SIFAT FISIS DAN INDEKS TANAH  PENDAHULUAN DEFINISI TANAH SUATU KUMPULAN/GUMPALAN BUTIRAN-BUTIRAN MINERAL DAN BENDA ORGANIK YANG RELATIF LEMAH IKATANNYA DAN MUDAH DIPISAHKAN SATU SAMA LAIN DAN UMUMNYA DITEMUKAN DI SEKITAR PERMUKAAN BUMI MEKANIKA TANAH/GEOTEKNIK ILMU YANG MEMPELAJARI SIFAT-SIFAT DAN PRILAKU TANAH SERTA KAITANNYA DENGAN BIDANG TEKNIK SIPIL  JENIS-JENIS TANAH TANAH RESIDUAL TANAH ENDAPAN – TANAH ALLUVIUM – TANAH LACUSTRINE – TANAH MARINA TANAH KHUSUS – – – – TANAH EKSPANSIVE TANAH ORGANIK TANAH COLLAPSIBLE QUICK CLAY  KARAKTERISTIK DASAR IKATAN ANTAR PARTIKEL IKATAN ANTAR PARTIKEL SANGAT LEMAH SEHINGGA RELATIF MUDAH MENGALAMI PERUBAHAN DAN MEMPUNYAI SIFAT DAN PRILAKU YANG TIDAK LINEAR BENTUK, UKURAN DAN STRUKTUR PARTIKEL TANAH • Tanah Kohesif • Tanah non-kohesif  SIFAT FISIS TANAH DEFINISI DASAR DAN HUBUNGAN MASSA-VOLUME – ANGKA PORI (void ratio) ; e : Perbandingan antara volume rongga (Vv) terhadap volume tanah (Vs) Vv e= Vs 0<e<∼ – POROSITAS (POROSITY) ; n : Perbandingan antara volume rongga (Vv) terhadap volume total (V) Vv n= V 0≤n≤1 HUBUNGAN ANTARA ANGKA PORI DAN POROSITAS n e= 1− n atau e n= 1+ e – KADAR AIR (WATER CONTENT) ; ω : Perbandingan antara berat air (Ww) terhadap berat tanah (Ws) dan dinyatakan dalam persen Ww ω= x100% Ws 0<ω<∼ – DERAJAT KEJENUHAN (DEGREE OF SATURATION) ; S : Perbandingan antara volume air (Vw) terhadap volume rongga (Vv) dan dinyatakan dalam persen S= Vw x100% Vv 0% ≤ S ≤ 100% – BERAT VOLUME (UNIT WEIGHT) : Perbandingan antara berat terhadap volume Ww γw = Vw Ws γs = Vs W γ= V – BERAT JENIS (SPECIFIC GRAVITY) ; GS : Perbandingan antara berat volume tanah dengan berat volume air γs GS = γw – KEPADATAN RELATIF (RELATIVE DENSITY) ; Dr : emax − eo Dr = x100% emax − emin HUBUNGAN ANTAR PARAMETER TANAH γd = γ (1 + ω ) Ws γd = V γ = γd = W V Ws .γ W γd = W = Ws + Ww γ Ws Ws + Ww Ws γd = γ (1 + ω ) KLASIFIKASI TANAH  PENGUJIAN Batas Atteberg Analisis Saringan/Ayakan Analisis Hidrometer  SISTEM KLASIFIKASI TANAH Sistem AASHTO Sistem UCS Batas Atteberg Tanah Kohesif Didasarkan pada kadar air Batas Konsistensi : Batas Cair, Batas Plastis dan Batas Susut Batas Cair (Liquid Limit→ LL;WL) Berprilaku sebagai cairan kental  Pengujian menggunakan alat Casagrande  Didefinisikan sebagai kadar air dalam 25 pukulan  Batas Plastis (Plastic Limit→ PL;WP) Berprilaku plastis  Pengujian dilakukan dengan menggulung benda uji hingga diameter 3,2 mm  Didefinisikan sebagai kadar air pada saat benda uji mulai retakretak pada diameter 3,2 mm  Batas Susut (Shrinkage Limit→ SL;WS) Pengujian sesuai standar ASTM D 427  Didefinisikan sebagai kadar air terendah sehingga tidak terdapat perubahan volume tanah jika dikeringkan terus  WS <<< → Mudah mengalami perubahan volume  HUBUNGAN ANTARA BATAS KONSISTENSI  Indeks Plastisitas/Plasticity Index (PI) PI = WL – WP  Indeks Kecairan/Liquidity Index (LI) ω − WP LI = WL − WP  Indeks Konsistensi/Consistency Index (CI) CI = WL − ω WL − WP HUBUNGAN ANTARA BATAS KONSISTENSI  Keaktifan/Activity (A) PI A= % fraksi _ lempung A < 0,75 → lempung non aktif 0,75 ≤A<1,25 → lempung normal A ≥1,25 → lempung aktif Analisis Saringan/Ayakan  Metode Pengujian ASTM D422, AASHTO T88  Pengujian hanya boleh dilakukan satu kali untuk setiap benda uji Kurva Distribusi Ukuran Butiran D CU = 60 D10 D30 2 CC = D10 .D60 Analisa Hidrometer  Digunakan untuk memperpanjang batas kurva distribusi ukuran butiran dan memperkirakan ukuran butiran yang lebih kecil dari saringan No. 200  Prinsip kerja : sedimentasi butiran tanah dalam air  Asumsi : semua butiran mempunyai bentuk bulat  Berlaku hukum Stoke : ( γ s − γ w )D v= 18η 2
© Copyright 2024 Paperzz