download

Matakuliah
Tahun
: L0032 – Pengantar Metode Penelitian
: 2009
Cara Membaca Cepat dan Pembuatan Mind Map
Pertemuan 7
Tujuan
• Mahasiswa dapat memahami dan mendemonstrasikan ketrampilan
membaca cepat sebagai pendukung penulisann karangan ilmiah.
• Mahasiswa mampu memahami dan mendemonstrasikan pembuatan
Mind Map guna mendukung kegiatan pembelajaran mereka.
• Mahasiswa mampu lebih kreatif dan termotivasi untuk memutuskan
tahapan kegiatan selanjutnya
Bina Nusantara University
3
Sejarah Membaca Cepat ( Speed Reading)
• “The search for the secrets to speed reading has led to find the
answer, surprisingly, not in the eye but in the brain”
• Dua metode utama untuk mengajar anak membaca adalah the
phonic ( mengenalkan huruf : a-z, kemudian merangkai menjadi
kata), dan look say ( memperlihatkan gambar dan nama gambar
tersebut).
• Kemampuan dari kedua metode ini hanya merupakan kemampuan
dasar membaca ( first stage of reading).
• Speed reading dimulai pada saat pengembangan latihan speed
perception oleh Royal Air Force, yang disebut Tachistoscopic.
Metode ini mampu meningkatkan kemampuan membaca cepat
menjadi dua kali lipat.
Bina Nusantara University
4
Sejarah Membaca Cepat ( Speed Reading)
•
•
•
•
Target membaca 400 words per minute (wpm) dapat dicapai pada Dynamic
Reading School.
Sesungguhnya yang membaca adalah otak.
Sepuluh pembaca cepat di dunia membaca antara 1.560 dan 3.850 kata
per menit (wpm).
Anda pun bisa melakukan hal ini dengan latihan yang intensif.
Bina Nusantara University
5
7 Tahapan Membaca
1.
2.
3.
4.
Recognition (Pengenalan)
huruf, angka, tanda baca, dan berlangsung sebelum kegiatan
membaca.
Assimilation (Asimilasi)
Proses fisik, sinar yang berasal dari kata diterima mata dan
diteruskan ke otak oleh syaraf optic.
Intra-Integration ( Integrasi internal)
Merupakan pemahaman dasar, yaitu hubungan semua informasi
yang dibaca dengan bagian lain yang tepat.
Extra-Integration ( Integrasi Eksternal)
Proses yang membawa informasi yang dibaca dengan
pengetahuan yang telah dimiliki, membuat hubungan yang tepat,
menganalisis, mengkritik, mengapresiasi, memilih, dan
membuang informasi yang tidak perlu.
Bina Nusantara University
6
7 Tahapan Membaca Cepat
5. Retention (Retensi)
Tahapan ini adalah dasar penyimpanan informasi.
6. Recall ( pemanggilan/pemunculan kembali)
Tahapan untuk memanggil kembali simpanan informasi dari dalam
otak.
7. Communication (Komunikasi)
Informasi yang dipanggil dipakai untuk berbicara, menulis, termasuk
juga menari, melukis, dan berpikir.
Simpulan :
• Membaca merupakan proses yang bertahap panjang.
• Setiap tahapan harus dikembangkan apabila ingin menjadi
pembaca cepat.
Bina Nusantara University
7
Hambatan Membaca Cepat
1.
2.
3.
4.
5.
Membaca dengan diucapkan.
Membaca dengan menggunakan pensil, penggaris, dll.
Membaca dengan mengulang kembali kalimat yang telah dibaca.
Kepala yang bergerak karena mata mengikuti kata yang dibaca.
Posisi duduk yang santai.
Bina Nusantara University
8
Cara Membaca Cepat
1.
2.
Duduk pada posisi tegak dan konsentrasi ke bacaan.
Sebagai latihan, dengan pensil, tarik garis lurus vertikal dan tipis pada
halaman yang dibaca.
3.
Pegang dagu agar kepala tidak bergerak.
4.
Gerakkan bola mata dari sisi kiri ke garis tipis, kemudian terus ke sisi
kanan. Kembali bergerak ke kiri menuju ke garis tipis, kemudian
berpindah lagi ke sisi kiri kembali. Lakukan dengan semakin cepat.
Catatan : Latihan harus dilakukan terus agar cepat pandai membaca cepat.
Bina Nusantara University
9
Manfaat Membaca Cepat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Mempercepat pemahaman isi bacaan
Meningkatkan keseimbangan antara fungsi mata dan otak sehingga
dapat terus dilatih untuk meningkatkan kemampuan membaca cepat.
Membantu pengembangan kosakata dan pengetahuan umum.
Menghemat waktu
Meningkatkan kepercayaan diri.
Memotivasi untuk menulis informasi yang telah dibaca.
Bina Nusantara University
10
Mind Map
•
•
•
•
•
Diperkenalkan pada akhir 1960an oleh Tony Buzan dan sekarang dipakai
oleh jutaan tua dan muda di dunia.
Suatu teknik pembuatan rangkuman yang menggunakan gambar dan
sketsa sebagai refleksi keseimbangan dalam penggunaan otak kiri dan
kanan.
Mind Map mampu mendukung semua gaya belajar mahasiswa.
Cara membuat catatan yang tidak membosankan dan mudah untuk diingat.
Cara terbaik untuk mendapatkan ide baru dan merencanakan projek dalam
kegiatan belajar.
