download

Matakuliah
Tahun
Versi
: J0072 – Ekonomi Koperasi
: 2005
: R0
Pertemuan 12
Koperasi Sebagai Sarana
Pembangunan Pedesaan (KUD)
1
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan
mahasiswa akan mampu :
– Menerima koperasi sebagai pembangunan
pedesaan (KUD)
2
Outline Materi
• Materi 1: Alasan diselenggarakannya
pembangunan pedesaan
• Materi 2: Koperasi sebagai lembaga usaha yang
paling cocok dalam pembangunan
pedesaan
• Materi 3: Kemiskinan di pedesaan
• Materi 4: Diperlukan KUD dalam pembangunan
pedesaan
• Materi 5: KUD sebagai pelayanan kegiatan
perekonomian
• Materi 6: Mengatasi kemiskinan dengan berkoperasi
• Materi 7: Problematika KUD
• Materi 8: Alasan kebutuhan awal atas keberadaan KUD
• Materi 9: Kebutuhan KUD pada masa yang akan datang
3
Alasan diselenggarakannya pembangunan
pedesaan
• Jumlah penduduk dan penduduk yang tergolong
sebagai tenaga kerja banyak berada di pedesaan
• Lahan pertanian yang relatif lebih luas dan subur ada di
desa
• Bahan baku juga sangat banyak di desa
• Di desa masih banyak pengangguran, dan jika bekerja
upahnya relatif murah
• Karena jumlah penduduknya banyak maka merupakan
pasar potensial bagi pemasaran produk
• Sifat asli masyarakat pedesaan mudah diajak
kerjasama dan saling tolong menolong dapat
digerakkan untuk tujuan usaha yang positif seperti
4
koperasi
Koperasi sebagai lembaga usaha yang
paling cocok dalam pembangunan
pedesaan
• Adanya kemampuan yang luwes dari koperasi
dalam menampung peranan anggota yang
mempunyai kepentingan dalam bentuk usaha yang
beragam
• Koperasi merupakan sarana bersama guna
memudahkan pembinaan dari instansi-instansi
terkait
• Koperasi dapat berfungsi sebagai lembaga
pendidikan untuk berorganisasi ekonomi bagi
kelompok lemah dan miskin secara merata
5
Kemiskinan di pedesaan
• Karena
sebagian
besar
masyarakat
Indonesia lebih kurang 81% bertempat
tinggal di pedesaan
• Penghidupan mereka masih bersandar pada
usaha pertanian
• Lahan yang semakin sempit, kehidupan
semakin memprihatinkan
• Untuk memperoleh hasil yang cukup
tanahnya harus diolah secara intensif
6
Cara mengolah secara intensif:
• Memilih bibit yang baik dan berkualitas unggul
• Menggunakan cara bercocok tanam yang benar
• Memelihara tanaman dengan teknologi yang sesuai
• Memberi pupuk yang tepat dan dosis yang memadai
• Menggunakan obat-obatan penyemprot hama dengan
cara yang tepat
• Memilih cara pengolahan tanah yang efisien
• Membuat pengairan yang cukup dengan cara yang
benar serta efisien
• Memanfaatkan lahan yang seoptimal mungkin
• Memanen dengan cara yang benar
• Melaksanakan program tumpang sari seperti mina, padi,
ayam, dan sebagainya
7
Diperlukan KUD dalam pembangunan
pedesaan
• Manfaat Koperasi Unit Desa (KUD)
– Berhasil
memadukan
potensi
ekonomi
penduduk pedesaan
– Mendekatkan produsen dengan konsumen
– Pelayanan KUD menjadi andalan petani dalam
menopang kebutuhan usahanya
– Mengembangkan industri kecil dan pengrajin
sehingga pemasaran produk meningkat
– Mengajarkan kemajuan teknologi sehingga
meningkatkan kulaitas produksinya
8
KUD sebagai pelayanan kegiatan
perekonomian
• Memberikan kredit bunga rendah dan tanpa
jaminan
• Penyediaan dan penyaluran barang dan jasa
keperluan sehari-hari
• Pengolahan dan pemasaran hasil produksi
dan kegiatan perekonomian lainnya
9
Mengatasi kemiskinan dengan
berkoperasi
• Program idialis yang tepat dan masuk akal
untuk meningkatkan derajat hidup pedesaan
yang relatif miskin menjadi masyarakat yang
berkecukupan
adalah
dengan
dikembangkannya usaha koperasi
• Usaha koperasi bila dijalankan dengan baik,
benar dan konsisten dari seluruh pelakunya,
maka diharapkan ide dasar koperasi sebagai
wadah ekonomi rakyat yang bertujuan untuk
meningkatkan ekonomi rakyat akan dapat
tercapai
10
Problematika KUD
Namun diantara peran dan manfaat koperasi
diatas, ternyata lebih banyak lagi koperasi,
terutama KUD, yang tidak mendapatkan apresiasi
dari masyarakat karena berbagai faktor. Faktor
utamanya adalah ketidak mampuan koperasi
menjalankan fungsi sebagai mana yang
‘dijanjikan’, serta banyak melakukan
penyimpangan atau kegiatan lain yang
mengecewakan masyarakat. Kondisi ini telah
menjadi sumber citra buruk koperasi secara
keseluruhan.
11
Alasan Kebutuhan Awal Atas
Keberadaan KUD
Alasan kebutuhan awal atas keberadaan koperasi
tersebut sangat dipengaruhi oleh pola hubungan
koperasi dan anggota serta masyarakat yang
didominasi pola hubungan bisnis. Hal ini sangat
terlihat dalam pola hubungan koperasi dan
anggota di KUD. Akibatnya sering terjadi
“koperasi yang tidak berkoperasi” atau dikenal
pula sebagai “koperasi pengurus” dan “koperasi
investor” karena koperasi dan anggota menjadi
entitas yang berbeda, melakukan transaksi satu
dengan lainnya, bahkan tidak jarang saling
berbeda kepentingan : pengurus dan ‘investor’
disatu pihak, anggota dipihak lainnya.
12
Kebutuhan KUD Pada Masa Yang
Akan Datang
Pada masa yang akan datang, masyarakat masih
membutuhkan layanan usaha KUD. Alasan utama
kebutuhkan tersebut adalah dasar pemikiran ekonomi
dalam konsep pendirian koperasi, seperti:
a. Untuk meningkatkan kekuatan penawaran (bargaining
positition).
b. Peningkatan skala usaha bersama.
c. Pengadaan pelayanan yang selama ini tidak ada.
d. Serta pengembangan kegiatan lanjutan (pengolahan,
pemasaran, dan sebagainya) dari kegiatan anggota.
e. Adanya peluang untuk mengembangkan potensi usaha
tertentu.
f. Memperjuangkan semangat kerakyatan, demokratisasi,
atau alasan sosial politik lain, tampaknya belum menjadi
faktor yang dominan
13