download

Matakuliah
Arsitektur
Tahun
: R0044/Metode Perencanaan dan Perancangan
: 2006
Analogi
Pertemuan 18-19
1
Salah satu cara merancang yang paling
banyak sumber inspirasi adalah
merancang cara analogi, adalah
perancangan cara analogi mengambil
sumber bentuk dari alam yang dikenal
sehari-hari. Sumber itu dapat menjadi
simbol dari bangunan tersebut diambil
hanya karena pertimbangan estetis
belaka.
2
Analogi dalam arsitektur dapat dibagi dalam
beberapa jenis sebagai berikut :
1. Analogi Matematik
Bentuk arsitektur yang meng-ambil
sumber bentuk dari bentuk-bentuk
dasar matematika seperti:
kubus,
bola, balok, tabung, piramida
dan
lain-lainnya. Kadang-kadang dua
atau tiga bentuk dasar ini dikombinasikan
untuk dijadikan bentuk arsitektur.
3
2. Analogi Biologik
Atau tersebut bentuk organik, image
dasar bentuk analogi biologik adalah
dari bentuk-bentuk yang ada dalam
seperti : bentuk keong, batu karang,
daun dan lain-lainnya.
Sumber bentuk dari alam ini sangat
banyak dan menunggu daya kreasi
arsitek untuk mengolahnya menjadi
sebuah bentuk bangunan arsitektur.
4
3. Analogi Linguistik
Bentuk bangunan analogi linguistik ini
berusaha untuk ber-komunikasi dan
menyampaikan pesan-pesan kepada
pemakai dan pengamat dengan cara
semiotik.
Semiotik adalah ilmu yang mempelajari
bentuk dan simbol dalam arsitektur,
jadi cara semiotik cara berkomunikasi
dengan bentuk dan simbol
5
4. Analogi Mekanik
Dimana sumber bentuk mengambil dari
bentuk-bentuk industri analogi
mengagungkan bentuk-bentuk industri
dan mulai dikembangkan oleh Le
Corbuiser dengan semboyansemboyan-nya :
•
•
A house is a machine for living in and an office or
a factory is machine for working in
Keindahan adalah harapan dari fungsi
6
5. Analogi Pemecahan Masalah
Ini adalah bentuk perancangan terakhir
mulai dikembangkan dan menganggap
bahwa arsitektur adalah seni yang menuntut
lebih banyak penalaran dari pada inspirasi,
lebih banyak pengetahuan factual dari pada
kegairahan hati.
Bagunan yang mempunyai efficiency tinggi
seperti bangunan utilitas dapat memakai
analog ini dengan baik.
7
• Proses dari “Decision Making” sebagai
berikut :
8
Informasi
Analisis
Sintetis
(Feed
Back)
Evaluasi
Kesimpulan
9