Download2014年ソウルフードにインドネシアの参加 韓国への食糧輸出

プレスリリース
広報センター
Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110
Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711
www.kemendag.go.id
2014 年ソウルフードにインドネシアの参加
韓国への食糧輸出拡大に向けた取り組み
ジャカルタ 5 月 8 日 、 韓国へ食品の輸出機会を増やすための努力では、ソウル貿易アタ
ッシェとインドネシア貿易振興センター(ITPC)と共同で国家輸出開発(DG PEN)総局を
通じて商務部は、再び 2014 ソウル食品釜山に参加しています。イベントは、韓国国際展
示場(KINTEX)、京畿道、韓国で 2014 年 5 月 13―16 日に開催されます。
“韓国の経済成長率は 2%だけの価値があった前年同期に比べて、2013 年に 2.8%に達した
。先進国ベースの情報技術として(IT)、韓国が 2013 年にUSD33200 の一人当たり GDP
でアジア市場へのアクセスである。潜在的な我々は、より大きな市場に参入する機会を作
ることができる”とPEN局長は言った。
2014 年ソウルフード展は、国際的に毎年開催され、食品および飲料の展示会であり、果
物や野菜、肉や家禽製品、紅茶、コーヒー、軽食やお飲み物、オーガニック製品、食品原
料、シーフードなどの製品カテゴリが表示されます(海の幸)、様々な健康食品や栄養補
助食品。展覧会は、インドネシアは世界に食糧および飲料の輸出を増加させるための機会
にすることができます。
“我々・商務部は最後の 5 年の間に食品のインドネシアの輸出額を指定して、年率 8.78%
のプラス成長を経験した。これは最終的に 2014 年に加工食品や飲料のターゲット輸出は
USD4.9 兆から 5 兆の値が 10.5―11.5%で成長する可能性がなる”と局長 Nus は述べてい
ます。
インドネシアのパビリオンのテーマ「著しいインドネシアとの貿易」は、観光客を誘致す
るためにインドネシアの食品や飲料製品を使用するように特別に設計されます。計画され
たホール 5 に位置している 90 平方メートルのパビリオンエリア(国際課)ブース No。
5D701 それが 9 社、すなわち:Garudafood(各種ナッツ、スナック、ビスケット)、PT.
Aksara Kencana Putra 有限会社 (ハチミツ、紅茶), Sungai Budi Group (アブラヤシ、コーヒー
、ココナッツ), Mulia Boga Raya 有限会社 (チーズ), Dua Kelinci 有限会社(各種豆), Packaging
House 有限会社(パッケージング), Purnama Raya 有限会社 (スナック類), Fortunium 有限会
社(コーヒー), そして Pondan Pangan Makmur Indonesia 有限会社 (ケーキミックス、プリン
、アイスクリーム)を特色にする。
昨年に、2014年ソウルフード展示会は、南アフリカ、インド、タイ、中華人民共和国
(PRC)、カナダ、米国、ノルウェー、オランダ、ドイツなど 41 カ国から 1211 の出展者
が参加した。アメリカ、オーストラリア、南アフリカ、中国、台湾などの様々な国からの
40851 購入者の合計は、イベントを記録した。
“それは、インドネシアの食品·飲料製品の販売促進に加えて、2014年ソウルフード展
示会におけるインドネシアの参加は非常に競争力が期待され、また、韓国へのインドネシ
アの輸出の値を大きくするように、長期のお得な情報を取得するための機会を開くことが
できる“と局長Nus希望を与えた。
2013 年にインドネシアと韓国間の貿易収支はUSD170160000 の赤字を持っていた。韓国
からインドネシア輸入はUSD115.9 億に達している間、韓国へのインドネシアの輸出総
額は、USD114.2 億に達した。韓国インドネシア食品の輸出額はUSD6919 万に達した
。韓国は 2013 年に 4.04%によって、インドネシアの輸出の状態共有として 7 位を占めて
いる。
―以上―
詳細は以下までご連絡ください:
Ani Mulyati
広報長
商務部
電話・Fax: 021-3860371/021-3508711
メール: [email protected]
Pradnyawati
輸出開発協力のディレクター
輸出開発総局
商務部
電話・Fax: 021-23528645/021-23528655
メール: [email protected]
Partisipasi Indonesia dalam Seoul Food 2014,
Upaya Tingkatkan Ekspor Pangan ke Korea Selatan
Jakarta, 8 Mei 2014 – Sebagai upaya meningkatkan peluang ekspor produk pangan ke Korea
Selatan, Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional
(Ditjen PEN) bekerja sama dengan Atase Perdagangan RI di Seoul dan Indonesian Trade Promotion
Center (ITPC) Busan kembali berpartisipasi dalam Seoul Food 2014. Kegiatan tersebut akan
diselenggarakan pada 13–16 Mei 2014 di Korea International Exhibition Center (KINTEX),
Gyeonggi-Do, Korea Selatan.
