download

COMPUTER-BASED
INFORMATION SYSTEM
• Sistem Informasi Berbasis Komputer.
• Menggunakan komputer untuk menyimpan
dan mengolah data organisasi untuk
keperluan personil organisasi.
• Menggunakan sistem komputer yang
beragam, dari yang sangat sederhana hingga
yang kompleks.
Terminal Input
Computer
Sistem
Daily
Report
Sales
File
Finansial
Account
Terminal
User
Computer
System 1
Terminal
User
Inventory
Data
Sales
Data
Computer
System 2
Terminal
User
Production
Data
Jenis-jenis CBIS
Sistem-sistem Pendukung Manajemen
• Manajemen Strategis
• Manajemen Taktis
Sistem-sistem Pendukung Operasi
• Manajemen Operasional
• Operasi Usaha
# Sistem-sistem Pendukung Manajemen
• Sistem Informasi Eksekutif
~ penyediaan informasi yang penting
bagi pucuk pimpinan dan pimpinan tengah
dalam format yang mudah dipergunakan
• Sistem Pendukung Keputusan
~ dukungan langsung dari kompu-ter
untuk para manajer selama proses
pengambilan keputusan
• Sistem Informasi Manajemen
~ menyediakan informasi dalam bentuk
laporan dan tampilan layar kepada manajer
# Sistem-sistem Pendukung Operasi
• Sistem Pengolahan Transaksi
~ merekam dan mengolah data yang
dihasilkan pada transaksi usaha
• Sistem Otomatisasi Kantor
~ meningkatkan komunikasi dan produktifitas
kantor
•
Sistem Pengendalian Proses
~
memantau dan mengendalikan proses-proses fisik
Elemen Operasional Sistem Informasi :
Komponen Fisik
 Perangkat keras
 Piranti lunak
 Database
 Prosedur Operasional
 Personil
Fungsi Pengolahan
 Pengolahan transaksi

Pemeliharaan file induk

Menghasilkan laporan

Melayani inquiry

Menangani aplikasi penunjang
Keluaran Bagi Pemakai Sistem
SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE
Analysis
System requirements
Change in
scope or
requirements
Conceptual Blueprint for detailed
design
Inadequate,
incorrect design
blueprint
Physical
design
Fully design system
Operational
system
Implementation
Errors or and conversion
design
problem that
allow
implementation
to be completed
Implementation
incomplete
Operation and
Maintenance
DATA FLOW DIAGRAM
Salah satu tool yang paling penting bagi seorang
analis sistem.
Penggunaan DFD sebagai modeling tools
dipopulerkan oleh Tom DeMarco (1978) dan
Gane & Sarson (1979) dengan menggunakan
pendekatan metoda analisis sistem
terstruktur (structured system analysis
method).
DFD dapat digunakan untuk merepresentasikan
suatu sistem yang otomatis maupun manual
dengan melalui gambar yang berbentuk jaringan
grafik.
1.Simbol yang digunakan :
External Entity atau
Terminal
Process
Data Flow
Data Store
External Entity
• Entitas yang berada di luar sistem, yang
memberikan data kepada sistem
(source) atau yang menerima informasi
dari sistem (sink).
• Tidak termasuk bagian dari sistem.
• Bila sistem informasi dirancang untuk satu
bagian (departemen), maka bagian lain
yang masih terkait menjadi external entity.
Process
• Menggambarkan apa yang dilakukan oleh
sistem.
• Berfungsi mentransformasikan satu atau
beberapa data masukan menjadi satu atau
beberapa data keluaran sesuai dengan
spesifikasi yang diinginkan.
• Setiap proses memiliki satu atau beberapa
data masukan serta menghasilkan satu
atau beberapa data keluaran.
• Proses sering pula disebut bubble.
Data Flow
• Menggambarkan aliran data dari suatu
entity ke entity lainnya.
• Arah panah menggambarkan aliran data.
• Aliran data :
1. antara dua process yang berurutan
2. dari data store ke process dan
sebaliknya
3. dari source ke process
4. dari process ke sink
Data Store
• Tempat menyimpan data.
• Proses dapat mengambil data dari atau
memberikan data ke data store.
Pedoman Pemberian Nama Proses
• Nama proses terdiri dari kata kerja dan kata
benda yang mencerminkan fungsi proses
tersebut, misalnya : Hitung Gaji, Pendataan
Order, Cetak Laporan Penjualan, dll.
• Jangan menggunakan kata ‘proses’ sebagai
bagian dari nama suatu process (bubble).
• Tidak boleh ada beberapa proses yang
memiliki nama yang sama.
• Proses harus diberi nomor. Urutan nomor
sedapat mungkin mengikuti aliran / urutan
proses;
namun demikian, urutan nomor tidak
berarti secara mutlak merupakan urutan
proses secara kronologis.
• Penomoran proses pada tingkat pertama
(Diagram Nol) adalah 1.0, 2.0, 3.0, dst.
• Penomoran proses pada tingkat kedua
dari proses 1.0 (rincian dari proses 1.0)
adalah 1.1, 1.2, 1.3, dst.
• Context Diagram tidak perlu diberi nomor.
2.1*
Hitung Pph
2.0
Pendataan
Order
5.0
Cetak
Laporan
Proses 2,1 adalah proses level terendah,
tidak dirinci lagi
Pedoman Pemberian Nama Aliran Data
• Nama aliran data yang terdiri dari beberapa kata
dihubungkan dengan garis sambung.
• Tidak boleh ada aliran data yang namanya sama
dan pemberian nama harus mencerminkan
isinya.
• Aliran data yang terdiri dari beberapa elemen
dapat dinyatakan dengan grup elemen.
• Hindari penggunaan kata ‘data’ dan ‘informasi’
untuk memberi nama pada aliran data.
• Sedapat mungkin nama aliran data ditulis
lengkap.
Daftar Hadir
Jam-Kerja
Tarif-Per-Jam
3.1*
Periksa
Daftar Hadir
3.5
Hitung
Upah
Daftar-HadirValid
Upah-Mingguan
• Pedoman Pemberian Nama Data Store
• Nama harus mencerminkan isi data store
tersebut.
• Bila namanya lebih dari satu kata, maka
harus diberi tanda sambung
PELANGGAN
BARANG
Pedoman Pemberian Nama Terminal
• Nama terminal berupa kata benda.
• Terminal tidak boleh memiliki nama yang
sama kecuali memang objeknya sama
(digambarkan dua kali, dimaksudkan
untuk membuat diagram lebih jelas). Bila
demikian, maka terminal ini perlu diberi
garis miring pada pojok kiri atas.
Lembur
3.1
Hitung
Gaji
Karyawan
Slip_gaji
Karyawan
Ketentuan lain :
• Nama aliran data yang masuk ke dalam suatu
proses tidak boleh sama dengan nama aliran
data yang keluar dari proses tersebut.
• Data flow yang masuk ke atau keluar dari data
store tidak perlu diberi nama bila :
-. Aliran datanya sederhana dan mudah
dipahami
-. Aliran data menggambarkan seluruh data item
(satu record utuh)
• Tidak boleh ada aliran data dari terminal ke data
store atau sebaliknya karena terminal bukan
bagian dari sistem. Hubungan terminal dengan
data store harus melalui proses.