download

Matakuliah
Tahun
: Konstruksi Bangunan II
: 2008/2009
Pemahaman Teori Dasar
Konstruksi Bangunan Bertingkat Rendah
Pertemuan 2
Mendesain Railing Tangga
DESAIN yang unik dan menarik pasti menjadi daya tarik. Begitu pula saat Anda
memilih membuat railing tangga di dalam tempat tinggal. Bagaimana
bentuknya?
Kehadiran tangga dalam sebuah ruang harus saling mendukung. Sebab itu,
sebaiknya penampilan tangga serasi dengan kondisi ruangan. Terkadang
tangga dibuat sekadar melayani lalu lintas naik turun. Padahal, sebenarnya
banyak kemungkinan bentuk yang dapat diciptakan dari sebuah tangga, selain
untuk
naik
dan
turun.
Struktur tangga terdiri atas bagian-bagian yang saling menopang satu sama
lain. Sehingga kehadiran elemen yang satu dengan elemen lainnya saling
berhubungan. Sistem struktur tangga sendiri terdiri atas anak tangga vertikal
(riser) untuk pijakan tangga horizontal (tread), ibu tangga yang memegang
anak tangga (string), tiang utama (newel), railing (handrail), dan pagar tangga
(baluster).
Bina Nusantara University
3
Yang akan dibahas kali ini adalah soal railing-nya. Saat ini material railing
tangga sangat beragam, mulai logam, kayu, beton sampai kaca. Aplikasinya
yang sesuai dengan desain interior juga sangat menentukan kecantikan bentuk
railing tangga ini. Misalnya untuk rumah minimalis, material yang sesuai
adalah
logam,
beton,
atau
kaca.
Tapi bukan berarti unsur tersebut tidak bisa dipakai pada konsep desain
interior lain, tapi untuk rumah minimalis umumnya material tersebut yang
dipakai.
Untuk konsep rumah minimalis, kuncinya jangan terlalu banyak menggunakan
profil atau ornamen yang justru bisa menghilangkan kesan minimalisnya.
Desain yang digunakan bisa memakai garis-garis tegas. Misalnya pemakaian
material logam. Konstruksinya berbentuk mengotak besar atau kecil, tak jadi
masalah.
Bina Nusantara University
4
Selain profil yang sedikit, kuantitas kerapatan besi penyangganya juga harus
seperlunya. Jangan terlalu banyak, tapi juga jangan terlalu renggang,
setidaknya
lebih
kecil
dari
ukuran
badan
anak
kecil.
Desain yang dipilih bisa berupa garis vertikal dan horizontal saja, sederhana,
namun tetap manis jika dilihat. Warna yang digunakan adalah warna dasar
seperti hitam dan turunannya. Tetapi kalau ingin sedikit lebih modern, bisa
menggunakan warna silver. Pakai stainless steel juga bagus, krom atau
sebagainya,
sehingga
kesan
modernnya
jadi
kuat.
Jika ingin menggunakan material kaca, sebaiknya memakai bahan fiberglass
karena lebih aman. Tapi jika unsur view-nya kurang memuaskan, disarankan
juga menggunaan kaca tempered yang tidak akan berkeping-keping jika pecah.
Bina Nusantara University
5
Kemudian bahan akrilik yang jauh lebih aman, hanya saja material ini lebih
mahal dibandingkan kaca biasa. Kekurangannya, jika dipakai dalam kurun
waktu tahunan, daya kilapnya akan berkurang. Bisa akibat goresan kecil yang
timbul
saat
dibersihkan
dengan
menggunakan
kain.
Lain halnya jika unsur beton yang ingin dipakai. Walau sebenarnya unsur ini
lebih cocok dipakai di taman, gaya minimalis modern tidak membatasi hal
tersebut. Yang terpenting, rongga yang dibuat harus lebih banyak agar tak
terlalu
menekan
penghuni
dan
membatasi
pemandangan.
Sebaiknya unsur beton hanya dijadikan material pelengkap, misalnya sebagai
konstruksi
penyangga
dan
sebagainya.
Bina Nusantara University
6
Untuk rumah bergaya tropis, railing tangga yang sesuai adalah model kayu. Unsur logam
dan beton juga boleh digunakan, asalkan jangan kaca. Yang penting dominasikan unsur
kayu agar kesan alamnya lebih terasa. Kayu tersebut bisa dibuat dengan model apa saja
karena kunci pada konsep tropis adalah material yang dipakai. Penambahan tanaman
pada railing tangga bisa menciptakan kesan unik. Misalnya tanaman pada pot-pot kecil
yang digantung, atau jika ingin lebih menarik, gunakan tanaman rambat (baik artifisial
maupun asli) yang melingkar di railing tangga. Dijamin unsur tropisnya akan semakin
kental.
