download

Matakuliah
Tahun
Versi
: S0402/Pelabuhan
: 2006
:
Pertemuan 3
Pengoperasian Pelabuhan
1
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
•Mahasiswa dapat menjelaskan tentang berbagai aspek
yang harus diperhatikan dalam pengoperasioan pelabuhan
(C2)
2
Outline Materi
•
•
•
•
Materi 1: Divisi Kepanduan
Materi 2: Divisi Pelayanan Jasa
Materi 3: Divisi Terminal
Materi 4: Divisi Sistem Informasi dan
Teknik
• Materi 5: Divisi Keuangan
• Materi 6: Divisi SDM
• Materi 7: Divisi Kendali Mutu
3
Divisi Kepanduan
• JASA PANDU
• Pada hakekatnya pemanduan kapal adalah
salah satu upaya menjaga keselamatan kapal,
penumpang dan muatannya sewaktu kapal
memasuki alur pelayaran menuju ke dermaga
atau kolam pelabuhan untuk berlabuh dan
sebaliknya jikalau kapal tersebut keluar dari
dermaga menuju ke laut lepas ataupun kapal
melakukan sifting (pindah tambat) antar
dermaga.
4
Perairan pandu terbagi atas :
• Perairan wajib pandu : Suatu perairan dimana kapalkapal dengan ukuran tertentu diharuskan memakai
pandu, minimal kapal dengan ukuran 150 GT.
• Perairan Pandu Luar Biasa : Suatu perairan dalam
persiapan wajib pandu dan selama masa itu di perairan
tersebut boleh/ tidak menggunakannya pandu (tidak
wajib pandu), dengan kata lain penggunaan jasa pandu
sesuai dengan permintaan.
• Perairan di Luar Batas Perairan Pandu : Suatu perairan
yang lokasinya diluar batas dan perairan wajib pandu
maupun perairan pandu luar biasa. Apabila
menggunakan jasa pemanduan (pandu dan tunda) dapat
disediakan oleh pelabuhan wajib pandu terdekat dan
dilakukan oleh Syahbandar setempat.
5
Dalam pelaksanaan pelayaran pemanduan
petugas pandu yang akan melayani dibagi
antara lain :
• Pandu Bandar : Bertugas memandu kapal,
batas perairan pandu bandar (kolam
pelabuhan).
• Pandu Laut : Bertugas memandu kapal
di perairan antara batas perairan pandu
bandar dengan alur pelayaran ambang
alur wajib pandu.
6
Divisi Pelayanan Jasa
1. Kapal
2. Barang
3. Lain-lain
7
Kapal
JASA LABUH
• Adalah jasa yang diberikan terhadap kapal
untuk dapat berlabuh dengan aman menunggu
pelayanan berikutnya untuk bertambat di
pelabuhan atau untuk bongkar/ muat
(meadstream, loading/ unloading) atau
menunggu pelayanan lainnya (docking,
pengurusan dokumen dan lain-lain).
• Daerah labuh adalah daerah permukaan yang
masuk bilangan pelabuhan, dimana batasbatasnya ditentukan berdasarkan ketentuan
yang berlaku.
8
JASA TUNDA & KEPIL
• Adalah termasuk serangkaian dari pelayanan jasa
pemanduan kapal. Dalam pelaksanaannya selain
tersedianya tenaga pandu diperlukan juga adanya
sarana motor pandu, kapal tunda dan motor kepil serta
dilengkapi dengan satuan tugas regu kepil.
• Pelayanan jasa tunda ini diperuntukkan bagi kapal yang
mempunyai panjang (LOA) lebih dari 70 meter.
Pelayanan jasa tunda ini adalah dengan dengan cara
menarik, mendorong maupun menghambat laju gerakan
kapal disaat kapal melakukan kegiatan olah gerak
(sewaktu memasuki alur pelayaran menuju ke dermaga
atau kolam pelabuhan untuk berlabuh dan sebaliknya
jikalau kapal tersebut keluar dari dermaga menuju ke
laut lepas ataupun kapal melakukan sifting (pindah
tambat) antar dermaga).
9
• Sedangkan ketentuan penggunaan jasa
kepil diperuntukkan bagi kapal yang
mempunyai LOA minimal 30 meter dan
pelaksanaannya adalah untuk mengikat
dan melepaskan tali kapal-kapal yang
berolah gerak akan bersandar atau
bertolak dari atau satu dermaga,
jembatan, pelampung, dolphin dan lainlain .
