasi dalam
sistem baik kesehatan maupun komunitas, jaminan
sosial, peningkatan peran sektor swasta
16