“Pertumbuhan ekonomi Korea Selatan mencapai 2,8% pada 2013, dibandingkan periode yang
sama pada tahun sebelumnya yang hanya senilai 2%. Sebagai negara maju berbasis teknologi
informasi (IT), Korea Selatan merupakan akses pasar wilayah Asia dengan Produk Domestik Bruto
per kapita sebesar USD 33.200 pada 2013. Potensi ini dapat kita jadikan peluang untuk memasuki
pasar yang lebih besar,” jelas Dirjen PEN, Nus Nuzulia Ishak.
Pameran Seoul Food 2014 merupakan pameran makanan dan minuman bertaraf internasional
yang diselenggarakan setiap tahun dan menampilkan kategori produk, antara lain buah-buahan
dan sayuran, daging dan produk unggas, teh, kopi, aneka makanan dan minuman, produk organik,
bahan makanan, hasil laut (seafood), aneka produk kesehatan, serta suplemen makanan. Pameran
ini bisa menjadi peluang Indonesia untuk meningkatkan ekspor makanan dan minuman ke dunia.
“Kami (Kemendag) positif akan hal ini, mengingat nilai ekspor produk makanan Indonesia selama
lima tahun terakhir mengalami pertumbuhan positif sebesar 8,78% per tahun. Hal ini pada
akhirnya membuat target ekspor makanan dan minuman olahan di 2014 dapat tumbuh sebesar
10,5-11,5% dengan nilai sebesar USD 4,9-5 miliar,” lanjut Dirjen Nus.
Paviliun Indonesia mengusung tema “Trade with Remarkable Indonesia” akan didesain khusus
menggunakan produk makanan dan minuman Indonesia untuk menarik pengunjung. Paviliun
seluas 90 m2 yang rencananya terletak di Hall 5 (International Section) booth no. 5D701 itu akan
menampilkan sembilan perusahaan, yaitu Garudafood (aneka kacang, makanan ringan, dan
biskuit), PT. Aksara Kencana Putra (madu dan teh), Sungai Budi Group (minyak kelapa sawit, kopi,
kelapa), PT. Mulia Boga Raya (keju), PT. Dua Kelinci (aneka kacang), CV. Packaging House
(pengemasan), CV. Purnama Raya (makanan ringan), PT. Fortunium (kopi), dan PT. Pondan Pangan
Makmur Indonesia (campuran kue, puding, es krim).
Tahun lalu, pameran Seoul Food 2014 telah diikuti oleh 1.211 peserta pameran dari 41 negara,
antara lain Afrika Selatan, India, Thailand, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Kanada, Amerika
Serikat, Norwegia, Belanda, dan Jerman. Sebanyak 40.851 pembeli dari berbagai negara seperti
Amerika Serikat, Australia, Afrika Selatan, RRT, dan Taiwan juga tercatat mengunjungi pameran
tersebut.
“Diharapkan partisipasi Indonesia pada pameran Seoul Food 2014 ini selain dapat
mempromosikan produk makanan dan minuman Indonesia yang berdaya saing, juga bisa
membuka peluang untuk mendapatkan transaksi jangka panjang sehingga dapat meningkatkan
nilai ekspor Indonesia ke Korea Selatan,” harap Dirjen Nus.
Neraca perdagangan Indonesia-Korea Selatan pada 2013 mengalami defisit sebesar USD 170,16
juta. Total nilai ekspor Indonesia ke Korea Selatan mencapai USD 11,42 miliar, sementara impor
Indonesia dari Korea Selatan sebesar USD 11,59 miliar. Nilai ekspor produk makanan Indonesia ke
Korea Selatan mencapai angka USD 69,19 juta. Korea Selatan menduduki posisi ke-7 sebagai
negara tujuan ekspor Indonesia dengan share 4,04 % pada 2013.
--selesai-Informasi lebih lanjut hubungi:
Ani Mulyati
Kepala Pusat Humas
Kementerian Perdagangan
Telp/Fax: 021-3860371/021-3508711
Email: [email protected]
Pradnyawati
Direktur Pengembangan Promosi dan Citra
Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional
Kementerian Perdagangan
Telp/Fax: 021-23528644/021-23528654
Email: [email protected]