download

Matakuliah
Tahun
: R0212/ Kota dan Permukiman
: 2006
Antropologi Perkotaan
( Faktor Sosial dan Budaya )
Pertemuan 5
1
Pendahuluan
Pengertian :
Terdiri dari 2 kata :
Antropologi dan Perkotaan
Pendekatan-pendekatan antropolgi mengenai
masalah perkotaan
Pendekatan yang digunakan :
Pendekatan kwalitatif dan etnografi dan menghasilkan
deskripsi mengenai kehidupan masyarakat.
2
Apa itu Kota ?
Di tinjau dari sisi Antropologi
1. Sebuah tempat tinggal manusia yang dihuni
secara permanen, dimana warga atau penduduknya
membentuk sebuah kesatuan kehidupan
yang besar pengelompokannya
dari pada kelompok klen atau keluarga
2. Sebuah tempat dimana terdapat adanya kesempatankesempatan dan permintaan-permintaan yang
mewujudkan terciptanya sistim pembagian kerja, kelas,
lapisan sosial yang mengakui adanya perbedaanperbedaan dala hal fungsi, hak, keistimewaan dan
tanggung jawab sosial.
3
Kehidupan di Perkotaan
Isu utama :
Kecepatan pertumbuhan dan perkembangan lingkungan
perkotaan bersamaan dengankecepatan
pertambahan penduduk
Ciri Masyarakatnya :
1. Transiensi
2. Anonimiti
3. Mobilitas Tinggi
4. Urbanisme
( Parsudi Suparlan, Antropologi Perkotaan, 2004)
4
Transiensi :
Orang kota tidak dapat mengenal semua orang dikotanya
karena kota adalah seperti tempat kerumunan manusia,
mereka datang dan pergi secara terus menerus,
sehingga seorang warga kota tidak dapat dan tidak
mampu mengenal semua mereka.
5
Anonimiti :
Tidak dikenalnya identitas pribadi, ini akibat dari tidak
mampu atau tidak dapat mengenal atau dikenal.
Sehingga seorang warga kota dapat bergerak atau
melakukan kegiatan di antara sesama warga kota tanpa
harus sungkan karena dia tidak dikenal atau anonim
6
Mobilitas Tinggi :
Warga kota mempunyai kemampuan untuk tidak terlihat
pada tradisi-tradisi yang ada dan mempunyai
kecenderungan untuk menciptakan tradisi-tradisi baru
dalam kehidupan mereka, karena itu juga mreka toleran
terhadap tradisi-tradisi yang berbeda dan mampu
mengadopsi tradisi tersebut
7
Urbanisme :
Cara hidup perkotaan bukan hanya milik orang kota saja,
tetapi secara bertahap juga mempengaruhi cara hidup
masyarakat yang terletak di daerah pinggirannya,
termasuk desa-desa yang ada di sekitarnya. Urbanisme
terjadi melalui proses urbanisasi.
8
Ciri Kehidupan Kota
Gesellschaft atau Patembayan
Merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka
waktu yang pendek, bersifat sebagai suatu bentuk dalam
pikiran belaka ( imaginary ) serta strukturnya bersifat
mekanis sebagaimana dapat diumpamakan
sebagai sebuah mesin
Misal : Ikatan Organisasi Profesi
Ciri : Individualistik, egosentrik, persaingan dalam
perebutan rezeki
9
Ciri Kehidupan Kota
Gemeinschaft atau Paguyuban
Bentuk kehidupan bersama di mana anggota-anggotanya
diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat
alamiah serta bersifat kekal, dasar hubungannya adalah
rasa cinta dan rasa kesatuan batin yang memang telah
dikodratkan
Mis : Organisasi Keluarga/ Klan/ Marga, RT
Ciri : Bersifat tolong menolong
10