Matakuliah Tahun : R0132 – Teknologi Bahan : Feb 2010 Beton Prategang Pertemuan 11 Beton Pra Tegang Jenis-jenis beton pra-tegang • Pre-Tension Jenis ini biasanya dilakukan di pabrik/bengkel, dimana hasil beton pra tegang ini berupa komponen pra-cetak. Proses pembuatannya adalah dengan meletakan kabel dalam cetakan, kemudian kabel ditarik sesuai dengan rancangan yang diinginkan. Tarikan kabel tetap dipertahankan sampai proses pengeringan beton selesai (setelah 28 hari terhitung dari saat pengecoran). Setelah beton mengering, maka tarikan kabel dilepaskan, dan beton dikeluarkan dari cetakan. • Post-Tension Jenis ini biasanya dilakukan dimana pekerjaan berada (‘cast in situ’). Setelah cetakan beton selesai, maka ditempatkan alur untuk pemasangan kabel. Setelah itu kabel dimasukkan dalam saluran tadi, dan selanjutnya dilakukan pengecoran beton. Setelah usia beton 7 hari, kabel ditarik sesuai dengan rancangan yang diinginkan, lalu disumbet (diangkur). Setakan beru dibuka setelah beton berumur 28 hari. Beton pra-tegang jenis ini tebagi dua: – Grout Setalah kabel ditarik, maka ruang antara kabel dan beton dalam saluran diisi dengan cairan/ campuran beton, agar antara kabel dan beton menyatu. – Un-Grout Ruang di dalam saluran yang berisi kabel dibiarkan kosong, sehingga antara kabel dan beton tetap mempunyai rongga. • Letak Kabel dalam Beton Kasus 1: Beton tidak diberi kabel. Akibat beban (M) Tegangan tekan (dipikul oleh beton) Daerah tarik (diperkuat oleh tulangan baja) Tegangan tarik (dipikul oleh tulangan) • Kasus 2: Beton diberi kabel yang melalui titik berat penampang (berimpit dengan garis normal). a P a Tegangan di tengah-tengah batangan P b Akibat M M My I b Akibat P N P F a b • Jika N > m kemungkinan -a > tegangan tekan ijin beton • Jika N = m kemungkinan -a > tegangan tekan ijin beton • Jika N < m kemungkinan -a dan -b tidak memenuhi persyaratan a 0 a b •Kasus 3: a a a P P b b b akibat P eksentris kemungkinan tegangann yang terjadi memenuhi persyaratan a akibat M akibat P eksentris tegangan di tengahtengah batangan a b b Tegangan ditumpuan seperti yang terjadi pada kasus 2 • Pembagian Beban yang Dipikul oleh Tulangan Lentur dan Kabel PraTegang – Momen yang dihasilkan oleh beban mati dan separuh beban hidup dipikul oleh kabel (DL + 0.5LL). – Momen yang dihasilkan oleh separuh beban hidup oleh tulangan lentur (0,5LL). q = DL + 0,5L P P dipikul oleh kabel p = 0,5LL dipikul oleh tulangan lentur Beton Pra Cetak • Suatu komponen yang terbuat dari berom bertulang, yang pengerjaannya telah disiapkan terlebih dahulu di pabrik, yang selanjutnya dirakit di tempat dimana proyek berada. Hal yang perlu diperhatikan dalam merancang kekuatan komponen pra cetak adalah bukan saha atas rencana beban mati dan beban hidup, tetapi juga pertimbangan pelaksanaannya. Contoh: Dimensi dan tulangan tiang pancang, bukan saja diperhitungkan atas daya pikul tiang pancang, tetapi juga kekuatannya pada saat dipinfahkan sebelum dipancangkan ke dalam tanah. Tiang pancang pada saat mau dipasang • Kondisi ini perlu memperhitungkan kekuatan tiap pancang atas momen lentur yang terjadi (maka harga gaya aksial yang bekerja) Berat sendiri tiang pancang Bidang M yang terjadi Pertimbangan Kekuatan dalam Kaitan Kostruksi / Pelaksanaan Pra-Cetak Contoh komponen pra-cetak General perspective view and some components of RAS System produced by Francon Group in Montreal. Note the similarity of this system with the prestressed concrete components available on the open market in North America. Pra-Cetak : Sistem – SEF yang dikembangkan di Canada • SEF system, Canada: This system is to a large extent an open system that allows the integration of all subsystems according to precisely laid down performance criteria.
© Copyright 2024 Paperzz