Aspek Hukum Dalam Ekonomi LECTURE NOTES ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI GIOFEDI RAUF, S.H.,M.H [email protected],[email protected] Aspek Hukum Dalam Ekonomi LEARNING OBJECTIVES Pertemuan III = Badan Usaha Dalam Bisnis Mahasiswa dapat mengetahui jenis badan usaha di Indonesia C1-TIK3 OUTLINE MATERI : • Subjek Hukum • Badan sebagai subjek hukum • PT • CV • Pesekutuan Perdata • Yayasan • Kopersai, dan • Perusahaan perorangan Aspek Hukum Dalam Ekonomi ISI MATERI PERTEMUAN III – BADAN USAHA DALAM BISNIS Untuk mengetahui hukum atau aturan yang dapat dipakai atau dijadikan sebagai sebuah rujukan dalam sebuah persoalan atau dijadikan aturan main. maka diperlukan pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan sumber hukum. Jadi dapat dikatakan sumber hukum adalah tempat kita dapat menemukan atau menggali hukumnya. Satjipto Rahardjo mengatakan salah satu aspek dalam kehidupan hukum adalah kepastian, artinya hukum berkehendak untuk menciptakan kepastian dalam hubungan antar orang dalam masyarakat. Salah satu hal yang berhubungan erat dengan masalah kepastian tersebut adalah masalah darimana hukum itu berasal. (Ilmu Hukum, citra aditya Bakti, Bandung 2000). Sumber hukum memiliki beberapa persamaan arti diantaranya: a. Sebagai Asas hukum yakni sesuatu yang merupakan permulaan hukum seperti kehendak Tuhan, akal manusia, dll. b. Sebagai penunjuk hukum yang terdahulu yang memberi bahan-bahan kepada hukum yang sekarang berlaku (Hukum Romawi). c. Sebagai sumber berlakunya yang memberi kekuatan berlaku secara formal kepada peraturan hukum (Penguasa, Masyarakat). d. Sebagai sumber dari mana kita dapat mengenal hukum (Undang-Undang). e. Sebagi sumber berdirinya hukum. Sumber hukum secara umum terbagi dua: 1. Sumber Hukum Materil yakni tempat dari mana hukum itu diambil. 2. Sumber Hukum Formil yakni sumber dari mana suatu peraturan memperoleh kekuatan hukum. Aspek Hukum Dalam Ekonomi Sementara itu van apeldoorn membagi sumber hukum kedalam empat kategori yaitu : 1. Sumber Hukum dalam arti historis tempat kita dapat menemukan hukumnya dalam sejarah. 2. Sumber Hukum dalam arti sosiologis merupakan faktor yang menentukan isi hukum positif. 3. Sumber Hukum dalam arti filosofis merupakan pertanyaan hukum itu asalnya dari mana. 4. Sumber Hukum dalam arti formil yakni sumber dilihat dari cara terjadinya hukum positif. Merupakan fakta yang menimbulkan hukum yang berlaku yang mengikat hakim dan penduduk. (Mengenal Hukum suatu penghantar, Liberti, Jogyakarta 2003) Mahasiswa juga diberikan pemahaman mengenai hierarki perundang-undangan sebagaimana diatur dalam Pasal 7 ayat (1) Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan yang berbunyi : (1) Jenis dan hierarki Peraturan Perundangundangan adalah sebagai berikut: a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; b. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang; c. Peraturan Pemerintah; d. Peraturan Presiden; e. Peraturan Daerah. Subjek Hukum adalah subjek yang mempunyai Hak dan kewajiban. Sementara Subjek Hukum itu terbagi dua yakni Orang Pribadi dan Badan yang diakui oleh hukum. Orang Pribadi adalah Subjek Hukum natural dan Badan adalah Subjek hukum yang diakui berkenaan dengan perkembangan Jaman. Aspek Hukum Dalam Ekonomi Dalam berbisnis kita dapat bertindak sebagai orang pribadi maupun berkelompok yang kita kenal dengan istilah badan usaha. Dapat dikatakan bahwa badan usaha adalah badan yang diakui sebagi sujek hukum yang terdiri dari kumpulan orang di dalamnya. Dalam sistem hukum kita badan usaha tersebut ada yang diakui sebagai badan hukum dan ada juga badan usaha yang tidak berbadan hukum. Badan usaha yang masih belum diakui sebagi badan hukum adalah: 1. Maatschap (Pesekutuan Perdata) Dua orang atau lebih yang mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu kedalam persekutuan dengan maksud membagi keuntungan yang terjadi karenanya, diatur dalam Pasal 1618 samapi 1652 KHUPerdata. 