10
JASA TAMBAT
• Adalah jasa yang diberikan untuk kapal
bertambat pada tambatan dan secara
teknis dapat melakukan kegiatan bongkar/
muat dengan aman & lancar.
• Tempat tambatan dapat berupa : dermaga
beton, besi/ kayu, pinggiran, pelampung,
dolphin, serta kapal lain yang sedang
tambat/ merapat pada kapal lain yang
sandar di dermaga.
11
JASA AIR KAPAL
• Adalah jasa yang diberikan terhadap kapal
yang memerlukan air tawar untuk
keperluan kapal maupun ABK-nya.
Jasa pemberian air ini dapat melalui :
• Mobil tangki
• Pipa dermaga
12
Barang
JASA PENUMPUKAN BARANG
• Adalah jasa yang dimaksudkan untuk
kelancaran kerja Bongkar/ Muat dari/ ke kapal
tidak terlalu lama berada di pelabuhan ataupun
dijadikan gudang sementara oleh pemilik
barang.
• Pelayanan ini diberikan sejak saat penumpukan
barang di gudang sampai dengan
dikeluarkannya barang dari tempat penumpukan
untuk dimuat atau diserahkan kepada
pemiliknya.
13
Didalam pelayanan jasa penumpukan prinsipprinsip perhitungan sebagai berikut :
• Untuk barang-barang yang dibongkar dari kapal,
hari penumpukan dihitung sejak hari
pembongkaran pertama dari party barang yang
bersangkutan sampai saat barang dikeluarkan
dari tempat penumpukan.
• Untuk barang-barang yang dimuat ke kapal, hari
penumpukan dihitung sejak hari penumpukan
party barang yang bersangkutan sampai dengan
hari selesai pemuatan.
14
JASA DERMAGA (TRUCK LOSING)
• Adalah jasa yang dikenakan terhadap
setiap barang yang dibongkar/ dimuat dari
atau ke kapal/ tongkang yang bertambat di
tambatan maupun yang tidak bertambat
yang lokasi kegiatannya berada dalam
daerah lingkungan kerja dan daerah
lingkungan kepentingan pelabuhan.
15
BONGKAR/ MUAT BARANG
• Pemberian pelayanan bongkar/ muat barang ini
berdasarkan atas Peraturan Pemerintah
(INPRES No.4/1985), yang mengalihkan
pelaksanaan bongkar/ muat dari/ ke kapal yang
sebelumnya dilakukan oleh perusahaan
pelayaran kepada perusahaan yang didirikan
khusus untuk itu (Perusahaan Bongkar Muat/
PBM). PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia
sesuai dengan peraturan dimaksud dapat juga
melakukan usaha tersebut.
16
Kegiatan pelayanan bongkar/ muat barang sejak
dari kapal hingga saat kegiatan menyerahkan
kegiatan kepada pemilik barang meliputi :
• Stevedoring : adalah kegiatan yang dilakukan
sejak membongkar atau memuat barang di
palka kapal hingga melepas ganco di dermaga.
• Cargodoring : adalah kegiatan menyusun
barang sejak dari dermaga hingga ke gudang/
lapangan ataupun sebaliknya.
• Receiving/ Delivery : adalah kegiatan
menyerahkan atau menerima barang di pintu
gudang lini I (lokasi di pinggir dermaga) dari/ ke
atas truk ataupun sebaliknya
17
Lain-lain
•
•
•
•
Sewa lahan/Perairan
Air Kantor
Listrik Kantor
Kebersihan Kapal
18
Divisi Terminal
• Perencanaan dan Tata Usaha Terminal
• Pelayanan Bongkar Muat
• Peralatan
19
Divisi Sistem Informasi dan Teknik
•
•
•
•
Teknik Sipil
Teknik Mesin dan Listrik
Sistem Informasi
Administrasi Teknik
20
Divisi Keuangan
• Anggaran
• Akutansi
• Pendapatan dan Perbendaharaan
21
Divisi SDM
• SDM
• Administrasi Umum dan Rumah Tangga
• Hukum Pelayanan Pelanggan dan
Pengaman
22
Divisi Kendali Mutu
1. Pelayanan Kapal dalam dan luar negri
2. Pelayanan Non Peti Kemas dalam dan luar
negri
3. Pelayanan Peti Kemas dalam dan luar negri
4. Pelayanan Penumpukan Cargo
5. Pelayanan Persewaan Tanah
6. Pelayanan Air Kapal
7. Pelayanan Pelanggan
8. Dukungan Teknik
9. Waktu Proses Penerbitan Nota Tagihan
23