download

MENYEIMBANGKAN OTAK KIRI DAN KANAN
http://www.e-dukasi.net/pengpop/pp_full.php?ppid=312&fname=index.html
Pendahuluan
Manusia merupakan mahluk yang mulia yang diberikan berbagai kelebihan oleh Tuhan Yang
Maha Esa. Manusia diberikan akal, sehingga dengan akal tersebut manusia dapat berpikir.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kita mengetahui bahwa pusat
manusia dalam berpikir ada pada otak yang dimiliki manusia.
Sayangnya, sistem pendidikan formal yang ada, umumnya cenderung lebih menghargai
kemampuan otak kiri. Hal ini tentunya akan merugikan para siswa yang otak kanannya lebih
dominan. Pendidikan formal merugikan sebagaian besar siswa, kerena hanya 15 % dari semua
anak yang diteliti diketahui dominan belahan otak kirinya.
Dalam tulisan ini kita akan mendapati bagaimanakah kita dapat menggunakan otak kita secara
optimal, yaitu dengan menggunakan seluruh belahan otak kita, baik belahan otak kiri, maupun
belahan otak kanan.
Bagian-Bagian Otak
Untuk memahami bagaimana kita dapat mengoptimalkan kerja dua belahan otak yang kita miliki,
tentunya kita harus mengetahui dan memahami bagian-bagian apa sajakah yang ada dalam otak
kita.
Otak manusia adalah benda yang paling kompleks yang pernah dikenal di alam semesta. Inilah
satu-satunya organ yang sangat berkembang sehingga dapat mempelajari dirinya sendiri. Jika
dirawat oleh tubuh yang sehat dan lingkungan yang menimbulkan rangsangan, otak yang
berfungsi dapat tetap aktif dan reaktif selama lebih dari seratus tahun. Apabila kita lihat otak dari
depan atau muka maka kita akan dapat melihat bahwa otak kita mempunyai tiga bagian dasar:
batang otak atau otak reptil, sistem limbik atau otak mamalia, dan neokorteks.
Perilaku yang ada dalam otak repril berkaitan dengan insting mempertahankan hidup, dorongan
untuk mengembangkan spesies. Perhatiannya adalah pada makanan, tempat tinggal, reproduksi,
dan perlindungan wilayah. Ketika kita merasa tidak aman, otak reptil ini spontan bangkit dan
bersiaga atau melarikan diri dari bahaya. Inilah yang kita namakan reaksi “hadapi atau lari”.
Di sekeliling otak reptil ini terdapat sistem limbik yang sangat kompleks dan luas. Sistem limbik
ini dikenal juga dengan otak mamalia, hal ini dikarenakan otak ini juga dimiliki oleh semua
mamalia. Sistem limbik ini terletak di bagian tengah dari otak kita. Fungsinya bersifat emosional
dan kognitif; yaitu ia menyimpan perasaan kita, pengalaman kita yang menyenangkan, dan
kemana pun belajar kita. Selain itu, sistem ini juga mengendalikan bioritme (pengaturan biologis
tubuh) kita, seperti pola tidur, lapar, haus, tekanan darah, detak jantung, gairah seksual,
temperatur dan kimia tubuh, metabolisme, dan sistem kekebalan. Sistem limbik ini jelas
merupakan bagian yang penting dalam mempertahankan kehidupan manusia. Kenyataan bahwa
bagian otak kita yang mengendalikan emosi, juga mengendalikan fungsi tubuh kita. Hal ini
menjelaskan mengama emosi dapat secara langsung mempengaruhi kesehatan. Sistem limbik
adalah kontrol utama kita yang menggunakan informasi dari indera penglihatan, pendengaran,
sensasi tubuh, indera peraba, dan penciuman, kemudian informasi tersebut didistribusikan ke
bagian pemikir di dalam otak kita, yaitu neokorteks.
