PENGENDALIAN KUALITAS Anom Yudistira E-mail: [email protected] Kode Matakuliah Pertemuan : I0092 – Statistik Pengendalian Kualitas :1 DEFINISI KUALITAS Berbagai definisi Kualitas Konsisten terhadap suatu nilai target tertentu Kesesuaian terhadap kebutuhan pelanggan Pemenuhan suatu kebutuhan atau produksi terhadap batas-batas spesifikasi Semua definisi ini adalah tepat, dan dapat digunakan dalam pembahasan mengenai metode pengendalian kualitas Lima Definisi Garvin Definisi Transcendent (kualitas relatif): Kualitas adalah sesuatu yang secara umum telah diakui, yang berhubungan dengan perbandingan fitur (features) dan karakteristik produk-produk Definisi Berbasiskan Produk: Kualitas adalah ketepatan dan keterukuran variabel. Perbedaan dalam kualitas mencerminkan perbedaan kuantitas beberapa atribut produk Lima Definisi Garvin (lanjutan) Definisi Berbasiskan Pengguna : Definisi Berbasiskan Manufactur : Kesesuaian terhadap kegunaan yang diinginkan Kesesuaian terhadap spesifikasi Definisi Berbasiskan Nilai : Definisi kualitas dikaitkan dengan biaya dan harga. Suatu produk dikatakan berkualitas adalah produk tersebut menyediakan kinerja tertentu pada tingkat harga yang dapat diterima atau sesuai dengan biaya yang dikeluarkan Definisi Modern Memenuhi atau melebihi harapan pelanggan Siapakah pelanggan itu? Pelanggan External. Penerima output tetapi bukan merupakan bagian dari organisasi yang menyuplainya Pelanggan Internal. Penerima output dari orang atau departemen lain yang merupakan bagian dari organisasi Delapan Dimensi Kualitas (Produk) menurut Garvin Unjuk Kerja (performance) Features (keistimewaan spesial/fitur) Keterandalan (reliability) Kesesuaian (conformance) Usia pakai (durability) Kemampulayanan (Serviceability) Keindahan (Aesthetics) Kualitas yang dirasakan (perceived quality) Dimensi Kualitas untuk Jasa Pelayanan Berbagai pendekatan telah digunakan untuk menerangan dimensi dari kualitas jasa pelayanan Delapan dimensi dari Garvin dapat digunakan. Penggunaan pendekatan ini harus disaring dengan hati-hati. Sebagai contoh, bagaimana menerapkan dimensi usia pakai dalam jasa layanan? Dimensi Kualitas untuk Jasa Pelayanan (lanjutan) Evans & Lindsay mendaftarkan 8 dimensi jasa pelayanan, yang disarikan dari berbagai laporan hasil penelitian, yaitu: Waktu (time) Ketepatan waktu (timeliness) Kelengkapan (completeness) Keramahan/kesopanan (courtesy) Ketaat-azasan (consistency) Keterjangkauan & Kenyamanan (Accessibilty & convenience) Ketelitian/kesaksamaan (accuracy) Kecepat-tanggapan (responsiveness) Dimensi Kualitas untuk Jasa Pelayanan (lanjutan) Parasuraman, at al., mendaftarkan 5 dimensi kualitas layanan yang diturunkan secara empiris, dan diberi nama SERVEQUAL Dimensions. Tangibles Reliability Responsiveness Assurance Empathy Walaupun diturunkan secara empiris, dimensidimensi ini dikembangkan dan diuji hanya dari 4 tipe industri jasa, jadi belum tentu berlaku secara umum Dimensi Kualitas untuk Jasa Pelayanan (lanjutan) Dimensi kualitas sebaiknya dikembangkan dan diuji berdasarkan industri-per-industri. Suatu industri mungkin mempunyai dimensi kualitas yang khas. Contoh di bawah ini adalah dimensi yang dikembangkan oleh JCAHO untuk industri Rumah Sakit. Kemanjuran/kemujaraban (efficacy)) Kepantasan/kelayakan (appropriateness) Efficiency Perasaan hormat & keperawatan (respect & caring) Keamanan (safety) Kesinambungan (continuity) Effectiveness Ketepatan waktu (timeliness) Ketersediaan (availability)
© Copyright 2024 Paperzz