download

Matakuliah
Tahun
: L0252 – Computer Aided Learning = Technology
Psychology
: 2009/2010
VISION
Pertemuan 6
VISION
Bina Nusantara University
2
PERSEPSI VISUAL
Mata merupakan salah satu panca indera
yang paling penting
Enerji dalam bentuk gelombang cahaya
ditangkap oleh mata dan dirobah menjadi
bentuk enerji yang berarti bagi individu
Sistem kerja yang terintegrasi antara
retina dengan otak, membuat individu
memiliki persepsi visual
Persepsi Visual bersifat OBYEKTIF atau SUBYEKTIF?
Bina Nusantara University
3
PERSEPSI VISUAL
Persepsi visual:
Visualisasi subyektif berdasarkan laporan
yang berikan oleh mata:
* Warna tertentu nampak lebih gelap
pada saat warna tersebut memiliki
latar belakang yang terang
* Sebuah garis lurus mengalami
distorsi jika dilatarbelakangi oleh
garis melengkung
Bina Nusantara University
4
PERSEPSI VISUAL
Richard Anuszkiewicz
INJURED BY GREEN, 1963
Collection of Janet S. Fleisher,
Philadelphia
Bina Nusantara University
5
Background:
Warna tua
PERSEPSI VISUAL
Background:
warna muda
Persepsi warna akan berbeda karena latar belakang yang berbeda
Bina Nusantara University
Menggunakan warna yang sama
6
Bina Nusantara University
7
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI VISUAL:
Perbedaan individual dalam
meng-interpretasi-kan data yang ditangkap oleh mata
berperan penting:
* Pengalaman individual
yang berbeda-beda
* Perasaan dan asumsi
yang berbeda-beda
Bina Nusantara University
8
SISTEM VISUAL
Proses yang penting dari penglihatan
terdapat pada:
Fungsi-Fungsi SARAF OTAK
Mata adalah Organ RESEPTOR untuk menangkap PANCARAN SINAR
90% dari kegiatan manusia sehari-hari di KONTROL oleh Sistem Visual secara
lengkap
Bina Nusantara University
9
SISTEM VISUAL
5
4
2
1
1. Kornea & Lensa
3
2. Sinar diterima oleh RETINA
3. Signal optik dikirim melalui saraf penglihatan ke OTAK
4. Neurons mengontrol mekanisme penglihatan pada mata
 pupil melebar, lensa melengkung, bola mata bergerak
5. Persepsi visual
Bina Nusantara University
10
ACCOMMODATION
Accommodation (penyesuaian):
Kemampuan mata untuk berfokus pada jarak yang berbeda-beda, mulai dari jarak tak
terhingga sampai jarak terdekat, pada titik penglihatan yang jelas
Jika kita meletakkan jari di depan mata kita, maka jari akan nampak jelas sementara
latar belakang nampak kabur;
ATAU
Latar belakang dapat nampak jelas sementara jari kita nampak kabur
=
FENOMENA PENYESUAIAN
(PHENOMENON OF ACCOMMODATION)
Bina Nusantara University
11
KECEPATAN & AKURASI PENYESUAIAN
(Speed & Accuracy of Accommodation)
1. Ketika Pencahayaan BURUK / Tidak Baik, yang terjadi adalah:
‘Titik JAUH Penglihatan’ menjadi
berkurang (mendekat)
‘Titik DEKAT Penglihatan’
menjadi menciut
Kecepatan & Akurasi
Penyesuaian MENURUN
Kontras & Ketajaman huruf-huruf
MENURUN
Bina Nusantara University
12
KECEPATAN & AKURASI PENYESUAIAN
(Speed & Accuracy of Accommodation)
2. Benda yang MENONJOL (stand out) di depan latar belakangnya,
akan lebih cepat dan lebih akurat untuk dikenali
?
Bina Nusantara University
13
KECEPATAN & AKURASI PENYESUAIAN
(Speed & Accuracy of Accommodation)
3. Kecepatan dan Ketetapan Penyesuaian dalam penglihatan, akan
menurun dengan bertambahnya USIA
Bina Nusantara University
14
BERKEDIP
(Blinking)
Apa gunanya manusia BERKEDIP?
1. Merangsang PRODUKSI air mata, MEMBASAHI mata, dan
menjaga KELEMBABAN mata
2. Membersihkan kontaminan dari mata
MENATAP dalam waktu yang LAMA, akan membuat mata menjadi
KERING & dapat menyebabkan IRITASI
Environment yang kering, hembusan mesin, partikel-partikel (asap
rokok, debu-debu dari kertas yang berterbangan di udara) juga
dapat menyebabkan IRITASI  Artinya?
