Matakuliah Tahun : Konstruksi Bangunan II : 2008/2009 Pemahaman Teori Dasar Konstruksi Bangunan Bertingkat Rendah Pertemuan 6 Elemen-elemen Konstruksi Bangunan Bertingkat Rendah: Tangga Teori split Tangga dan teknik penggambarannya Paduan Barley sugar yang diperkenalkan pada tahun 1690 segera digilai. Dengan birai tangga yang lebih modis, gaya ini pun menjadi tren dalam waktu yang lama. Meski banyak desain kreatif yang muncul pada pertengahan abad ke-18, model ini tetap memiliki banyak peminat. Di Inggris, birai tangga yang digemari adalah berbentuk vas bunga, dipadukan dengan susuran tangga bergaya klasik dan elegan. Tak ketinggalan besi tempaan untuk mempercantik tangga. Tak heran bila di Amerika model Barley sugar menjadi begitu popular hingga akhir abad ke18. Bina Nusantara University 3 Tangga pada abad ke-19 Model birai yang rumit surut pada akhir abad ke-18, digantikan dengan kayu dengan model kombinasi lurus dan melingkar. Pada abad ke-19, birai tangga juga menunjukkan status sosial. Misalnya, untuk rumah orang kaya, birainya ada setiap tiga anak tangga, sementara untuk rumah yang lebih sederhana, birainya hanya ada setiap dua anak tangga dengan bentuk lebih kecil. Bina Nusantara University 4 Agar tak berkesan seperti menjadikan tangga seperti penjara, maka juga digunakan paduan kayu mahogani yang halus dengan karakteristik berbentuk oval. Banyak rumah yang punya bagian belakang yang gelap, sehingga tangga pun menjadi suram. Karena itu banyak tangga yang dilengkapi dengan birai-birai bersekat untuk menimbulkan efek lebih terang. Bina Nusantara University 5 Pada rumah sederhana yang bergaya Victoria, ruang tamu biasanya berukuran kecil sehingga tangga kerap menjadi perhatian saat orang hendak ke lantai atas. Karena itu, di sepanjang tangga kerap ditemui ukiran atau tulisan hiasan yang indah. Model ini sendiri sempat menjadi tren pada abad-abad yang terdahulu. Sementara pada rumah pribadi yang nyaman, banyak ditemui model tangga kayu tradisional dengan model birai dan susuran yang sederhana. Bina Nusantara University 6 Tangga Menawan Faktor keamanan dan kenyamanan menjadi keharusan. Pengembangan bangunan secara vertikal kini lazim dijumpai, terutama di perkotaan. Itu lantaran lahan yang tersedia kian minim. Alhasil, kehadiran tangga menjadi sebuah keharusan. Fungsi tangga kini tak hanya sebagai penghubung dua ruang yang berbeda ketinggian. Kehadirannya bisa mempercantik ruangan. Bahkan ruang kosong di bawah anak tangga bisa juga digunakan sebagai area penyimpanan buku atau barang-barang. Bina Nusantara University 7 • Semua itu bisa terwujud dengan desain dan perencanaan yang matang. Dan Anda bisa melakukannya sendiri tanpa bantuan seorang arsitek. Pertama-tama yang perlu diketahui, struktur tangga itu terdiri atas anak tangga vertikal, anak tangga horizontal, dan string atau ibu tangga. Yang disebut terakhir berfungsi sebagai pemegang anak tangga, bordes, railing, dan pagar tangga. Bagian-bagian tersebut merupakan struktur yang menopang satu sama lainnya. • Hal lain yang perlu diperhatikan ketika mendesain tangga adalah faktor kenyamanan dan keamanan. Umumnya ada dua jenis tangga dalam sebuah rumah. Pertama, tangga servis, yang terletak di bagian belakang dan biasa digunakan pembantu. Kedua, tangga nonservis atau tangga utama. Bina Nusantara University 8 • Penghuni tak memfungsikan tangga hanya sebagai lalu lintas naik-turun. Banyak kreasi aneka bentuk tangga bisa diciptakan, sesuai dengan selera masing-masing penghuni. Misalnya bentuk melingkar, meliuk-liuk, melayang. Lalu desain anak tangganya, antara lain, model segi tiga berliku. • Satu hal yang harus diingat, desain tangga harus disesuaikan dengan luas dan tipe ruangannya. Tujuannya, agar kehadiran tangga tak mempersempit ruangan, terutama di rumah dengan lahan terbatas. Bina Nusantara University 9 • Untuk di kompleks perumahan, panjang anak tangga bisa dibuat 60-120 sentimeter. Ini berbeda dengan tangga di tempat-tempat umum, yang panjangnya harus lebih dari 150 sentimeter. Karena biasanya buat lalu lalang orang. • Apabila perbedaan elevasi terlalu besar, misalnya lebih dari 2 meter, perlu dibuat bordes, sebagai tempat istirahat sejenak. "Kalau tanpa bordes, bisa membuat orang capek. Bordes ini bisa diambil di tengah-tengah bagian tangga. Bina Nusantara University 10 • Lalu material untuk tangga bisa dari kaca, kayu, beton, dan besi. Bisa juga kombinasi dua material. Menurut Budi, untuk keamanan, pijakan tangga harus diberi step nosing, yaitu bagian di tepi anak tangga yang berfungsi sebagai antislip. Agar tidak licin. • Railing atau pegangan tangga, harus memiliki profil dan harus nyaman dipegang. Ukurannya jangan terlalu besar, sesuaikan dengan genggaman tangan orang dewasa. Bina Nusantara University 11 Merancang Tangga 1. Tangga harus diletakkan di tempat yang strategis dan tak mengganggu fungsi ruangan yang lain. Bila lahan yang tersedia tak terlalu luas, tangga bisa dibuat searah dengan dinding. 2. Perhatikan faktor keamanan. Sudut kemiringan jangan terlalu curam, buat antara 20 dan 30 derajat, khususnya bagi keluarga yang mempunyai anak kecil dan manula. 3. Anak tangga jangan terlalu tinggi, tentukan 18 sampai 22 sentimeter. 4. Lebar anak tangga sesuaikan dengan ukuran telapak kaki orang dewasa, yakni 25-30 sentimeter. Bina Nusantara University 12 5. Apabila beda elevasi antara lantai bawah dan lantai atas terlalu besar, buatlah bordes, tempat untuk berhenti atau beristirahat sementara. 6. Untuk perumahan, lebar tangga bisa dibuat 1-1,5 meter. Tapi untuk perkantoran, kampus, atau mal, lebarnya harus lebih dari 1,5 meter, karena banyak orang yang menggunakannya. 7. Banyak material yang bisa Anda gunakan untuk tangga, dari kayu, beton, besi, hingga kaca. Desain agar lantai anak tangga tak licin. Jika memakai besi, lantainya dibuat agak bertonjolan. Kalau menggunakan keramik, pilih yang bertekstur kasar. Lapisi tangga kaca dengan sun-blast agar tak licin. Bina Nusantara University 13 Maksimalkan Ruangan dengan Tangga Rumah berdesain modern biasanya memiliki luas yang terbatas. Sebab itu, desain yang tepat dan fungsional merupakan karakter utama jenis bangunan ini. Selain memperhatikan aspek fungsi, rumah modern juga berusaha memanfaatkan ruangan sesuai kegunaannya. Fungsi ruangan dapat dimaksimalkan dengan penggunaan tangga. Hal ini bisa terlihat jelas melalui penempatan tangga di sejumlah area di dalam rumah. Sebagai bagian dari elemen penting rumah, tangga merupakan bagian bangunan yang menghubungkan antara ruangan yang satu dengan ruangan yang lain. Bina Nusantara University 14 Terlebih jika bangunan rumah sengaja didesain berbentuk vertikal. Maka tangga menjadi elemen bangunan yang sangat esensial. Lalu bagaimana mendesain tangga agar tepat dan fungsional untuk hunian? Penempatan tangga di dalam sebuah hunian hendaknya tetap memperhatikan ukuran ruangan. Itulah mengapa desain tangga harus tetap fungsional. Agar tetap optimal, usahakan untuk melihat kebutuhan ruangan dan fungsi tangga sebagai sarana penghubung antar ruangan. Bina Nusantara University 15 Praktis, dinamis, dan tetap estetis. Begitulah tampaknya keadaan yang tepat untuk menggambarkan desain tangga di dalam sebuah rumah yang mengusung desain modern minimalis. Dinamisasi desain tangga dapat tercermin dari bentuknya yang serba ramping. Agar dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama, bahan material pembuat tangga biasanya menggunakan jenis bahan yang tidak mudah terpengaruh cuaca dan iklim. Beberapa tangga berbahan besi dan baja atau jenis tangga yang dikonstruksikan dari semen dan pasir dapat menjadi salah satu pilihan. Bina Nusantara University 16
© Copyright 2024 Paperzz