download

Matakuliah
Tahun
: PENGANTAR ILMU EKONOMI
: 2008
Perhitungan Pendapatan Nasional
Pertemuan 12
PERHITUNGAN PENDAPATAN
NASIONAL KESEIMBANGAN DAN
PERTUMBUHAN EKONOMI
TIK
Kasus – Diskusi - Tugas
Bina Nusantara University
3
Pengertian Pendapatan Nasional Keseimbangan
• Pendapatan nasional keseimbangan adalah pendapatan
nasional yang tidak satupun kekuatan dari faktor-faktor
ekonomi memiliki tendensi untuk mempengaruhinya.
Atau :
• Pendapatan nasional di mana semua pelaku ekonomi
memberikan kontribusi pada batas-batas yang wajar dan
sesuai dengan kebutuhan.
• Pendapatan nasional keseimbangan adalah merupakan
persamaan dari sejumlah kontribusi pelaku ekonomi,
sedangkan pendapatan nasional adalah merupakan
identitasnya.
Bina Nusantara University
4
Lanjutan…
• Persamaan pendapatan nasional :
Y = Co+cY+Io+iY+G+(Xo – Mo+mY),
• Identitas pendapatan nasional :
Y = C + I + G + (X-M), di mana Y = GNP
Keseimbangan pendapatan nasional memiliki
parameter keseimbangan yang harus dipenuhi
baik untuk 2 sektor, 3 sektor maupun 4 sektor.
Bina Nusantara University
5
Keseimbangan 2 sektor
• Dalam perekonomian hanya terdapat 2 pelaku
ekonomi yaitu rumah tangga (C) dan swasta (I)
yang bersifat indogen, sedangkan pemerintah
bersifat exogen dalam bentuk investasi otonom
(Io).
• Konsumsi sesuai AIH Keynes
• Pendapatan yang tidak habis dikonsumsi
ditabung, S = Y – (Co + cY)
• Syarat keseimbangan : Semua tabungan
digunakan untuk investasi, S = I
Bina Nusantara University
6
Lanjutan 2 sektor
• C + I = Y = C + S, di mana (C + S) Parameter
penyeimbangnya
• Keseimbangan pendapatan nasional untuk 2 sektor
adalah :
Y  Co  cY  I
Co  I
Y 
(1  c )
S  I (syarat Keseimbangan 2 sektor)
Bina Nusantara University
7
Keseimbangan 3 sektor
• Dalam perekonomian selain C, I
pemerintah juga ikut terlibat dalam
perekonomian melalui kebijakan fiskalnya
(G = Go(belanja) dan Tx
(pajakpemasukan)
• Investasi masih bersifat otonom, sehingga
identitasnya adalah :
Y=C+I+G
Bina Nusantara University
8
Lanjutan… 3 sektor
• Keseimbangan 3 sektor tanpa pajak adalah :
Y  Co  cY  Io  Go
Co  Io  Go
Y 
1 c
S  I G
• Keseimbangan 3 sektor dengan pajak :
Y  Co  c(Y  Tx)  Io  Go
Co  Io  Go  cTx
Y 
1 c
S  Tx  I  G
Bina Nusantara University
9
Keseimbangan 4 Sektor
• 4 sektor impor otonom
Y  Co  c(Y  Tx)  Io  Go  ( X  Mo )
Co  Io  Go  cTx  X  Mo
1 c
S  Tx  M  I  G  X
Y
• 4 sektor untuk Impor indogen
(syarat keseimbangan)
Y  Co  c(Y  Tx)  Io  Go  ( X  ( Mo  mY )
Co  Io  Go  cTx  X  Mo
Y
1 c  m
S  Tx  M  I  G  X
(syarat keseimbangan)
Bina Nusantara University
10
Contoh 1
• Bila diketahui C = 20+0,6Y
G = 20, I = 10, M = 15, X = 20, Tx = 5
• Tentukanlah keseimbangan 2, 3 dan 4 sektor
• Jawab :
• 2 sektor Y = 75
• 3 sektor Y = 125
• 4 Sektor tanpa pajak, Y = 137,5
• 4 sektor dengan pajak, Y = 130
Bina Nusantara University
11
Contoh 2
•
Diketahui C = 40 + 0,55Yd. Tx = 5 + 0,1Y, M =
2 + 0,15Y, I = 40, G = 120, X = 80.
Berdasarkan informasi ini tentukanlah :
1. Y, C, S, Tx, M keseimbangan
2. Tentukan apakah perekonomian tersebut
perdagangannya mengalami defisit atau
surplus
Bina Nusantara University
12