Matakuliah Tahun : Teori Dasar Seni Rupa : 2008-2010 PEN-CITRA-AN Pertemuan 7 Pencitraan Bahasa Tubuh Manusia tidak hanya berbahasa dengan cakap lidah, tetapi dengan lambaian tangan juga, angguk kepala, kerling mata, lari menyambut, sayang mendekap, jengkel membelakangi, dengki meninju, dan sebagainya – dan seterusnya. Bina Nusantara University 3 Bahasa Tubuh Bina Nusantara University 4 Ruang Ekspresif Ada sesuatu yang lebih daripada Cuma soal efisiensiteknis dan fungsional bertahan diri secara fisik belaka. Ada dimensi ‘budayanya’, bahkan ada unsur-unsur yang merupakan bayangan semacam ‘nurani’ dalam diri makhluk binatang. Bina Nusantara University 5 Pencitraan dalam Desain Oleh karena itu, bila kita berarsitektur/berinterior, artinya berbahasa dengan ruang dan gatra, dengan garis dan bidang, dengan bahan material dan suasana tempat, sudah sewajarnyalah kita berarsitektur/berinterior secara budayawan; dengan nurani dan tanggung jawab penggunaan bahasa arsitektural/interior yang baik. Bina Nusantara University 6 Unsur Citra • Bangunan, biar benda mati namun tidak berarti tak ‘berjiwa’. • Rumah selalu adalah citra sang manusia pembangunnya. • Tidak berbeda dari pakaian, rumah mem-bahasa- kan diri kita. Bina Nusantara University 7 Unsur Guna 1. Rumah pada hakekatnya merupakan kebutuhan dasar (basic needs) manusia selain sandang dan pangan, juga pendidikan dan kesehatan. 2. Rumah merupakan tempat tinggal, berlindung dan bernaung; baik untuk orang secara individu atau mahluk sosial. Bina Nusantara University 8 Citra Tradisional Rumah adat Minang. Alas sempit dan tubuh melebar semakin ke atas mencitrakan manusia Minang yang tidak berbudi rendah, tetapi bagaikan asap gunung berapi, membumbung dan semakin melebar di atas. Bangunan tersebut membahasakan jiwa Minang. Bina Nusantara University 9 Contoh Citra Tradisional Bina Nusantara University 10 Sumber • Wastu Citra; bab 1-5 • Image/foto arsitektur Indonesia • http://www.google.co.id Bina Nusantara University 11
© Copyright 2024 Paperzz