2. firma Bentuk kemitraan yang umumnya digunakan dalam bidang komersial seperti usaha perdagangan diatur dalam pasal 16 samapi 35 KUH Dagang. 3. CV Commanditaire Viennotshap atau biasa disebut perseroan komanditer adalah suatu perusaahaan yang didirikan oleh beberapa orang secara tanggung menanggung, bertangggungjawab untuk seluruhnya atau bertanggungjawab secara solider, dengan satu orang atu lebih sebagi pelepas uang, diatur juga dalam KUH Dagang. Badan usaha yang diakui sebagai Badan Hukum adalah: 1. perseroan Terbatas (PT) Badan Hukum yang merupakan persekutuan modal dan didirikan oleh dua orang atau lebih berdasarkan perjanjian bertujuan melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham. Diatur dalam Undang-Undang no 40 Tahun 2007. Aspek Hukum Dalam Ekonomi 2. Koperasi. Badan usaha bersama dimana anggota-anggotanya begabung secara sukarela atas persamaan hak dan kewajiban melakukan usaha yang bertujuan untuk memenuhi kebutuahn anggotanya. Diatur dalam Undang-Undang no 25 tahun 1992. 3. Yayasan. Adalah badan yang bertujuan mambantu masyarakat atau bersifat sosial dan tidak bertujuan mencari keuntungan namun dalam prakteknya yayasan dapat mendirikan badan usaha yang bertujuan untuk mencari keuntungan. Diatur dalam Undang-Undang 16 tahun 2001 Jo 28 Tahun 2004. Kelebihan dari badan usaha yang berbadan hukum, seperti bahwa badan hukum adalah subjek hukum tersendiri, namun dari segi pendirian agak lebih rumit dibandingan dengan badan usaha yang tidak berbadan hukum. Sebaliknya badan usaha yang tidak berbadan hukum dari selain dari segi pendirian relatif lebih mudah, biaya pendirian pun relatif lebih murah dibandingkan dengan badan usaha yang berbentuk badan hukum, namun kelemahan nya adalah badan usaha yang tidak berbadan hukum secara hukum tanggung jawabnya masih meliputi tanggung jawab secara pribadi dari para pendiri maupun pengurus. Aspek Hukum Dalam Ekonomi SIMPULAN Untuk mengetahui hukum atau aturan yang dapat dipakai atau dijadikan sebagai sebuah rujukan dalam sebuah persoalan atau dijadikan aturan main. maka diperlukan pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan sumber hukum. Jadi dapat dikatakan sumber hukum adalah tempat kita dapat menemukan atau menggali hukumnya. Satjipto Rahardjo mengatakan salah satu aspek dalam kehidupan hukum adalah kepastian, artinya hukum berkehendak untuk menciptakan kepastian dalam hubungan antar orang dalam masyarakat. Salah satu hal yang berhubungan erat dengan masalah kepastian tersebut adalah masalah darimana hukum itu berasal. (Ilmu Hukum, citra aditya Bakti, Bandung 2000). Kelebihan dari badan usaha yang berbadan hukum (PT, Yayasan, Koperasi) adalah subjek hukum tersendiri, namun dari segi pendirian agak lebih rumit dibandingan dengan badan usaha yang tidak berbadan hukum. Sebaliknya badan usaha yang tidak berbadan hukum dari selain dari segi pendirian relatif lebih mudah, biaya pendirian pun relatif lebih murah dibandingkan dengan badan usaha yang berbentuk badan hukum, namun kelemahan nya adalah badan usaha yang tidak berbadan hukum secara hukum tanggung jawabnya masih meliputi tanggung jawab secara pribadi dari para pendiri maupun pengurus. Aspek Hukum Dalam Ekonomi Daftar Pustaka/Referensi Abdul R Saliman et al, Huku Bisnis untuk Perusahaan, Kencana Prenada Media Grup, Jakarta 2005. Chidir Ali, Badan Hukum, Alumni, Bandung 2005. R Ali Rido, Badan Hukum dan Kedudukan Badan Hukum, Alumni, Bandung 2001. Satjipto Rahadjo, Ilmu Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung 201. Sudikno Mertokusumo, Mengenal Hukum Suatu Pengantar, Liberti, Yogyakarta, 2003.
© Copyright 2024 Paperzz