download

Modul VIII
Angka Index
Angka Index
 Pengertian dan Kegunaan Angka Index
 Jenis-jenis Index
 Index Harga dan Produksi tidak
tertimbang
 Index Harga dan Produksi Tertimbang
 Index Berantai
Pengertian Angka Index
 Angka Index pada dasarnya merupakan suatu angka
yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat
dipergunakan untuk melakukan perbandingan antara
kegiatan yang sama (Produksi, ekspor, hasil
penjualan, jumlah uang beredar dan sebagainya)
dalam dua kurun waktu yang berbeda.
Kegunaan Angka Index
 Index harga berguna untuk mengukur
perubahan harga
 Index produksi untuk mengetahui
perubahan yang terjadi dalam kegiatan
produksi
 Index biaya hidup untuk mengukur
tingkat inflasi
Dalam membuat angka Index
diperlukan Dua macam waktu :
 Waktu Dasar (Base Period)
 Waktu dimana suatu kegiatan (kejadian)
dipergunakan sebagai dasar perbandingan
 Waktu yang bersangkutan (Current Period)

Waktu dimana suatu kegiatan (kejadian)
dipergunakan sebagai dasar perbandingan
terhadap kegiatan (kejadian) pada waktu dasar
Index Harga Relatif Sederhana
Dan Agregatif
 Index harga relatif sederhana ialah index yang terdiri
dari satu macam barang saja, baik untuk produksi
maupun index harga
 Index Agregatif merupakan index yang terdiri dari
beberapa barang (Kelompok barang)
Rumus Index Harga Sederhana (Simple Index)
I t ,0
Pt
I t,0 = Index harga Pada waktu

X 100%
t dengan waktu dasar 0
P0
Pt = Harga pada waktu t
P0
= Harga pada waktu 0
Index Harga Relatif Sederhana
Dan Agregatif
 Rumus Untuk Menghitung Index Produksi sama
seperti untuk menghitung index harga :
qt
I t ,0 
X 100%
q0
I t,0 = Index Produksi Pada
waktu t dengan waktu
dasar 0
qt
= Harga pada waktu t
q0
= Harga pada waktu 0
Index Agregatif Tidak Tertimbang
 Index agregatif tidak tertimbang
digunakan untuk unit-unit yang
mempunyai satuan sama.
 Index harga agregatif tidak tertimbang :

I t ,0
pt


X 100%
 p0
 Index produksi agregatif tertimbang :

I t ,0
qt


X 100%
 q0
Index Agregatif tertimbang
 Index agregatif tertimbang ialah index yang
dalam pembuatannya telah dipertimbangkan
faktor-faktor yang akan mempengaruhi naik
turunnya angka index tersebut.
 Ada beberapa rumus angka index tertimbang :

Index Harga Laspeyres
Lt ,0 

 pt .q0 X 100%
 p0 .q0
Index Produksi Laspeyres
Lt ,0
L
= Laspeyres
Pt =
Harga waktu t
P0 = Harga waktu 0
qt = Produksi waktu t
p0 .qt


X 100%
 p0 .q0
q0 = Produksi waktu 0
Index Agregatif Tertimbang
 Index Harga Paasche
 P 
t ,0
 pt .qt X 100%
 p0 .qt
 Index Produksi
Paasche
 P   pt .qt X 100%
t ,0
 pt .q0
P
= Paasche
Pt =
Harga waktu t
P0 = Harga waktu 0
qt =
Produksi waktu t
q0 = Produksi waktu 0
Variasi dari Index Agregatif Tertimbang
 Index Harga Irving Fisher :
I  L.P
pt .q0  pt .qt

I
X
X 100%
 p0 .q0  p0 .qt
 Index Produksi Irving Fisher :
I  L.P
p0 .qt  pt .qt

I
X
X 100%
 p0 .q0  pt .q0
Variasi dari index agregatif
tertimbang
 Index Harga Drobisch :
LP
D
2
  pt .q0  pt .qt 



 p0 .q0  p0 .qt 

D
X 100%
2
 Index Produksi Drobisch :
L P
D 
2
  p0 .qt  pt .qt 



 p0 .q0  pt .q0 

D
X 100%
2
Variasi Dari Index Agregatif Tertimbang
 Index Harga Marshall Edgeworth:
Pt (q0  qt )

M 
.100 %
 P0 (q0  qt )
 Index Produksi Marshall Edgeworth:
qt ( P0  Pt )

M 
.100 %
 q0 ( P0  Pt )
Variasi Dari Index Agregatif Tertimbang
 Index Harga Walsh :
 Pt q0 qt
M 
.100 %
 P0 q0 qt
 Index Produksi Walsh :
 qt p0 pt
M 
.100 %
 q0 p0 pt