download

Matakuliah
Tahun
: Psikologi Pendidikan
: 2009
POKOK BAHASAN
Pertemuan 7
PEMBELAJARAN DAN
KOGNISI DI AREA ISI
Bina Nusantara University
2
Pengetahuan Ahli dan Pengetahuan Isi
Pedagogis
• Pengetahuan ahli berarti pengetahuan yang unggul dalam isi atau
materi dari suatu pelajaran atau disiplin ilmu tertentu.
• Pengetahuan isi pedagogis adalah pengetahuan tentang cara
mengajarkan ilmu tertentu secara efektif (Shulman, 1987)
• Kedua pengetahuan tersebut sangat diperlukan untuk bisa menjadi
seorang guru yang ahli.
• Menjadi guru yang ahli di pelajaran tertentu juga membutuhkan
pengetahuan tentang aspek mana dari suatu ilmu yang sulit atau
mudah untuk dipelajari murid.
Bina Nusantara University
3
Membaca
•
Steve Stahl (2002) mengatakan bahwa tujuan instruksi
membaca seharusnya dapat membantu murid untuk:
1. Mengenali kata secara otomatis
2. Memahami teks
3. Termotivasi untuk membaca dan mengapresiasi bacaan
•
Tujuan-tujuan tersebut saling terkait, jika anak tidak
dapat mengenali kata secara otomatis pemahaman
mereka akan buruk. Jika mereka tidak bisa memahami
teks, kemungkinan mereka tidak akan termotivasi untuk
membaca.
Bina Nusantara University
4
Keahlian membaca berkembang melalui
lima tahap (Chall, 1979)
•
•
•
•
•
Tahap 0: dari kelahiran sampai grade satu, anak menguasai beberapa
prasyarat utk membaca. Beberapa anak belajar membaca kata-kata yg
biasanya muncul bersama tanda simbol.
Tahap 1: di grade satu dan dua, banyak anak mulai belajar membaca.
Mereka belajar dengan mengucapkan kata-kata. Pada tahap ini mereka
juga mampu menguasai nama dan suara huruf.
Tahap 2: di grade dua dan tiga, anak makin lancar dalam membaca, tetapi
membaca masih belum banyak digunakan untuk belajar.
Tahap 3: di grade empat sampai delapan, anak makin mampu
mendapatkan informasi dari bacaannya Dengan kata lain mereka belajar
membaca.
Tahap 4: di sekolah menengah atas, banyak murid telah menjadi pembaca
yg kompeten. Mereka mampu memahami materi tertulis dari berbagai
perspektif
Bina Nusantara University
5
Menulis
• Kemampuan menulis anak muncul sejak mereka bisa mencoretcoret, yang biasanya muncul pada usia dua atau tiga tahun.
• Pada masa kanak-kanak awal keahlian motor anak biasanya sudah
cukup untuk membuat mereka bisa menulis bentuk huruf dan nama
mereka sendiri.
• Guru dan orang tua harus mendorong anak untuk belajar menulis
sejak dini tanpa perlu terlalu memperhatikan ketepatan dalam
menulis huruf atau ejaan..
• Anak harus diberi banyak kesempatan berlatih menulis pada masa
SD dan SMP. Saat kemampuan menulis mereka meningkat,
kemampuan menulis mereka biasanya juga meningkat.
Bina Nusantara University
6
Matematika
•
•
•
Kebanyakan orang menganggap bahwa matemateka adalah
bidang hitung menghitung. Namun, ahli matematika
memandihanang perhitungan hanyalah alat dalam matematika yg
sesungguhnya, yang melibatkan pemecahan soal matematika dan
pemahaman struktur dan pola dalam matemateka (Nasional
Research Council, 1999)
Penganut pendekatan kognitif  menentang memorisasi dan
latihan dalam pengajaran matematika, mereka menekankan
pemecahan problem matematika konstruktivis.
Penganut pendekatan latihan  kecepatan dan keotomatisan
adalah faktor dasar untuk mencapai prestasi matematika yg efektif
dan keterampilan tersebut hanya dapat diperoleh melalui latihan
ekstensif.
Bina Nusantara University
7
Sains
• Pengajaran sains yg efektif menggunakan strategi demonstrasi
interaktif (Sokoloff & Thornton, 1997)  strategi untuk membantu
murid mengatasi miskonsepsi dalam sains, di mana guru
memperkenalkan sesuatu yg demostrasi kejadian dan meminta
murid untuk mendiskusikan dengan teman mereka dan memprediksi
akibatnya dan kemudian melakukan demostrasi itu.
• Beberapa pendekatan konstruktivis untuk pengajaran sains dewasa
ini menggunakan cara eksplorasi problem sains sehari-hari, yakni
aktivitas yang membantu siswa berpikir tentang bagaimana sains
bekerja, dan konteks sosial dari sains (Linn, Songer, & Eylom, 1996)
Bina Nusantara University
8
Studi Sosial
• Bidang ilmu yang berusaha mempromosikan kompetensi warga
sipil, dengan tujuan membantu murid menjadi warga masyarakat
demokratis dengan latar belakang kultural yg beragam, untuk
membuat keputusan yg rasional dan berdasarkan informasi yg luas
demi kebaikan bersama.
• Dalam sekolah studi sosial diambil dari ilmu antropologi, ekonomi,
geografi, sejarah, hukum, filsafat, ilmu politik, psikologi, agama, dan
sosiologi.
• Banyak studi sosial masih diajarkan dalam format pengajaran
tradisional, tetapi ada peningkatan minat dalam pengajaran dari
perspektif konstruktivis. Perspektif ini menekankan arti penting dari
refleksi, pemahaman, makna, pemikiran kritis tentang nilai, dan
pengkajian mendalam terhadap sedikit topik daripada banyak topik
tapi dangkal.
Bina Nusantara University
9