FILSAFAT DAN ETIKA ILMU KOMUNIKASI 2009 ASPEK DAN MAZHAB FILSAFAT ILMU KOMUNIKASI PERTEMUAN 2 ASPEK-ASPEK FILSAFAT • Ontologi = Studi tentang Ada/Struktur Realitas = Pada taraf dalam Ontologi menunjukkan hubungan antara eksisten (berada) dan roh (spirit) = Ontologi juga mengkaji asumsi-asumsi ilmu (pengetahuan analitis). Asumsi disimpulkan dari kenyataan sebagaimana adanya (das sein) dan bukan dari kenyataan yang seharusnya (das sollen) Bina Nusantara University 2 • Epistemologi = Disebut juga teori pengetahuan = Ada perbedaan antara rasionalisme dan empirisme dalam hal pengetahuan akan kebenaran = Rasionalisme: yang benar ada dalam ide (koherensi) = Empirisme: benar dalam kenyataan (korespondensi) = Metode ilmiah mengutamakan logico hypotetico verificatio yang terdiri dari: rumusan masalah, penyusunan kerangka pikir,perumusan hipotesis, pengumpulan data (uji hipotesis), penarikan kesimpulan Bina Nusantara University 3 • Aksiologi = studi tentang segala yang bernilai/bermanfaat (inti nilai) = Nilai bersifat subjektif, nilai itu nyata namun tidak ada dalam ruang dan waktu, nilai itu unsur objektif yang menyusun kenyataan = Dua golongan ilmuwan bertentangan soal ilmu: a). Golongan I: ilmu harus bersifat netral b). Golongan II: ilmu bersifat pragmatis (perlu tanggung jawab sosial dan tanggung jawab etis), tidak netral Bina Nusantara University 4 ASPEK-ASPEK FILSAFAT KOMUNIKASI • Ontologi Komunikasi = Ontologi komunikasi membahas keberadaan komunikasi = Ilmu komunikasi dikembangkan untuk mengembangkan studi tentang pembangunan terutama di negara-negara baru merdeka paska PD II = Objek ilmu komunikasi: surat kabar, pers/jurnalistik, kenyataan komunikasi umum dan antarpribadi Jadi, ilmu komunikasi mencakup semua pernyataan antarmanusia baik melalui media massa dan retorika maupun yang dilakukan secara langsung Bina Nusantara University 5 = Perspektif klasik/mekanis mengkonsepkan komunikasi sebagai proses mekanistis antarmanusia di mana suatu (pesan) mengalir melintasi ruang/waktu dari satu titik (pemberi) menuju titik lain (penerima) = Sedangkan perspektif psikologis komunikasi memahami komunikasi sebagai proses internal penerimaan dan pengolahan informasi dalam diri manusia. Eksistensi empiris (lokusnya) terletak pada diri manusia: sikap, persepsi, keyakinan dan keinginan Bina Nusantara University 6 = Perspektif pragmatis (paham terbaru) memahami komunikasi sebagai sistem perilaku. Eksistensi empirik (lokusnya) pada perilaku sehingga komponennya meliputi pola, interaksi, sistem, struktur dan fungsi. = Untuk mengkonsepkan komunikasi dalam perspektif psikologi, interaksional dan pragmatis dibutuhkan perubahan radikal dari cara pikir lama yang mekanistis. Sebab kajian komunikasi terus berkembang seiring dinamika waktu Bina Nusantara University 7 • Epistemologi Komunikasi = Epistemologi komunikasi: teori pengetahuan tentang metodologi ilmu komunikasi termasuk metode penelitiannya = Metodologi merupakan jalan menuju pengetahuan ilmiah = Penelitian ilmiah: kerja intelektual mencapai kebenaran = Metode ilmiah mencakup: memunculkan sesuatu, mengkonfirmasikan sesuatu, menyingkirkan sesuatu dan menjelaskan teori = Dua jenis metode penelitian komunikasi: deduktif (umumkhusus) dan induktif (khusus-umum) Bina Nusantara University 8 • Aksiologi Komunikasi = Aksiologi komunikasi artnya nilai ilmu komunikasi = Aksiologi komunikasi meliputi: logika, etika dan estetika = Logika perlu dalam proses komunikasi karena pemikiran harus dikomunikasikan pada orang lain dan yang dikomunikasikan merupakan keputusan dari hasil proses berpikir yang logisrasional = Etika penting agar proses komunikasi berlangsung secara baik sesuai dengan standar nilai yang baik pula = Estetika menyangkut susunan komunikasi yang mengandung nilai perasaan indah, harmoni dan selaras (bentuk dan isi/makna komunikasi) Bina Nusantara University 9 MAZHAB-MAZHAB FILSAFAT KOMUNIKASI • Mazhab Chicago (muncul di AS) = Penelitian komunikasi banyak dilakukan dengan metode kuantitatif karena dibiayai pihak sponsor. Penelitian yang awalnya kegiatan kreatif perorangan menjadi kerja kolektif = Banyak penelitian komunikasi dilakukan terhadap persuasi, propaganda dan efek langsung media pada publik = Mazhab ini menyadari, media komunikasi memiliki kekuatan mempengaruhi masyarakat. Karena itu media perlu menyempurnakan program, pengolahan, penyajian, penyebaran agar semakin efisien Bina Nusantara University 10 • Mazhab Frankfurt (muncul di Jerman) = Disebut juga Teori Kritis rintisan Max Horkheimer lalu diperbarui Jurgen Habermas = Tema-tema mazhab ini: bentuk integrasi masyarakat postliberal, sosialisasi dan perkembangan individu, media massa dan kebudayaan massa, psiokologi sosial, teori seni, dan kritik atas positivisme = Habermas mengatakan ilmu tidak bebas nilai = Mazhab ini mencurigai proyek pencerahan (aufklaerung) sebagai biang kerok munculnya positivistis Bina Nusantara University 11 = Hingga 1980-an Habermas yakin bahwa kritik hanya bisa maju dengan landasan rasio komunikatif yang dimengerti sebagai praksis komunikasi/tindakan komunikatif = Habermas memberikan 4 klaim atas objektivitas: a). Dunia alamiah/objektif kita mencapai klaim kebenaran b). Dunia sosial dan norma kita mengklaim ketepatan c). Kesesuaian antara dunia batiniah dan ekspresi seseorang kita mengklaim otentisitas atau kejujuran d). Kalau kita bisa menjelaskan macam-macam klaim itu dan mencapai kesepakatan atasnya kita mencapai klaim komprehensibilitas Bina Nusantara University 12 = Setiap komunikasi efektif harus mencapai klaim ke-4 dan orang yang mampu berkomunikasi (menghasilkan klaim-klaim itu) disebutnya punya kompetensi komunikatif. = Masyarakat komunikatif bukan masyarakat yang melakukan kritik melalui revolusi kekerasan melainkan kritik dengan menggunakan argumentasi rasional = Dua bentuk argumentasi yakni: perbincangan (diskursus) dan kritik. Kedua bentuk argumentasi ini dapat membawa masyarakat menuju tatanan masyarakat komunikatif (termasuk mengkritik kenyataan sosial dan media massa) Bina Nusantara University 13
© Copyright 2024 Paperzz