Matakuliah Tahun : Konsep object-oriented : 2009 Rekayasa Kebutuhan bagian 2 Pertemuan 4 Rekayasa Kebutuhan Bagian 2 Spesifikasi Kebutuhan Validasi kebutuhan Bina Nusantara University 3 Spesifikisi kebutuhan • Spesifikasi kebutuhan adalah ekspansi pengetahuan developer tentang problem domain dan keinginan klien. • Spesifikasi kebutuhan berisi informasi tentang isue yang relevan, informasi yang didapat dalam pencarian kebutuhan, analisa, interpretasi dan tercatat dalam form yang sesuai Bina Nusantara University 4 Bahasa Formal Specifikasi • Spesifikasi menjelaskan dengan menggunakan bahasa formal dan berdasarkan logik. • Spesifikasi formal membawa keuntungan bagi pembangunan sistem. Bina Nusantara University 5 Prototyping • Salah sati cara untuk mencatat kebutuhan adalah dengan menggunakan prototyping, dimana developer membangun sebuah versi sederhana dari sebagian sistem. • Model komunikasi, pada saat yang sama user dapat merasakan bagaimana sistem akan bekerja dan bagaimana tampilannya. Bina Nusantara University 6 Spesifikiasi Kebutuhan • Berisi: – – – – – – – – – Nomor permintan Sumber permintaan Versi Deskripsi permintaan Prioritas (E)ssential, (D)esirable, (O)ptional. Daftar permintaan yang berhubungan. Alternatif permintaan jika ada. Dokumen yang berhubungan, diagram atau tabel. Perubahan dari permintaan sebelumnya Bina Nusantara University 7 Specification of requirement from the Just A Line system No. Source Date Descriptio n Priority Related Reqs. 4.4 Meeting with Sue and Harry Preston 10/4/20 03 Ensure that only staff and visitor are able to use the car park. E 2.9 4.6 Bina Nusantara University Alternat ive Reqs. Related Docs. Change Detail List of staf cars no. 8 Spesifikasi kebutuhan • IEEE Standar 830-1993: – Correct: Spesifikasi kebutuhan harus memiliki statement yang benar. – Consistent: tidak berisi statement yang bertolak belakang – Unambiguous: hanya memiliki satu pengertian – Traceable: terlihat jelas dari sumber asli sampai kepada sistem final. – Verifiable: dapat dicek apakah sistem sesuai dengan kebutuhan. – Understandable: dapat dimengerti oleh orang yang tidak mengerti komputer – Modifiable: mudah untuk mencari alternatif lain – Comprehensive: tidak menberikan perbedaan didalam spesifikasi Bina Nusantara University 9 Validasi kebutuhan • Kegunaan: untuk menjadikan kebutuhan sesuai dengan kebutuhan stakeholder • Untuk menyakinkan bahwa spesifikasi kebutuhan itu akurat, konsisten dan relevan untuk mengambarkan kebutuhan stakeholder dan apa yang diinginkan didalam sistem yang ingin dibuat. Bina Nusantara University 10 Metode validasi • Interview • Mengkombinasikan metode yang sama dalam pencarian kebutuhan • Fagan inspections • Prototyping Bina Nusantara University 11 Fagan Inspections • Fagan Inspection bertujuan untuk menemukan kesalahan yang tidak tercover didalam setiap tahap pembuatan sistem • Sebuah langkah sistematik dan terstuktur untuk mengecek dokumen yang dihasilkan seperti spesifikasi kebutuan. • Berkonsentrasi pada komponen-komponen kecil dalam dokumentasi Bina Nusantara University 12 Tahap-tahap Fagan Inspection • Perencanaan • Gambaran , ketika dokumen dihasilkan • Persiapan, ketika setiap komponen dipelajari secara individual • Pertemenuan, membahas komponen secara bersamasama • Pengerjaan ulang • Inspeksi ulang Bina Nusantara University 13 Kesulitan dalam rekayasa kebutuhan • Klien memiliki sedikit sekali pengetahuan dan kemampuan sistem komputer. • User memiliki pengertian terbatas tentang problemnya sendiri dan kebutuhannya • User bingung dan tidak konsisten dan berulang ulang berubah pendapat • Menunjukkan konflik dengan stakeholder yang lain • Kebutunan dinamik dan berubah-ubah selama rekayasa kebutuhan. Bina Nusantara University 14
© Copyright 2024 Paperzz