download

Matakuliah : N0662 / Kesusastraan Jepang Kontemporer
Tahun
: 2007 - Pertemuan ke 2
Drama
Yuuzuru dan Jidaigeki
Latar/Setting:
 Jaman Edo 1600-1868.
 Jaman Heian.
 Awal Meiji.
 Meskipun seting di masa lampau, Jidaigeki di buat pada
masa sekarang.
Bina Nusantara
Penokohan dalam Jidaigeki:
 Warior (Samurai, Daimyo, Shogun, Ronin, Ninja).
 Craftmen (Pemahat, Pandai besi).
 Pedagang (Banto, Tedai, Kozo).
 Birokrat (Roju, Bugyo).
Bina Nusantara
Tokoh Cerita: Drama Yuuzuru
1. Yohyo.
2. Tsuu.
3. Soodo.
4. Unzu.
Bina Nusantara
Alur Cerita
 Yohyo dan Tsuu adalah suami istri yang hidup bahagia di
suatu tempat. Suatu hari ketika mereka berdua sedang
bermain dengan anak-anak, dua orang penduduk desa
tetangga yang bernama Soodo dan Unzu datang.
 Mereka membicarakan tenunan yang sangat indah buatan
Tsuu
Bina Nusantara
 Ketika kembali ke rumah, ia sangat terkejut melihat
Soodo dan Unzu. Tsuu mencurigai mereka karena ia tidak
mengerti pembicaraan mereka.
 Berdasarkan cerita penduduk desa Soodo dan Unzu
curiga kalau Tsuu adalah burung bangau. Mereka berdua
berusaha bersahabat dengan Yohyo.
Bina Nusantara
 Dan merencanakan supaya Yohyoo terus menyuruh Tsuu
menenun. Tsuu sangat sedih melihat pertemanan mereka,
ia takut Yohyoo akan terpengaruh.
 Memang Tsuu adalah burung bangau yang pernah ditolong
oleh Yohyoo, dan ia datang yuntuk membalas budi. Tetapi
karena Yohyoo tertarik pada uang, ia pikir kebahagiaan
mereka sudah tidak ada lagi.
Bina Nusantara
 Karena pengaruh Soodo dan Unzu, Yohyoo menyuruh
TSuu menenun kain yang banyak. Tsuu sebenarnya tidak
mau, akhirnya mereka bertengkar.
 Tetapi karena rasa cintanya pada Yohyoo akhirnyaTsuu
mau juga menenun kain, untuk di jual. Syaratnya tidak
ada seorang pun yang boleh mengintip.
Bina Nusantara
 Ketika sedang menenun, datang Sodoo dan Unzu.
Meskipun sudah dilarang mengintip keduanya menginti
Tsuu yang sedang menenun.
 Ternyata yang sedang menenun adalah burung bangau.
Tsuu sangat sedih karena itu ia harus pergi
meninggalkan mereka
Bina Nusantara
 Tsuu memohon supaya Yohyo menyimpan sehelai
tenunan sebagai kenang-kenangan.
 Ketika Tsuu meninggalkannya ia memanggil-manggil
nama istrinya, tapi sudah sudah lenyap.
Bina Nusantara