download

Matakuliah
Tahun
Versi
: J0142 / Manajemen Resiko dan Asuransi
: 2005
: <<versi/revisi>>
Pertemuan 2
FUNGSI MANAJEMEN RESIKO
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
• Mahasiswa dapat menjelaskan fungsi dan kedudukan
manajemen resiko didalam perusahaan → C2/TIK-2
Outline Materi
•
•
•
•
•
Pengertian
Manajemen resiko dan asuransi
Tujuan dan fungsi manajemen resiko
Kedudukan manajemen resiko
Kerja sama dengan departemen lain
FUNGSI MANAJEMEN RESIKO
I. Pengertian
Menurut Henry Fayol ada 6 fungsi dasar dari kegiatan
pengelolaan perusahaan yaitu :
- Kegiatan teknis
- Komersial
- Keuangan
- Keamanan
- Akuntansi
- Manajerial
Manajemen resiko berkaitan dengan fungsi keamanan.
II. Manajemen Resiko dan Asuransi
1. Persamaan
Kedua-duanya merupakan kegiatan manajemen yang
berkaitan dengan upaya penanggulangan resiko murni.
2. Perbedaan
Manajemen Resiko
Asuransi
a. Menekankan pada menemukan dan
menganalisa resiko murni
b. Memberikan penilaian terhadap teknik
penanggulangan resiko (termasuk
asuransi)
c. Pelaksanaan program melibatkan seluruh
bagian dan individu
d. Keputusan manajemen resiko mempunyai
pengaruh yang besar terhadap operasi
perusahaan
a. Salah satu cara menanggulangi resiko murni
b. Menangani seluruh proses peralihan resiko
c. Melibatkan sebagian kecil kegiatan dan
individu
d. Keputusan di bidang asuransi mempunyai
pengaruh terbatas
III. Tujuan & Fungsi Manajemen Resiko
Tujuan manajemen resiko
1. Tujuan sebelum terjadinya resiko :
a. Hal – hal yang bersifat ekonomis.
b. Hal – hal yang bersifat non ekonomis.
c. Untuk memenuhi kwajiban pihak ke - 3/ diluar perusahaan.
2. Tujuan sesudah terjadinya peril :
a. Menyelamatkan operasi perusahaan.
b. Upaya agar operasi perusahaan tetap berlanjut.
c. Usaha agar pendapatan perusahaan tetap mengalir.
d. Upaya agar pertumbuhan usaha bagi perusahaan yang sedang
melakukan pengembangan usaha tetap berlanjutnya.
e. Tanggung jawab sosial perusahaan.
Fungsi pokok manajemen resiko
1. Menemukan kerugian potensial
2. Mengevaluasi kerugian potensial
a. Besarnya frekuensi
b. Besarnya kegawatan
c. Memiliki teknik / cara menanggulangi kerugian
Metode Pengolahan Resiko
1. Asuransi
Asuransi/retensi resiko digunakan untuk resiko – resiko yang
rendah tingkatannya dan apabila terjadi tidak berpengaruh
terhadap keuangan perusahaan dan dapat diabaikan
2. Dipindahkan
Untuk resiko murni atau statis dipindahkan keperusahaan
asuransi sedangkan resiko dinamis/ spekulatif dipindahkan
kepada masyarakat, konsumen ataupun lembaga non asuransi.
3. Dikombinasikan
Misal melalui diversifikasi produk.
4. Pencegahan kerugian
Penekanan pada usaha preventif.
5. Menghindari
6. Pengetahuan dan penelitian
IV. Kedudukan Manajemen Resiko
Dinegara maju kedudukan manajemen resiko setingkat
dengan “manajer tingkat menengah“ dimana tugasnya secara
umum mencakup : mengidentifikasikan dan mengukur
kerugian dari exposure, menyelesaikan klaim-klaim asuransi,
merencanakan dan mengelola jaminan tenaga kerja, serta ikut
mengontrol kerugian dan keselamatan kerja
V. Kerjasama Dengan Departemen Lain
Didalam melaksanakan penanggulangan resiko, manajer
resiko perlu bekerja sama secara harmonis dengan
departemen lain, diantaranya :
a. Bagian akuntansi
Terutama yang berkaitan dengan upaya mengurangi
penggelapan dan pencurian oleh karyawan atau pihak lain.
b. Bagian keuangan
Terutama berkaitan dengan upaya mendapatkan informasi
tentang kerugian, ganguan terhadap
cash flow dsb
c. Bagian pemasaran
Berkaitan dengan tanggung gugat
d. Bagian produksi
- pencegahan produk – produk cacat
- pencegahan pemborosan
- pencegahan kecelakaan kerja
e. Bagian engineering dan maintenance
Mencegah, mengurangi frekuensi maupun kegawatan
suatu peril
f. Bagian personalia
Pengelolaan jaminan tenaga kerja
VI. Review Berkala
Evaluasi, analisa dan penelitian terhadap resiko secara periodik