Bina Nusantara University
11
Brain Hemisphere ( Roger Wolcott Sperry)
•
•
•
•
•
•
•
•
Memori pendek
Kata-kata
Logika
Angka
Sekuens
Linearitas
Analisis
Daftar
Bina Nusantara University
•
•
•
•
•
•
•
Memori panjang
Ritme
Kesadaran
Imajinasi
Khayalan
Warna
Dimensi
12
Aktivitas mencatat/membuat rangkuman
•
1.
2.
3.
4.
Umumnya kebanyakan menggunakan otak kiri karena
Catatan dibuat pada kertas bergaris
Catatan dalam bentuk daftar atau tabel.
Yang utama dicatat adalah kata-kata.
Mahasiswa selalu berusaha bersikap logis dalam melakukan
segala sesuatu.
5.
Merupakan kesulitan dalam mengingat catatan tersebut karena
yang teringat adalah kata dan angka.
Simpulan: catatan model lama mengandalkan kekuatan otak kiri,
artinya baru 50% dari kekuatan otak yang menakjubkan.
Bina Nusantara University
13
Gaya belajar : Activists
•
Activists dapat belajar baik dari kegiatan yang bersifat:
1.
Hal baru beserta tantangannya.
2.
Tugas yang melibatkan tim dan pemecahan masalah.
3.
Tugas yang gembira dan beragam.
4.
Memimpin pertemuan, diskusi, dan presentasi.
5.
Ide baru yang dapat dibangun tanpa banyak hambatan.
Peran Mind Map
Teknik Mind Map akan membuat activists termotivasi untuk memahami
dan membuatnya.
Bina Nusantara University
14
Reflector
•
Reflectors mampu belajar dari hal yang mmeperbolehkan mereka
untuk :
1.
Berpikir dahulu sebelum bertindak
2.
Menghasilkan sesuatu setelah melalui proses analisis yang
dalam.
3.
Mampu menentukan pilihan tanpa tekanan dan tengat waktu
ketat.
Peran Mind Map :
Dengan melakukan mind mapping seorang pembelajar reflective
leraners bisa mereview kembali tahapan pembuatan peta tersebut
dan memahami dari pengalaman dalam membuat mind map.
Bina Nusantara University
15
Theorists
•
1.
Golongan theorists dapat belajar dengan baik dari kegiatan yang :
Mereka dapat menghubungkan suatu kejadian sejak dari ide,
kejadian, dan akibat yang ditimbulkan.
2.
Yang dihadapi adalah bagian dari teori, sistem, atau model.
3.
Pandai menganalisis, mengevaluasi, kemudian menarik simpulan
dari masalah tersebut.
Peran Mind Map
Ketika mereka dapat mengeksplorasi secara metodologis hubungan
antara ide, kegiatan, dan situasi,maka dengan Mind Map,
theorists akan mengajukan pertanyaan dan menguji metodologi
dasar, asumsi, dan logikanya.
Bina Nusantara University
16
Pragmatists
•
1.
2.
Golongan Pragmatists akan mudah belajar dari:
Hal yang berhubungan dengan kenyataan.
mereka pandai menunjukkan kemampuan teknis dengan keuntungan
praktis yang nyata.
3.
Mereka pandai jika diberi kesempatan pendek untuk menunjukkan
kemampuan teknis yang dipelajari.
Peran Mind Map
Dengan melihat Mind Map ( peta konsep) mereka bisa mengembangkan
tahapan berikutnya.
Bina Nusantara University
17
7 Langkah pembuatan Mind Map
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Mulai dari bagian tengah kertas kosong dengan posisi horisontal.
Tuliskan topik dan buatlah gambar untuk gagasan sentral - imajinasi
Gunakan warna untuk seluruh Mind Map.
Hubungkan cabang utama ke gambar sentral dan hubungkan cabang
kedua pada tingkat pertama, dan seterusnya  asosiasi.
Buatlah cabang Mind Map berbentuk melengkung, bukan garis lurus.
Gunakan satu kata kunci per baris/cabang.
Gunakan gambar di seluruh Mind Map.
Bina Nusantara University
18
Penerapan : Pembuatan Catatan
1. Membuat catatan dari pikiran sendiri.
Mind map mampu menggali semua ide yang tersembunyi di dalam pikiran.
2. Mencatat dari objek di luar diri.
Mind map membantu melihat mata rantai dan hubungan yang tepat ketika
dosen, buku, atau komputer memaparkan informasi.
Cara :
1.
Bayangkan ketika sesudah membaca Anda harus mempresentasikan isi
informasi kepada dosen atau teman lain.
2.
Tulis dan gambar topik di tengah.
Bina Nusantara University
19
Penerapan : Pembuatan Catatan
3. Tarik garis lengkung (cabang) dari pusat tadi untuk
membuat sub topik.
4. Tarik beberapa garis lagi dari sub topik untuk menjadi
sub-sub topik.
5. Beri kata kunci, gambar, dan warna.
6. Buat dan baca cabang sesuai arah jarum jam.
Bina Nusantara University
20
Penerapan lain
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Mengingat, membuat catatan, menggali ide.
Merangkum materi ajar .
Menyiasati ulangan  sub topik adalah pertanyaan, sub-sub topik
adalah jawaban.
Merencanakan liburan.
Merencanakan masa depan : cita-cita dan cara pencapaian.
dll.
Bina Nusantara University
21