Matakuliah Tahun : V0196 - Operasional Tata Graha : 2009/2010 METODE PENCUCIAN DI LAUNDRY Pertemuan 9 Metode Penghilangan Noda dan Kotoran Untuk menghilangkan noda dan kotoran pada pakaian sebelumnya kita harus mengelompokkan menjadi 2 macam jenis warna, yaitu : 1. Pakaian berwarna 2. Pakaian putih Sebelum mengetahui dengan pasti apakah terkena stain atau dirt , maka terlebih dahulu harus di tes dengan melihat ketahanan bahan dan warnanya. Bina Nusantara University 3 Adapun cara pengetesannya yaitu : 1. Jika bahan pakaian tersebut yang terkena adalah : - warna putih maka gunakan terlebih dahulu air + bleach ( Basic ) - berwarna maka gunakan terlebih dahulu air + alkali ( Basic ) 2. Apabila dengan “Basic” diatas tidak dapat hilang maka kita dapat menggunkan bahan spotting chemical, dengan mengetes bahannya terlebih dahulu apakah kuat atau tidak. Bina Nusantara University 4 Caranya : Ambil sebagian dari lipatan bahan yang ada didalam untuk dicoba dengan bahan chemical spotting yang akan kita gunakan Saat mencoba harus hati – hati jangan samapai mengenai bagian luar dari bahan tersebut, karena bahan tersebut tidak tahan akan terjadi luntur atau rusak Catatan: • Apabila setelah dicoba ternyata bahan pakaian tersebut tidak terjadi perubahan warna atau sifatnya, maka selanjutnya dapat diteeskan spotting chemical pada noda yang akan dihilangkan • Apabila setelah diteteskan noda belum juga lepas atau larut maka kita perlu menggunakan bantuan alat spotting Alat Spotting : Nylon brush untuk menggosok, spatula berbentuk pisau kecil tumpul terbuat dari tulang binatang, spotting board 5 Fakor – faktor yang mempengaruhi daya lekat soiled ( pengotor ) 1. Waktu lamanya soil yang menempel pada pakaian akan lebih mudah jika soil tersebut baru terkena daripada yang sudah lama menempel 2. Luas dan kedalaman noda luas soil yang ada dan kedalaman melekatnya pada pakaian akan mempengaruhi sukar atau mudahnya untuk menghilangkan 3. Jenis soil/pengotor Dirt/kotoran akan lebih mudah menghilangkannya dari pada stain/noda, karena memerlukan perhatian khusus, juga harus berhati – hati dalam menghilangkannya serta mempergunakan bahan pembersih khusus/spotting agent 4. Bahan dasar pakaian yang terkena soil Bahan dasar putih dan bahannya kuat akan dapat dicuci dengan temperatur tinggi dan pakaian berwarna kuat akan lebih leluasa menghilangkan nodanya dibandingkan dengan pakaian berwarna. Bina Nusantara University 6 Macam – macam noda dan obat pembersihnya : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Bina Nusantara University Noda tinta : Ink Go atau Phyratex Noda makanan dan minuman : Bon Go Noda kelunturan pada pakaian warna putih : Yellow Go Noda lipstik atau minyak : Qwik Go Noda karat : Rust Go Noda karat yang kuat : Erasticater Noda yang tidak jelas asalnya atau mengandung nitrat : Ex Go Noda keringat di krah hem : Rite Go Noda darah : Blood Go Noda aspal tar : Tar Go Noda pada boneka : Picrin 7 Metode Pencucian dan Pengeringan Sebelum dilakukan pencucian atas bahan/pakaian yang akan dicuci maka akan diadakan pengelompokkan atas : Jenis bahan Jenis warna Tingkat pengotoran Jenis proses pencucian Order tamu Bentuk bahan Pengelompokan untuk jenis warna, bahan dan tingkat pengotoran digolongkan menjadi : 1. 2. 3. 4. 