Intinya, permainan tanaman pada railing tangga tropis akan menguatkan kesan alam
pada rumah Anda. Jangan ragu untuk memberi profil ukiran pada railing-nya, asal jangan
terlalu banyak. Profil ukiran yang banyak akan lebih tepat pada railing tangga bergaya
etnik. Material yang digunakan tentunya kayu tanpa material lain. Jangan lupa untuk
melapisi
kayu
agar
tahan
lama
dan
tidak
rapuh.
Profil yang banyak juga digunakan pada konsep klasik, hanya saja material yang
digunakan adalah logam. Pilihan profil yang tersedia juga sangat banyak, sesuaikan
dengan selera Anda. Usahakan sesuai dengan model profil ukiran di tempat lain,
misalnya lampu gantung dekat railing tersebut dan sebagainya.
Bina Nusantara University
7
Untuk rumah bertingkat,keberadaan tangga tentu dibutuhkan untuk
menggabungkan lantai atas dan bawah.
Model apakah yang paling tepat digunakan?
Alasan orang memiliki rumah bertingkat dua atau lebih dewasa ini adalah
karena semakin berkurangnya lahan serta bertambah mahalnya harga tanah.
Pada masa mendatang, orang akan cenderung mendesain rumah mereka
secara vertikal.
Tangga merupakan salah satu elemen yang vital di dalam rumah jenis vertikal
karena keberadaannya akan memakan tempat dari ruangan yang sempit.
Karena itu, perancang harus benar-benar tepat dalam mendesainnya.
Bina Nusantara University
8
Fungsi tangga secara umum adalah alat untuk menghubungkan setiap lantai.
Bentuk tangga juga beragam. Ada tangga berbentuk huruf L, U, ada pula yang
bentuknya melingkar seperti di bangunan-bangunan kerajaan.
Tangga yang sesuai untuk interior biasanya yang memiliki bentuk menarik dan
dapat menunjang estetika di dalam rumah itu.
Pada rumah tinggal kebanyakan, tangga berbentuk huruf U dan L sangatlah
digemari. Ini disebabkan tangga jenis tersebut dapat dipadukan secara baik
dengan denah dan struktur rumah yang pada umumnya berbentuk persegi
empat.
Bina Nusantara University
9
Bentuk tangga juga bisa menjadi pertimbangan untuk menentukan lokasi
peletakan tangga tersebut. Tangga jenis melingkar, misalnya. Butuh trik khusus
untuk meletakkan tangga jenis ini. Lantaran bentuknya yang cukup besar,
sebaiknya tangga jenis ini diletakkan pada space khusus di ruangan yang cukup
luas. Tangga memiliki beberapa bagian.
Ada ibu tangga atau string; bagian tersebut termasuk konstruksi utama tangga
yang memegang anak tangga dan dapat menjadi bagian yang terpisah ataupun
menyatu dengan konstruksi bangunan. Bagian kedua adalah anak tangga, yaitu
bagian tempat untuk kaki berpijak. Ketiga adalah pegangan tangga atau railing,
sering pula disebut handrail.
Bagian ini merupakan tempat bertumpunya tangan saat Anda menggunakan
tangga. Pagar tangga atau baluster adalah bagian yang menghubungkan ibu
tangga dengan railing, serta berfungsi sebagai pagar pengaman. Bagian
terakhir adalah bordes yang merupakan tempat kita beristirahat saat menaiki
tangga. Biasanya bordes memiliki bentuk pelat datar.
Bina Nusantara University
10
Saat membangun sebuah tangga, ada dua faktor yang harus diperhatikan.
Pertama, faktor keamanan. Bagaimanakah konstruksi tangga tersebut?
Kekuatan dan kemampuannya menahan beban berat bagaimana? Faktor lain
yang harus diperhatikan adalah kenyamanan. Yang termasuk di dalamnya,
antara lain, pemilihan material yang digunakan dan bagaimana finishing-nya.
Untuk faktor kenyamanan, tinggi tangga biasanya berkisar antara 15-18 cm
dan lebar minimal 20 cm. Perhatikan pula tingkat kelandaian atau kecuraman
tangga. Bagian anak tangga sebaiknya diberi nosing yang berfungsi sebagai
antislip.
Bina Nusantara University
11
Bahan nosing sekarang sudah bermacam-macam, ada yang terbuat dari karet,
aluminium, kayu,dan keramik.Anti slip ini juga bisa menjaga agar pinggiran
atau tepi anak tangga tidak sampai melukai penggunanya. Material yang dapat
digunakan untuk membangun tangga juga banyak dan beragam. Ada beton
bertulang, kayu, ataupun baja.
Namun, konstruksi yang paling lazim digunakan di sini adalah konstruksi beton
bertulang karena cukup mudah dan sesuai untuk dikombinasikan dengan
konstruksi rumah pada umumnya, yang juga menggunakan beton bertulang.
Bina Nusantara University
12
Bina Nusantara University
13