Matakuliah : L0022 – Filsafat Ilmu dan Logika Tahun : 2007 BAB II RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU Pertemuan 02 Tujuan: Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan konsep, objek, cakupan, problematika dan manfaat belajar Filsafat Ilmu dalam kehidupannya sebagai seorang psikolog Bina Nusantara Pengertian Filsafat Ilmu • Cabang Filsafat yang menyelidiki ilmu dan masalahmasalah keilmuan • Menyelidiki Ilmu Pengetahuan dan cara/proses pengetahuan diperoleh • Jadi, Filsafat Ilmu mempelajari ciri pengetahuan ilmiah dan teknik pengetahuan itu diperoleh secara benar sesuai dengan standar keilmuan universal Bina Nusantara Objek Filsafat Ilmu • Objek Material (objek yang dipelajari): pengetahuan yang sistematis-ilmiah, sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya secara umum • Objek Formal (point of view subjek menelaah objek material): hakikat ilmu itu Bina Nusantara Hal-hal yang termasuk objek ilmu: • Problem mendasar ilmu pengetahuan • Hakikat ilmu • Cara Memperoleh kebenaran ilmiah • Fungsi Ilmu Pengetahuan bagi manusia 4 hal ini terkait erat dengan landasan pengembangan ilmu: • Ontologis: sudut pandang/sikap ilmuwan yang materialis = ilmu alam ataukah spiritualis = ilmu humaniora? • Epistemologis: titik tolak menelaah ilmu (siklus empiris atau linear? • Aksiologis: sikap etis yang relevan dengan nilai-nilai kebenaran universal Bina Nusantara Cakupan Filsafat Ilmu Peter Angeles: • Telaah tentang konsep, praanggapan, metode ilmu, analisis, perluasan dan penyusunannya untuk memperoleh pengetahuan yang cermat; • Telaah dan verifikasi tentang proses penalaran dalam ilmu dan struktur perkembangannya; • Telaah tentang hubungan ilmu-ilmu; • Telaah atas akibat-akibat pengetahuan ilmiah bagi penerapannya, hubungan logika/matematika dengan realita, sumber dan validitas pengetahuan, sifat dasar kemanusiaan Bina Nusantara A. Cornelius Benjamin: • Telaah mengenai metode ilmu, lambang ilmiah, struktur logis sistem lambang ilmiah/logika, teori pengetahuan, teori-teori umum tentang tanda; • Penjelasan konsep dasar, praanggapan, pangkal pendirian ilmu (landasan empiris, rasional, pragmatis) berkaitan dengan metafisika; • Telaah mengenai kaitan berbagai ilmu dan implikasinya bagi teori alam semesta (idealisme, materialisme, pluralisme) Bina Nusantara Marx Wartofsky: • Refleksi tentang konsep dasar, struktur formal dan metodologi ilmu; • Epistemologi Filsafat yang memadukan peralatan analitis dari logika modern dan model konseptual penyelidikan ilmiah Ernest Nagel: • Pola logis dalam penjelasan ilmu; • Pembuktian konsep ilmiah; • Pembuktian validitas kesimpulan ilmiah Maka, Filsafat Ilmu meliputi konsep, metode, analisis, susunan logis, kaitan dan implikasi ilmu dalam observasi-observasi ilmiah Bina Nusantara Problematika Filsafat Ilmu Van Fraassen dan Margenau: • Metodologi (sifat dasar penjelasan ilmiah, logika penemuan, teori probabilitas, teori pengukuran); • Landasan Ilmu-ilmu ukur (Ilmu-ilmu empiris perlu melakukan penelitian mengenai landasannya dan mencapai sukses seperti Matematika); • Ontologi (konsep substansi, proses, waktu, ruang, kausalitas, relasi budi dan materi, status entitas teoretis). Bina Nusantara Victor Lenzen: • Struktur ilmu (=metode dan bentuk=) pengetahuan ilmiah; • Pentingnya Ilmu bagi praktek dan pengetahuan tentang realitas • The Liang Gie (Problem Filsafat Ilmu seluas cabang filsafat itu sendiri) Maka, problem Filsafat Ilmu mencakup konsep dasar, hakikat dan batasan ilmu Bina Nusantara Manfaat Belajar Filsafat Ilmu • Tidak terjebak dalam bahaya arogansi intelektual • Kritis terhadap aktivitas ilmu/keilmuan • Merefleksikan, menguji, mengkritik asumsi dan metode ilmu terus-menerus sehingga ilmuwan tetap bermain dalam koridor yang benar (metode dan struktur ilmu) • Mempertanggungjawabkan metode keilmuan secara logisrasional • Memecahkan masalah keilmuan secara cerdas dan valid • Berpikir sintetis-aplikatif (lintas ilmu-kontesktual) Bina Nusantara
© Copyright 2024 Paperzz