Neokorteks terbungkus di sekitar bagian atas dan sisi-sisi limbik, yang membentuk 80% dari
seluruh materi otak. Bagian otak ini merupakan tempat bersemayamnya kecerdasann kita. Inilah
yang mengatur pesan-pesan yang diterima melalui penglihatan, pendengaran, perabaan, dan
penciuman. Proses yang berasal dari pengaturan ini adalah penalaran, berpikir secara intelektual,
pembuatan keputusan, perilaku waras, bahasa, kendali motorik sadar, dan penciptaan gagasan.
Neokorteks terdiri dari 12 – 15 juta sel saraf yang disebut neuron. Sel-sel ini dapat berinteraksi
dengan sel-sel lain melalui vibrasi di sepanjang cabang-cabang yang disebut dendrit. Setelah kita
melihat bagian-bagain otak apabila kita lihat dari arah depan, maka, otak juga dapat kita lihat
dari arah atas. Jika kita melihat dari arah atas maka kita akan mendapati otak seperti terdiri atas
dua belahan, yaitu belahan otak kiri, dan belahan otak kanan.
Karakteristik Otak Kiri
Proses pada belahan otak kiri lebih lambat. Berpikir otak
kiri sering terlihat berlawanan dengan emosi dan lebih
dekat dengan prose-proses yang bersifat objektif.
Belahan otak kiri lebih peka terhadap “saya” dalam suatu
proses dan sering dipersepsikan lebih rasional. Belahan
otak kiri juga merupakan pusat pengambilan keputusan,
berpikir abstrak. Belahan otak kiri menitikberatkan
kerjanya pada proses yang berkaitan dengan sesuatu
yang intelek. Intelek tentunya berbeda dengan kreatif,
karena intelek biasanya mengarahkan kita untuk lebih
spesifik, sedangkan kreatif meluaskan atau
melebarkannya pada suatu konteks.
Proses pada belahan otak kiri lebih lambat. Berpikir otak
kiri sering terlihat berlawanan dengan emosi dan lebih
dekat dengan prose-proses yang bersifat objektif.
Belahan otak kiri lebih peka terhadap “saya” dalam suatu
proses dan sering dipersepsikan lebih rasional. Belahan
otak kiri juga merupakan pusat pengambilan keputusan,
berpikir abstrak. Belahan otak kiri menitikberatkan
kerjanya pada proses yang berkaitan dengan sesuatu
yang intelek. Intelek tentunya berbeda dengan kreatif,
karena intelek biasanya mengarahkan kita untuk lebih
spesifik, sedangkan kreatif meluaskan atau
melebarkannya pada suatu konteks.
Fungsi Otak Kiri
Kedua belahan otak yang dimiliki manusia merupakan dua bagian
yang tidak terpisah tanpa ada hubungan. Kedua belahan otak
tersebut tetap saja memiliki hubungan (koneksi), walaupun setiap
belahan otak tentunya memiliki fungsi yang berbeda satu dengan
yang lain. Proses berpikir otak kiri bersifat: logis, linier (searah),
rasional, sistematis, dan detail.
Kedua belahan otak yang dimiliki manusia merupakan dua bagian
yang tidak terpisah tanpa ada hubungan. Kedua belahan otak
tersebut tetap saja memiliki hubungan (koneksi), walaupun setiap
belahan otak tentunya memiliki fungsi yang berbeda satu dengan
yang lain. Proses berpikir otak kiri bersifat: logis, linier (searah),
rasional, sistematis, dan detail.
Sifat Proses Berpikir:
o
o
o
o
o
Logis
Linear (Searah)
Rasional
Sistematis
Detail
1. Logis
Logis merupakan suatu cara berpikir di mana bentuk dari berpikir itu sudah terpola dengan baku.
Sebuah kesimpulan dalam cara berpikir logik didapat melalui suatu proses yang taat/terikat pada pola
tersebut. Misalnya ada sebuah pernyataan bahwa semua manusia pasti mati (premis mayor). Kemudian
ada pernyataan berikutnya yang mengatakan bahwa Tono adalah manusia (premis minor). Dari dua
pernyataan tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa Tono pasti mati. Pada cara berpikir logis,
sebuah kesimpulan didapat melalui sebuah penalaran yang sudah berpola.
