download

Matakuliah
Tahun
Versi
: J0142 / Manajemen Resiko dan Asuransi
: 2005
: <<versi/revisi>>
Pertemuan 10
ASURANSI TERHADAP KERUGIAN
TIDAK LANGSUNG
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
• menunjukkan tentang terapan penentuan
insurable value  C3
Outline Materi
• Pengertian
• Klasifikasi Kontrak / Asuransi Kerugian
Tidak Langsung
Asuransi Terhadap Kerugian Tak
Langsung
Pengertian
• Gambaran kerugian tak langsung misal : Bila penjualan
barang jadi terkena peril maka perusahaan akan
kehilangan kemungkinan untuk mendapatkan
keuntungan dari barang jadi yang terkena peril.
• Klasifikasi kontrak/asuransi kerugian tidak langsung.
Time elemen contract
• Adalah kontrak asuransi yang mengukur besarnya
kerugian tidak langsung dalam jumlah uang untuk
setiap
unit waktu yang berlaku sampai dengan
obyek yang terkena peril yang diasuransikan selesai
diperbaiki
Time element contract meliputi antara lain :
- Business Interuption Insurance
Ialah kontrak pemberian ganti rugi kepada
tertanggung atas keuntungan yang hilang dan biaya
tetap yang harus dikeluarkan, karena rusaknya
properti yang diasuransikan, yang di-sebabkan oleh
peril dalam polis, sampai properti yang terkena peril
selesai diperbaiki
- Contigent Business Interuption Insurance
Adalah asuransi kerugian tidak langsung yang
diakibatkan oleh peril yang menimpa perusahaan lain,
yang bersangkutan, yang mengakibatkan
perusahaan ter-sebut harus menghentikan operasinya
untuk sementara.
- Extra Expense Insurance
Extra Expense Insurance adalah asuransi terhadap
biaya ekstra yang terpaksa harus dikeluarkan oleh
perusahaan yang terkena peril, yang ter-paksa
menggunakan fasilitas lain, agar perusahaan tetap
beroperasi.
- Additional Living Expense Insurance
Adalah asuransi yang ditujukan bagi pemilik rumah,
yang harus mengeluarkan biaya hidup yang lebih
tinggi, akibat dia harus pindah rumah, karena
rumahnya terkena peril
- Rental Value Insurance
Adalah asuransi yang ditujukan untuk individu yang
tidak mungkin memiliki Business Interruption
Insurance. Asuransi bisa diajukan baik oleh
penyewa rumah ataupun pemilik rumah yang
disewakan.
Pada pokoknya ada 3 bentuk rent-Insurance :
Rent-Insurance untuk mem-berikan ganti rugi atas
kehilangan pendapatan sewa selama periode
tertentu.
Rent-Insurance untuk mem-berikan ganti rugi
selama masa normal untuk mem-bangun kembali
rumah obyek sewa yang terkena peril.
Rent-Insurance untuk mem-berikan ganti rugi
sebesar tidak lebih ½ dari jumlah asuransi yang
dibayar setiap bulan.
- Leasehold Interest Insurance
Adalah asuransi terhadap interest atas real properti
yang dipakai orang lain melalui kontrak
“Leasing”
yang mem-berikan hak kepada penyewa
(leaser)
untuk memanfaatkan property tersebut selama
jangka waktu tertentu.
- Excess Rental Value Insurance
Adalah asuransi terhadap kerugian yang diderita oleh
leassor (pemilik property) karena pembatalan
kontrak
sewa oleh penyewa, yang disebabkan oleh menurunnya
nilai sewa ataupun karena property tersebut terkena
peril.
Non Time Element Contract
Adalah bentuk asuransi kerugian tidak langsung yang
besarnya nilai asuransi tidak diukur berdasarkan
berlakunya waktu.
Beberapa bentuk non-Time Element Contract
Profit Insurance
Kontrak asuransi yang menutup kerugian tidak
langsung karena hilangnya kesempatan untuk
memperoleh keuntungan atas barang-barang yang
telah selesai diproduksi tetapi belum sempat dijual.
Account Receivable Insurance
Kontrak asuransi yang memberikan ganti rugi
atas kerugian yang timbul karena tertanggung tidak
berhasil menagih piutang dari para kreditur
Temperature Damage Insurance
Kontrak asuransi terhadap ke-rugian yang
diakibatkan oleh perusahaan / kacaunya temperature sebagai akubat rusaknya property yang
diasuransikan
Rain Insurance
Hujan dapat menimbulkan kerugian tidak
langsung yang dapat diasuransikan.
<< CLOSING>>
Kerugian tidak langsung adalah kerugian yang
ditimbulkan secara tidak langsung apabila
perusahaan terkena peril. Dibedakan atas 2
klasifikasi yaitu :
- Time element contract
- Non Time element contract