download

Matakuliah
Tahun
: L0462 / Psikologi Seni
: 2010
MUSIK DAN EMOSI
Pertemuan 05
MUSIK dan EMOSI
Pengertian emosi dan musik
Pengertian emosi : respon perilaku yang pencapaiannya menunjukkan proses yang
spesifik, terjadi karena adanya keterlibatan personal dengan stimulus atau perubahan.
Sebuah proses yang dimulai dengan adanya entitas rangsang, baik dari luar maupun
dari dalam diri individu akan melatarbelakangi terjadinya suatu pengalaman emosi.
Kajian psikologi musik berlandaskan pada tiga orientasi :
Psikofisik atau psikoakustik, menjelaskan tentang tanggung jawab mekanisme sensori
atas persepsi pitch, dinamika, tempo dan timbre.
Psikologi kognitif, membahas karakterisasi atas pengetahuan dan proses kinerja, persepsi
serta emosi.
Neuropsikologi, mengkaji dasar neurofisiologis persepsi musik dan kinerja nya melalui
pengamatan klinis yang secara khusus terkait dengan gangguan atau kerusakan otak.
Pada masyarakat fungsi musik dapat dijelaskan melalui terminologi sosial
yang eksklusif, sebagai pengorganisir kerja, ritual perkawinan, dsb. Musik
menjadi sama pentingnya dengan makna komunikasi dan bentuk dari
sebuah sosiobilitas.
Musik memiliki fungsi sebagai katalisator atau stimulus bagi
timbulnya sebuah
pengalaman
emosi.
Ada
beberapa
elemen dalam musik seperti perubahan melodi atau irama
yang dapat menghasilkan penafsiran baru tentang emosi
musikal, (Meyer 1956).
Berlyne (1971), Mandler (1984), Meyer (1956), menganggap vibrasi adalah faktor
terpenting dalam pengalaman emosi saat seseorang mendengarkan musik. Emosi
musikal sebenarnya muncul secara terselubung dalam otak manusia. Belahan otak kiri
bekerja untuk mengekspresikan kegembiraan musik (Schmidt & trainor, 2001), sedang
aktifitas belahan otak kanan lebih pada fungsi mengekspresikan rasa
Respon emosi musikal
Respon emosi adalah transkultural, musik dapat berbicara dalam berbagai budaya yang berbeda, hal itu
disebabkan dalam setiap individu terdapat daya tarik untuk mengorganisir suara. Otak manusia diberkahi
dengan makna suara musik, sehingga suara musik lebih sebagai representasi simbolis dari pada hanya
sekadar suara.
Mandler (1984), menjelaskan bahwa rangsang adalah prasyarat pengalaman emosi, tetapi rangsang secara
esensial masih dalam pengalaman minor. Lebih banyak di dapat dari kognitif dibanding reaksi fisik.
Musik dan suasana hati
Musik dengan kategori gembira menghasilkan peningkatan suasana hati yang positif
demikian pula musik yang sedih juga menghasilkan peningkatan suasana hati negatif.
Maka disimpulkan musik cenderung menimbulkan suasana hati yang berbeda dalam diri
pendengarnya.
Hasil penelitian sejenis diukur dengan kuesioner Optimisme/pesimisme (OPQ), skala sikap
dan Skala wessman-Ricks tentang Elation & Deppression
Pengaruh Musik
Ada tiga konsep utama mengenai pengaruh musik :
1. Musik menjadi penting karena merupakan sesuatu hal yang baik
2. Musik merupakan bagian dari kehidupan serta salah satu keindahan budaya manusia,
selain terdapat nilai positif yang berguna.
3. Dengan mengembangkan kemampuan musik maka akan dimiliki keunggulan yang
menyertainya.
Musik mempengaruhi suasana hati, ketepatan antara musik dan arti bahasa
mengindikasikan peningkatan kinerja memori, jadi apayang diingat sangat bergantung
pada musik yang didengar.
Musik yang mempengaruhi suasana hati akan berefek meningkatkan konsentrasi
sehingga subjek dapat lebih meningkatkan konsentrasi, sehinga subjek dapat lebih
memberi perhatian pada kata-kata yang cocok pada suasana musikal nya.
Musik dalam pemahaman kesehariannya seringkali dikaitkan dengan perasaan, disatu
sisi musik dianggap sebagai sarana untuk mengungkapkan perasaan. Disisi lain musik
diharapkan dapat berfungsi sebagai sarana penggugah perasaan pendengarnya.