2. Linier
Linier merupakan suatu cara berpikir di mana apa yang dipikirkan selalu
searah. Misalnya apabila kita masuk ke dalam suatu ruangan yang gelap
maka kita tidak akan dapat melihat, semakin gelap maka semakin tidak
dapat melihat. Berpikir linier selalu melihat suatu hubungan berjalan
searah.
3. Rasional
Rasional merupakan berpikir dengan menggunakan rasio
sebagai dasar berpikirnya. Ide atau gagasan yang diperoleh
didapat melalui suatu proses pertama informasi di tangkap
oleh indera, kemudian diolah di otak, dihubungkan dengan
pengetahuan sebelumnya, kemudian menghasilkan sebuah
ide atau gagasan. Ini berbeda dengan berpikir intuitif di
mana ide atau gagasan tiba-tiba muncul entah dari mana
asalnya.
4. Sistematis
Sistematis merupakan proses berpikir di mana berpikir merupakan
tahapan, dari tahap yang paling awal, kemudian, dan akhir. Dalam
berpikir sistematis tidak diperkenan melewati satu tahapan dalam
berpikir (loncat-loncat).
5. Detail
Berpikir detail merupakan berpikir di mana apa yang kita pikirkan kita bagi pada bagian yang rinci.
Kemudian kita telaah secara spesifik dan mendalam.
Dominasi Otak Kiri
Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian sebelumnya bahwa,
setiap individu memiliki kecenderungan untuk dominan pada
salah satu dari dua belahan otak yang ada, bisa dominan pada
fungsi belahan otak kanan, atau dominan pada fungsi belahan
otak kiri. Individu yang dominan pada belahan otak kiri merupakan
individu yang akan nampak teratur, mengerjakan sesuatu dengan
aturan yang jelas, ia akan mengerjakan sesutu secara bertahap
sebagaimana yang telah ia buat. Individu dengan dominasi otak
kiri merupakan individu yang berpikir secara detail. Dalam melihat
suatu masalah biasanya ia menganalisa secara mendalam dan
rinci. Orang-orang dengan dominan pada belahan otak kiri
biasanya merupakan pemikir yang serius dengan mengkaitkan
pada logika dan penalaran yang rasional.
Karakteristik Otak Kanan
Kebanyakan anak-anak lahir dengan kecenderungan
dominan pada otak kanan. Belahan otak kanan ini
lebih bermanfaat ketika mereka membentuk
peristiwa-peristiwa ke dalam suatu pola selama
mereka menemukan dunia. Anak-anak pada tahan
awal belajar memberikan respon pada bentuk, bau,
dan suara yang sudah dikenalinya. Ketika mereka
tumbuh dan hubungan antara dua belahan otak mulai
dibangun, mereka mulai memperlihatkan kemampuan
kognitif yang lebih kuat pada belahan otak kanan
baru kemudian belahan otak kiri.
Belahan otak kanan adalah sumber intuisi, insight,
kiasan, imajinasi. Belahan otak kanan ini memiliki
banyak muatan dalam keterlibatannya pada proses
kretaifitas. Suka melucu adalah salah satu ciri dari
belahan otak kanan. Karakteristik itu juga yang kita
dapat temui pada orang-orang yang kreatif.
Fungsi Otak Kanan
Dominasi Otak Kana
Fungsi Otak Kanan
Belahan otak kanan memiliki fungsi yang khusus yang
berlainan dengan belahan otak kiri. Belahan otak kanan
memiliki fungsi: acak, tidak teratur, intuitif, dan
menyeluruh.
Fungsi Otak Kanan:
1.
2.
3.
4.