5. Bina Nusantara University Putih kotor ringan, contohnya : bed sheet, hand towel Putih kotor sedang, contohnya : napkin, table cloth Putih kotor berat, contohnya : uniform cook, uniform engineering Berwarna terang, contohnya : uniform karyawan Berwarna gelap, contohnya : jas, jaket 8 Berdasarkan order tamu dibedakkan menjadi : 1. Express service 2. One day service 3. Same day service 4. Press only Pengertian proses pencucian : Proses pembersihan bahan pakaian dengan jalan menghilangkan partikel – partikel atau pengotor yang tidak diinginkan dari bahan pakaian tersebut sehingga diperoleh keadaan semula bahan pakaian yang bersangkutan Bina Nusantara University Untuk mencapai tujuan diatas harus ada faktor – faktor berikut : Alat yang digunakan, bahan pembersih, media pembersihan, jenis bahan yang dibersihkan, bagaimana proses pencucian berlangsung, dan faktor apa saja yang berpengaruh dalam proses pencucian 9 tersebut Tujuan Proses Pencucian adalah : 1. 2. 3. 4. Menghilangkan noda atau kotoran Menjaga pakaian agar bebas dari kuman Menjaga sifat asli dari pakaian tetap bertahan Mencegah agar pakaian tidak cepat rusak Dalam proses pencucian ada 4 faktor yang menentukan kualitas hasil Cucian, yaitu : 1. Chemical action ( aksi kimia ) ditentukan oleh jenis dan jumlah bahan pencucian ( deterjen ) 2. Mechanical action ( aksi mekanis ) ditentukan oleh jenis mesin cuci, tinggi air dan jarak jatuh pakaian dalam tromol cylinder mesin cuci 3. Temperatur ( suhu ) ditentukan oleh jumlah panas yang diberikan pada waktu pencucian. Panas dibatasi oleh jenis dan kotornya pakaian 4. Waktu ( lama mencuci ) lamanya kontak cucian dan chemicals ( waktu cuci ) 10 Jenis proses pencucian ada 2 macam : 1. Metode konvensional / manual 2. Metode masinal / modern dibagi 2 macam : - household washing machine : 5 – 8 kg - household washing machine : 25 – 200 kg Kelebihan dan kekurangannya menggunakan mesin Kelebihan : 1. Hemat tenaga 2. Hemat waktu Kekurangan : 1. Boros listrik 2. Biaya besar 3. Biaya maintenance peralatan lebih dasar Bina Nusantara University Kelebihan dan kekurangan manual Kelebihan : 1. Hemat biaya 2. Cucian lebih bersih Kekurangan : 1. Lebih banyak tenaga dan waktu yang dibutuhkan 2. Penggunaan obat / deterjen lebih banyak 11 Metode Pelicinan dan Penyelesaian Akhir : - Pengertian pelicinan : proses terakhir daripada proses pekerjaan yang dilakukan di Laundry dan Dry Cleaning terhadap tekstil yang harus melalui proses ini dan tujuannya untuk menghaluskan pakaian tekstil - Pengelompokkan bahan yang akan dilicinkan dibagi menjadi 2 : 1. Menurut bentuk : - datar : sheet, pillow case, napkin, dll - tidak datar : segala macam pakaian 2. Macam jenis bahan : Cotton, wool, silk, sintetis Macam mesin dan alat pelicinan : 1. Flat work ironer 2. Shirt press unit 3. Cotton garment press 4. Hand iron 5. Pantopper press 12 Quality indicator / standar pelicinan : Celana panjang : 1. Garis celana tidk boleh double dan lurus 2. Bagian risleting rata dan tidak ada garis 3. Saku rata dan tidak ada lipatan 4. Bagian ikat pinggang lemas, rata dan tidak ada yang berlipat - Baju : 1. Leher tajam dan sesuai bentuk 2. Pundak lurus dengan lengan dan tidak ada lipatan 3. Lengan sesuai dengan bentuk dan mempunyai garis lurus serta tidak double garis 4. Badan sesuai dnegan bentuk tidak ada lipatan dan kancing lengkap tidak pecah 13 - Rok : 1. Pinggang lemas dan tidak ada lipatan 2. Bagian muka dan belakang tidak ada lipatan 3. Rempel garis tajam, lurus dan tidak double 4. Bagian bawah lemas, tajam dan tidak ada lipatan - Table cloth, napkin : 1. Lurus dan rata serta rapi 2. Tidak boleh ada lipatan di ujung maupun di tengah 3. Hasil kaku dan tidak boleh dilipat - Sheet : 1. Boleh dilipat dua saat meng – roll ( jika mesin roll tidak cukup) 2. Hasil harus lurus dan rata tidak boleh berlipat di ujung maupun tengah 14
© Copyright 2024 Paperzz