Bina Nusantara University
15
KAPASITAS PENGLIHATAN
Penglihatan manusia, dibatasi oleh beberapa faktor:
1. KETAJAMAN PENGLIHATAN
2. KEPEKAAN KONTRAS
3. KECEPATAN PERSEPSI
Bina Nusantara University
16
KETAJAMAN PENGLIHATAN
• KETAJAMAN PENGLIHATAN:
Kemampuan penglihatan untuk
menangkap 2 garis atau 2 titik
dengan jarak yang minimal,
SECARA JELAS;
• Atau menangkap DETAIL
TERKECIL dari sebuah objek
Bina Nusantara University
17
KETAJAMAN PENGLIHATAN
1. Ketajaman Penglihatan MENINGKAT sesuai dengan tingkat
PENCAHAYAAN, sampai pada tingkat iluminasi diatas 1.000 lx
2. Ketajaman Penglihatan
MENINGKAT sesuai
dengan:
* KONTRAS antara
simbol & latar
belakangnya
* KETAJAMAN karakter
Bina Nusantara University
18
Bina Nusantara University
Ketajaman Penglihatan MENINGKAT sesuai dengan KETAJAMAN karakter
19
KETAJAMAN PENGLIHATAN
3. Ketajaman Penglihatan MENINGKAT untuk simbol GELAP
dengan latar belakang TERANG (dibandingkan sebaliknya)
Simbol TERANG + LB GELAP
 LB TERANG menurunkan UKURAN PUPIL mata dan
Bina Nusantara University
menurunkan PEMBIASAN ERROR
Simbol GELAP + LB Terang
20
KETAJAMAN PENGLIHATAN
3. Ketajaman Penglihatan MENURUN dengan bertambahnya USIA
Bina Nusantara University
21
KEPEKAAN KONTRAS
Kepekaan Kontras:
Kemampuan mata untuk menangkap perbedaan
yang lebih kecil:
* Perbedaan BAYANGAN
* Perbedaan NUANSA
(dengan perbedaan yang sangat kecil)
Bina Nusantara University
22
KEPEKAAN KONTRAS
Kepekaan Kontras akan meningkat dalam kondisi:
1. Area yang BESAR
2. Jika ada daerah perbatasan
yang TAJAM
3. Ada Penerangan disekelilingnya
4. Menurun dengan bertambahnya
usia
Bina Nusantara University
23
KEPEKAAN KONTRAS
5. Meningkat, jika daerah luar fokus LEBIH GELAP dibandingkan di
daerah fokus
Daerah Outer lebih GELAP
dibandingkan CENTER
Bina Nusantara University
Daerah Outer lebih TERANG
dibandingkan CENTER
24
KECEPATAN PERSEPSI
(Speed of Perception)
Kecepatan Persepsi:
Waktu INTERVAL antara penampakan signal visual (1) dan persepsi sadarnya di otak (5)
Kecepatan Persepsi MENINGKAT dengan
adanya:
5
4
2
1. Perbaikan PENCAHAYAAN
1
2. Peningkatan KONTRAS
antara obyek dan daerah
sekitarnya
Bina Nusantara University
3
25
WILAYAH PENGLIHATAN MANUSIA
(The Visual Field)
Definisi: Daerah TANGKAPAN MATA dalam kondisi mata tidak bergerak
a=
Zona penglihatan yang TAJAM; sudut
penglihatan 1º
b
a
c
b=
Zona tengah: TIDAK TAJAM;
Sudut penglihatan 1º - 40º
c=
Zona luar: benda di area ini sulit untuk
ditangkap oleh mata, kecuali bila
BERGERAK;
Sudut penglihatan 41º hingga sekitar 70º
Bina Nusantara University
26
KENDALA PENGLIHATAN
• Kualitas Pencahayaan (Brightness
Distribution)
• Silau (Glare)
• Sumber-Sumber Glare
• Bayang-Bayang (Shadows)
• Latar belakang yang mengganggu
(Distracting Background)
• Refleksi Plafon (Vieling Reflections)
Bina Nusantara University
27
Kendala Penglihatan dalam bentuk apa yang nampak dalam gambar ini?
Bina Nusantara University
28
SILAU (Glare)
 cahaya yang berlebihan dalam jumlah besar pada proses adaptasi mata, dihasilkan
oleh pemaparan retina terhadap sinar
Tipe-Tipe SILAU:
* Silau RELATIF: disebabkan oleh kontras cahaya yang berlebihan
pada bagian-bagian yang terdapat dalam sebuah wilayah
* Silau ABSOLUT: ketika sumber sinar begitu terang sehingga mata
TIDAK MUNGKIN untuk menerimanya
* Silau ADAPTIF: Dampak sementara yang terjadi selama masa
peneyesuaian terhadap sinar
Kepakaan mata terhadap SILAU: menurun dengan bertambahnya usia
Bina Nusantara University
29
PRINSIP-PRINSIP ERGONOMIS
1. Semua permukaan yang
memiliki informasi penting,
harus berada dalam tingkat
“brightness” yang sama
2. Tingkat iluminasi sebaiknya
tidak berfluktuasi secara
cepat karena reaksi pupil
mata dan adaptasi yang
dilakukan oleh retina mata
merupakan proses yang
membutuhkan waktu
Bina Nusantara University
30
KETERBATASAN PENGLIHATAN
Jarak yang terlalu dekat dalam melihat obyek yang sangat kecil serta warna-warna
kontras, secara signifikan dapat membuat mata menjadi cepat lelah
Bina Nusantara University
31
Bina Nusantara University
32
DAMPAK KELELAHAN MATA
Kehilangan Produktivitas
Penurunan Kualitas Kerja
Peningkatan Kesalahan
Peningkatan Kecelakaan Kerja
Keluhan penglihatan
Bina Nusantara University
33