Acak
Tidak Teratur
Intuitif
Menyeluruh
1. Acak
Acak yang dimaksud di sini adalah bahwa belahan otak kanan bekerja menghasilkan suatu ide,
atau suatu kesimpulan tidak melalui suatu proses berpikir yang kaku. Dalam menghasilkan suatu
lukisan yang indah seorang pelukis menemukan idenya tanpa harus berpikir logik. Ia
berimajinasi dari suatu peristiwa pada peristiwa yang lain, dari suatu keadaan kepada keadaan
yang lain.
2.Tidak teratur
Belahan otak kanan memiliki karakterisik untuk berpikir tidak teratur. Ia dapat langsung pada ide
pokoknya baru pada bagian lain yang lebih kecil, atau memulai sesuatu tanpa ada tahapan yang
jelas.
3. Intuitif
Berpikir intuitif adalah berpikir di mana ide atau gagasan didapat tanpa melalui proses berpikir
yang rasional. Ide atau gagasan itu muncul saja dari dalam pikirannya tanpa ia mengetahui dari
mana asal pikiran itu. Ketika berada dalam kamar mandi terkadang muncul solusi atas
permasalahan yang sebelumnya tidak kita ketemukaan jawabannya. Atau tiba-tiba kita ingin
sekali pergi menemui ibu kita di rumah tanpa ada sesutu yang terjadi sebelumnya. Itulah berpikir
intuitif.
4. Menyeluruh
Berpikir menyeluruh adalah berpikir dengan mempertimbangkan banyak hal. Melihat sesuatu
dari berbagai sudut pandang, berbagai aspek. Dengan fungsi otak kanan ini, manusia dapat
berpikir bahwa yang menyebabkan banjir bukan hanya karena hujan besar, akan tetapi banyak
faktor lain lagi, seperti perilaku membuang sampah di kali, hilangnya daerah serapan air,
banyaknya bangunan, dan lain sebagainya.
Cara berpikir otak kanan bersifat acak, tidak teratur, intuitif, dan menyeluruh. Cara berpikirnya
sesuai dengan cara-cara untuk mengetahui yang bersifat nonverbal, seperti perasaan, dan emosi,
kesadaran yang berkenaan dengan perasaan (perasaan kehadiran suatu benda atau orang),
kesadaran ruang, pengenalan bentuk dan pola, musik, seni, kepekaan warna, kreativitas, dan
visualisasi.
Dominasi Otak Kanan
Individu yang dominan pada belahan otak kanan merupakan individu yang acak dalam berpikir.
Tidak seperti individu dengan dominan pada otak kiri yang linier (searah), individu dengan
dominan pada belahan otak kanan lebih dapat melihat suatu pada sisi yang berbeda-beda. Dalam
melihat suatu masalah individu dengan dominan pada otak kanan melihat masalah lebih luas dan
menyeluruh. Karena mereka berpikir acak, iasanya mereka memiliki punya banyak ide. Ide-ide
tersebut bermunculan dari pikiran mereka secara intuitif (langsung dari dalam dan tidak melalui
proses berpikir yang logis). Kekurangannya tentu saja terkadang mereka memiliki banyak sekali
ide atau gagasan akan tetapi tidak fokus. Individu dengan dominasi pada otak kanan biasanya
memiliki kreatifitas yang tinggi. Mereka dapat menghubungkan hal-hal yang ada untuk
memunculkan hal-hal yang baru. Seorang yang kreatif ketika melihat kursi, melihat ban bekas,
akan dapat menghubungkannya dengan membuat kursi dengan ban bekas tersebut.
Teknik Menyeimbangkan Otak Kiri dan Otak Kanan
Kedua belahan otak penting artinya. Orang yang memanfaatkan kedua belahan otak ini secara
simbang, maka belajar terasa sangat mudah karena mereka mempunyai pilihan untuk
menggunakan bagian otak yang diperlukan dalam setiap pekerjaan yang sedang dihadapi. Orang
yang masuk dalam kategori otak kiri dan ia tidak melakukan upaya tertentu memasukkan
beberapa aktivitas otak kanan dalam hidup kita, ketidak seimbangan tersebut dapat
mengakibatkan orang tersebut stress dan juga kesehatan mental dan fisik yang buruk. Kita dapat
menggunakan beberapa strategi untuk menyeimbangkan fungsi belahan otak kiri dan belahan
otak kanan. Menyeimbangkan di sini tentu berarti membuat kedua belahan otak tersebut
berfungsi ketika kita melakukan sesuatu. Strartegi yang dapat kita gunakan seperti menggunakan
musik dalam melakukan aktifitas berpikir, serta berolahraga teratur.
