Matakuliah : R0762 – Perilaku dalam Arsitektur Tahun : 2010 Kota dan Persepsinya Pertemuan 10 KOTA DAN PERSEPSINYA Setiap kota memiliki masing – masing pencitraannya yang dipersepsikan secara berbeda oleh penggunanya. Persepsi pencitraan ini, kadang dapat dimengerti secara baik atau sebaliknya. Berkaitan dengan persepsi pencitraan suatu kota, tertuju pada bentuk fisik yang ada di lingkungan atau kota tersebut. Pencitraan ini seharusnya mempunyai pencitraan yang baik sehingga mendapatkan penghargaan dan kesan positif bagi penggunanya Elemen pencitraan dari sebuah kota dibentuk dari : Paths Edges Districts Nodes Landmarks Paths Paths adalah jalur dimana pengamat biasanya, seharusnya secara poternsial bergerak. Paths dapat berupa : jalan raya, jalan setapak; garis transit; kanal; rel kereta. Pengguna mengamati Paths ketika berjalan bergerak melalui jalur tersebut disuatu lingkungan, paths merupakan elemen teratur dan penghubung objek satu dengan yang lain Contoh path, suasana yang kontras anatar kondisi path di kota dan di pedesaan Edges Edges adalah elemen linear yang tidak dapat dijadikan jalur oleh pengamat. Edges dapat berupa batas antara dua tempat, beberapa ruang, garis yang bersambung seperti garis pantai, rel kereta, batas daerah dan tembok pembatas bangunan. Sebagai elemen pembentuk persepsi ruang, edges untuk banyak orang berfungsi sebagai pengorganisasi ruang, kegiatan, pembentuk ruang atau daerah. Contoh edges Batas dapat menciptakan efek tekanan ataupun sebaliknya, efek rekreatif Districts Districts adalah bagian kecil dari suatu kota. Districts memiliki persepsi sebagai perpanjangan dari ruang dua dimensi, yang mana mental pengamat membayangkan bahwa districsr adaah bagian dari suatu tempat, dalam suatu tempat dan dikenali sebagai karakter dan indetitas yang sama dari ruang induk. Contoh district, kota yang berjumlah 5 wilayah administratif, merupakanbagian dari propinsi DKI jakarta Nodes Nodes adalah point , titik strategis didalam suatu kota, pada nodes pelaku dan pengamat bisa memasuki wilayah tersebut. Nodes dapat berupa perempatan, tempat perpindahan sarana transportasi, persilangan atau penggabungan dari beberapa jaur. Nodes biasanya dipersepsikan sebagai sesuatu yang mudah diingat. Nodes mempunyai konsep yang berhubungan dengan imagesdan pengalaman perjalanan yang dominan dan mudah diingat Contoh nodes yanga da di jakarta, terbantuk dari simpul titik pergantian moda transportasi, pimary path dan padu padan dari landmark kota Landmark Landmark adalah bentuk lain dari referensi dan petunjuk dan penanda. Landmark biasanya sangat mudah didefinisikan sebagai bentuk fisik monumental dan mudah diingat, dapat berupa bangunan, petunjuk, reklame atau bentukan alami seperti gunung, bukit, danau. Landmark terletak dalam area primer yang vokal dan mudah diingat. Contoh landmark, biasanya landmark sangat berkaitan dengan simbol kenegaraan, agama, budaya maupun ekonomi yang sudah menjadi topik keseharian Monas dan The white house yang dibentuk dari kesan perjalanan sejarah suatu bangsa Hubungan antar elemen Persepsi dapat terbentuk oleh pengamat dan mempunyai penilaian baik atau buruk ketika ada harmoni antar pembentuk ruang. Hubungan antar elemen ini dapat membentuk struktur dan karakter kota, ketika bersinergi bersama dalam konteksnya masing-masing. Menurut anda apa saja faktor yang dapat menjadi pembentuk nodes? Dapatkah anda menyebutkan contoh nodes yang ada di jakarta? Dengan mengacu pada ciri dan dimensi yang ada, koridor ruang kelas, nodes atau path?
© Copyright 2024 Paperzz