download

Matakuliah
Tahun
: DESAIN INTERIOR III
: 2009/2010
Konsep dan Ide Desain
Pertemuan 10-12
Pada saat yang sama, bagian depan toko juga harus direncanakan agar sesuai dengan kondisi
tempat toko tersebut. Misalnya toko yang terletak di pusat pertokoan yang berada di samping
jalan pasti berbeda dengan toko yang berada di dalam suatu bangunan pusat pertokoan.
Seperti yang telah dibahas sebelumnya di atas bahwa ada 3 macam jenis front of the shop,
yaitu:
Bina Nusantara University
3
a. Close:
Bagian depan toko tidak mempunyai pandangan untuk melihat dari arah luar ke bagian
dalam toko. Letak etalase membelakangi bagian depan toko, pintu tertutup dan terbuat dari
bahan yang tidak tembus cahaya. Front of the shop jenis ini dapat memberikan kesulitan
kepada pembeli untuk masuk.
b. Semi transparent:
Bagian depan toko ini bersifat ½ terbuka dan ½ tertutup, misalnya dengan membuat
pembatas yang bersifat transparan antara mall dengan bagian toko misalnya dari bahan
kaca.
c. Transparent
Bagian depan toko terbuka tanpa ada suatu bahan/material apapun yang memisahkan
antara jalan/mall dari bagian dalam toko.
Bina Nusantara University
4
Faktor Tata Ruang
Tata letak dalam sebuah ruang toko terbagi dalam 3 elemen disain utama yaitu:
a. Area sirkulasi:
Sirkulasi dalam sebuah toko harus jelas, agar konsumen dalam memfokuskan pada benda
yang dipajang dan bukan pada arus sirkulasi itu sendiri. Jika terdapat lebih dari 1
lantai/level, seorang desainer harus berhati-hati mengatur agar dapat tercipta sebuah
suasana baru pada lantai/level yang lain tersebut.
Bina Nusantara University
5
b. Area display:
Area ini adalah jantung dari sebuah toko. Display adalah mekanisme dalam
mempresentasikan barang penjualan dan memberikan kesempatan kepada konsumen
untuk mengevaluasi dan menyeleksi barang yang akan dibeli. Ada beberapa penataan
display, yaitu open display, island display, dan accent display.
c. Area service:
Area ini bisa merupakan tempat penyimpanan barang dan tempat peralatan penunjang
service maksimal seperti penempatan counter kasir, bagian kantor pengelola, bagian
penyimpanan barang dan tempat penerimaan barang baru.
Bina Nusantara University
6
Bina Nusantara University
7
Bina Nusantara University
8
Faktor Elemen Interior
Aspek elemen interior terdiri dari:
a. Lantai:
Setiap harinya permukaan lantai yang ada pada toko harus menerima beban berat yang
berasal dari lalu lintas manusia (sirkulasi pelanggan dan pekerja) dan juga beban mati dari
struktur bangunan yang kaku. Oleh karena itu, pemilihan bahan penutup lantai selalu
ditujukan supaya tahan terhadap penggunaan yang kasar. Selain itu bahan penutup lantai
juga harus tahan lama, mudah dilalui dan dirawat, menarik perhatian, dan mempunyai
harga yang ekonomis.
Bina Nusantara University
9
Masing-masing area dari toko tentunya tidak selalu mempunyai lalu lintas yang sama, oleh
karenanya penggunaan bahan penutup lantai dari toko harus dipertimbangkan fungsi dan
tujuannya. Pada area penjualan/area memamerkan produk yang tidak terlalu ramai,
misalnya pada toko yang mempunyai kelas ekskusif yang mengutamakan kenyamanan,
akan lebih baik jika menggunakan bahan seperti karpet ataupun bahan yang kenyal
lainnya, supaya lebih nyaman untuk kaki dan tidak menimbulkan suara yang tidak
diinginkan. Sedangkan untuk area servis dapur ataupun toilet akan lebih baik jika
menggunakan bahan yang tahan lama dan tahan terhadap air.
Bina Nusantara University
10
Bina Nusantara University
11
Bina Nusantara University
12
Bina Nusantara University
13
Bina Nusantara University
14
Bina Nusantara University
15
b. Dinding:
Dinding pada toko mempunyai 2 fungsi yaitu dinding yang berfungsi struktural dan
dinding yang berfungsi sebagai penutup atau pembatas ruang.
Dalam bangunan toko yang modern, dinding juga mempunyai fungsi sebagai media
display, latar belakang, penutup area khusus seperti lift ataupun shaft, penahan suara dan
juga menjaga penyebaran api di kala kebakaran (Ketchum Jr., Morris, Shops and Stores,
1957: 121).
Bina Nusantara University
16
Dinding ada 2 macam, ada yang bersifat permanen atau dinding beton, ada juga dinding
yang bersifat semi permanen yaitu berupa partisi yang dapat dipindah-pindah, biasanya
dipergunakan untuk ruang makan privat ataupun ruang multi fungsi.
Untuk menutup permukaan dinding, ada bermacam-macam cara, ada yang menggunakan
cat dinding biasa, ada yang menggunakan duco, wall paper, panel kayu, konstruksi ekspos,
keramik, marmer, glass block dan juga kaca.
Bina Nusantara University
17
Dalam memilih bahan pelapis dinding harus memperhatikan beberapa faktor, yaitu:
» Daya tahan
» Tahan minyak, air dan kimia
» Tahan panas
» Tidak mengandung kimia atau zat beracun
» Tahan terhadap api sehingga tidak mudah terbakar.
Bina Nusantara University
18
Bina Nusantara University
19
Bina Nusantara University
20
Bina Nusantara University
21
Bina Nusantara University
22
•
Pada dinding biasanya terdapat aspek-aspek pendukung lainnya seperti pintu dan jendela.
Pintu dan jendela juga turut memegang peranan penting khususnya dalam disain. Biasanya
pintu dan jendela didisain dengan sebaik mungkin sehingga dapat menampilkan
keindahan tanpa mengabaikan fungsi utamanya itu sendiri.
Bina Nusantara University
23
•
Pintu pada dasarnya mempunyai fungsi yang sama, akan tetapi dalam penggunaan dapat
berbeda. Hal ini dapat didasarkan pada fungsi pintu itu sendiri, misalnya pintu pada
entrance dengan pintu pada dapur tentunya mempunyai fungsi dan kegunaan estetis yang
berbeda. Pintu yang dipasang pada area dapur tentunya harus kuat, tahan terhadap
benturan dan terdapat lubang kaca yang bersih supaya orang yang keluar atau masuk tidak
berselisih. Sedangkan pintu yang dipasang pada entrance mempunyai tujuan yang
berbeda, oleh karenanya pintu tersebut harus kuat, tahan lama, bersih dan mempunyai
elemen estetis. Hal ini dengan pertimbangan supaya dapat menarik pengunjung (Fred
Lawson, 1973 : 135).
Bina Nusantara University
24