Yang terpenting dalam kedua teknik tersebut adalah
memunculkan keadaan yang relaks. Karena dengan keadaan
relaks tersebut akan membuat koneksi atau hubungan antara
kedua belahan otak menjadi cepat. Hal ini dapat kita lihat pada
pemikir-pemikir bagaimana mereka menemukan ide dan inspirasi
yang menghasilkan teori dan penemuan. Pada saat logika proses
mengalami kemandegan, maka relaksasi dari sebuah kerja yang
serius pun diperlukan. Enstein telah menulis banyak ide terbaik
yang datang ketika bermimpi atau sedang bercukur. Seorang
pemain drama terkenal Yunani, Euripides, ketika berendam dalam
bak mandi, menemukan displacement teori. Newton, menemukan
bayak ide-ide hebat ketika bermanja dalam kasih sayang ibunya.
Dalam contoh-contoh di atas insight tidak datang pada saat
konsentrasi penuh pada apa yang kita pikirkan, walaupun tahap
berpikir focus merupakan hal yang penting untuk perisapan
berpikir. Hal ini memberikan gambaran pada kita pentingnya
belahan otak kanan pada kehidupan manusia.
Menggunakan Musik
Membiasakan Olahraga
Menggunakan Musik
Musik tentunya adalah sesuatu yang dekat dengan
kehidupan manusia. Musik merupakan ekspresi perasaan
manusia, sehingga biasanya manusia menyukai musik
karena hal itu seperti merefleksikan perasaannya, dan hal
itu membuat manusia menjadi senang, dan nyaman. Hal
inilah yang mungkin membuat manusia menyukai musik
dan menjadikan musik bagian dari kehidupannya.
Untuk menyeimbangkan kecenderungan masyarakat
terhadap otak kiri, perlu dimasukkan musik dan estetika
dalam pengalaman belajar kita, dan memberikan umpan
balik positif bagi diri kita. Semua itu menimbulkan emosi
positif, yang membuat otak kita lebih efektif. Emosi yang
positif mendorong ke arah kekuatan otak, yang berujung
kepada keberhasilan, sehingga kita memperoleh
kehormatan diri yang lebih tinggi, yang membuat emosi
menjadi lebih positif.
Dalam belajar misalnya, kita dapat berpikir sambil
mendengarkan musik yang memang kita sukai. Dengan
kita mendengarkan musik yang kita sukai membuat kita
merasa senang, relaks sehingga merangsang fungsi belahan
otak kanan, yang akan sangat membantu dalam proses
belajar yang menggunakan belahan otak kiri.
Menggunakan Musik
Membiasakan Olahraga
Membiasakan Berolah raga
Cobalah eksperimen kecil ini. Berikanlah pertanyaan ini kepada teman kita”apa maksudnya
ketika kita berkata fakta adalah cara mempermudah memahami pengetahuan”. Apakah mata
teman kita bergerak ke kanan? Jika ya, maka berikanlah pertanyaan “bayangkanlah rumahmu
dan hitunglah berapa jumlah jendela yang ada?”. Apakah matanya melihat kearah kiri ?. pada
umumya, terutama pada orang-orang yang menggunakan tangan kanannya, sesunguhnya ia
mengaktifkan fungsi belahan otak kiri (berhubungan dengan bahasa), maka akan dibarengi oleh
aktifitas tubuh bagian kanan atau yang berorientasi pada bagian kaanan. Ketika belahan otak
kanan berfungsi (berhubungan dengan gambar, atau tugas-tugas yang berhubungan dengan ruang)
maka akan dibarengi oleh aktifitas tubuh bagian kiri.
Eksperimen di atas memberikan gambaran adanya koneksi atau hubungan antara belahan otak
kiri dengan tubuh bagian kanan, dan belahan otak kanan dengan tubuh bagian kiri. Agar otak kita
dapat berfungsi secara optimal dalam arti kita memfungsikan kedua belahan otak tersebut, maka
penting sekali kiranya kita terbiasa menggerakan kedua bagian tubuh kita dengan sama baiknya.
Misalnya tidak selalu menulis dengan tangan kanan, dan sama sekali tidak memberikan latihan
pada tangan kiri untuk beraktifitas. Menggerakkan seluruh angota tubuh baik pada bagian kanan,
mapun pada bagian kiri akan terasa mudah apabvila itu dilakukan dalam konteks berolahraga.
Senam misalnya, merangsang seluruh bagian tubuh untuk bergerak dan hal baik untuk otak
karena merangsang berfungsinya kedua belahan otak, baik otak kiri, maupun otak kanan.
Menggunakan Musik
Membiasakan Olahraga
Penutup
Menyeimbangkan kerja kedua belahan otak tentunya tidak sama dengan menggunakannya
separuh-separuh dalam setiap pekerjaan, akan tetapi artinya mengaktifkan kedua belahan otak
pada saat mengerjakan suatu pekerjaan. Menyeimbangkan belahan otak kanan dan belahan otak
kiri ini, menjadi penting karena dalam kehidupan sehari-hari kita selalu dihadapkan pada suatu
tugas yang beragam, yang menuntut kerja otak yang melibatkan seluruh belahan otak. Sekarang
bagaimanakah cara kita menyeimbangkan kerja belahan otak kiri dan belahan otak kanan.
Pertama yang perlu diingat adalah bahwa, kedua belahan otak yang kita memiliki tidak
merupakan bagian yang terpisah, akan tetapi terdapat hubungan (koneksi) antara kedua belahan
otak tersebut. Terdapat dua cara yang dapat kita lakukan untuk menyeimbangkan kerja kedua
belahan otak kita, pertama ciptakan sebuah kondisi yang nyaman, relaks sehingga otak dapat
bekerja secara lepas dan bebas. Hal ini dapat kita lakukan dengan mengerjakan sesuatu sambil
mendengarkan musik yang kita sukai. Kedua, untuk dapat menyeimbangkan kerja kedua belahan
otak kita, olah raga merupakan alternatif yang sangat baik. Pertama, karena olah raga membuat
fisik kita lebih sehat, dan kedua adalah karena dengan berolahraga kita membiasakan
menggerakan seluruh anggota badan kita baik, bagian kiri, maupun bagian kanan dengan
kecepatan yang tinggi. Pada era sekarang, orang mulai tidak terlalu mendudukan otak kiri lebih
dari otak kanan. Orang semakin percaya kedua belahan otak tersebut bukanlah merupakan
sesuatu yang lebih tinggi dari yang lain akan tetapi memiliki fungsi yang sama pentingnya. Yang
terpenting sekarang adalah bagaimana menyeimbangkan kedua belahan otak tersebut sehingga
kerja otak itu lebih optimal.
Referensi
Glickman, Rosalene. 2002 Optimal Thinking. New York: John Wiley & Sons, Inc.
Solso et al.2005. Cognitive Psychology. Boston : Pearson Education, Inc.
Eiffert, Stephen D. 1999. Cross -Train your Brain. New York: AMA Publication
De Porter, Bobbi & Mike, Hernacki (Penerjemah Alwiyah Abdurrahman). 2000. Quantum
Learning (terjemahan). Bandung : Kaifa.
Jensen, Eric & Karen, Markowitz. (Penerjemah Lala Herawati Dharma). Otak Sejuta Gigabyte.
Bandung : Kaifa.
Rose, Colin. (penerjemah femmi Syahrani ). 1999. Accelerated Learning. Bandung: Kaif