download

Matakuliah
Tahun
: D0174/ Pemodelan Sistem dan Simulasi
: Tahun 2009
Pertemuan 16
Analisis Kebutuhan dan Perancangan Sistem
Learning Objectives
• Analisis Kebutuhan
• System Engineering Design
Memulai sebuah sistem baru
Suatu objek utama di dalam fase analisa kebutuhan pada suatu
sistem roda kehidupan merupakan cara untuk menampilkan
secara jelas dan meyakinkan bahwa kebutuhan operasional
yang sah itu ada untuk sebuah sistem baru atau pendakian
utama untuk sistem yang ada, dan bahwa ada kemungkinan
datangnya sistem untuk memenuhi kebutuhan dengan
memberikan harga tanpa tingkat besar resiko yang dapat
diterima.
Menempatkan fase analisa kebutuhan dalam sistem roda
kehidupan
•
Suatu permulaan yang tepat pada perkembangan sebuah sistem baru
yang aktif yang sulit untuk diidentifikasi. Ini disebabkan oleh adanya
percepatan aktivitas dalam sistem yang baru, yang biasanya
dikembangkan secara tidak langsung dan natural, tanpa adanya
pembentukan struktur organisasi objek yang spesifik, atau membuat
suatu penjadwalan.
Contoh dalam sistem baru yang dibutuhkan
Industri kendaraan bermotor adalah sebuah contoh utama
dimana terjadi perubahan kondisi yang mempunyai kekuatan
yang dibutuhkan untuk memperbaiki sistem, dimulai dari tahun
1960 pemerintah membuat kebijakan dengan adanya
persyaratan manufaktur untuk membuat perbaikan yang lebih
baik dalam bidang ekonomi perminyakan, pengamanan dan
pengendalian polusi. Hampir setiap hari, ada design kendaraan
bermotor yang tidak terpakai.
•
Peraturan ini diajukan ke dalam kesempatan pertama untuk industri
kendaraan bermotor karena persyaratan teknik sulit untuk di trade of.
Dan adanya pengembangan dari beberapa komponen baru dan
material. Contoh yang dapat menembus sistem pengembangan
pengendalian teknologi adalah sebuah aplikasi didalam teknologi
komputer untuk automatisasi jarak yang luas didalam komersial dan
sistem militer. Terlalu lamanya kasus ini tidak tercapai sejak diakuinya
ke tidak sempurnaan. Tapi, cukup dengan adanya kesempatan untuk
menggunakan secara terus menerus kemajuan teknologi untuk
mempertinggi kapabilitas sistem, mengurangi biaya, dan memperbaiki
sebuah persaingan.
Analisa Fungsional
• Analisis fungsional merupakan perluasan dari studi
operasional, diarahkan untuk menetapkan ada tidaknya
suatu teknik yang dapat/mungkin digunakan (feasible)
untuk mencapai system yang dapat menemukan obyektif
operasional.
• Feasible sama dengan istilah possible (mungkin
dilakukan), dan berimplikasi membuat suatu kasus
dimana ada kecenderungan baik bahwa sebuah system
bisa dikembangkan dengan bagian dari seni yang telah
ada, tanpa harus membuktikannya dibalik keraguan
yang ada.
Translasi Operasional Obyektif ke Sistem Fungsi
• Untuk membuat suatu kasus, adalah penting untuk
memvisualisasikan tipe dari system yang dapat membawa
keluar suatu tindakan sebagai respon terhadap lingkungan
dimana akan bertemu dengan obyektif operasional yang
terproyek.
• Hal ini memerlukan analisis dari tipe kemampuan fungsional
yang harus dimiliki suatu system untuk menghasilkan tindakan
operasional yang diinginkan.
• Visualisasi dari konsep system yang feasible (mungkin
dikerjakan) adalah suatu proses abstrak yang
bergantung pada alasan di dalam dasar analogi.
• Maksudnya bahwa semua elemen pada konsep
sebaiknya berhubungan secara fungsional pada elemen
pada wujud nyata.
• Dalam mengidentifikasi fungsi utama yang dibutuhkan
system untuk ditampilkan, penting untuk ditampilkan
pada bagian ini, untuk memvisualisasikan siklus hidup
(life-cycle) dari system yang bersangkutan, termasuk
fase non-operasionalnya.
Lokasi Fungsi ke Subsistem
• Pada beberapa kasus dimana semua obyektif
operasional bisa langsung diasosiasikan dengan fungsi
system yang analog ke semua yang ditunjukkan oleh
wujud nyata yang bervariasi, adalah penting untuk
memvisualisasikan bagaimana semua ini bisa
dialokasikan, dikombinasi, dan diimplementasikan di
dalam system yang baru.
• Untuk tujuan ini tidaklah penting untuk
memvisualisasikan beberapa konfigurasi system yang
terbaik.
• Lebih dari itu, lebih dibutuhkan untuk ditunjukkan bahwa
pengembangan dan produksi dari system yang
selayaknya adalah mungkin untuk dilakukan (feasible).
Pengertian Feasibilitas
• Feasibilitas dari konsep system tidak bisa ditetapkan secara
tunggal pada dasar desain fungsionalnya.
• Pernyataan feasibilitas harus mengamanatkan implementasi
fisikal juga.
• Adalah penting untuk menganggap implementasi fisikal dari
system yang terproyek di dalam fase analisa kebutuhan.
• Ini tidak mengimplikasikan bahwa suatu keputusan desain
dibuat pada saat ini.
Visualisasi dari Implementasi Subsistem
• Diberikan alokasi dari fungsi ke subsistem, adalah
penting untuk melihat bagaimana ini dapat
diimplementasikan.
• Pada bagian ini, yang penting hanyalah mencari contoh
dari unit fungsional yang mirip di dalam system yang
ada, sehingga feasibilitas dari pengaplikasian tipe
teknologi yang sama ke system yang baru bisa
diperkirakan.
• Relasi ke system yang sedang berlaku, dimana disana
mengadakan sebuah system yang sudah menemukan
kebutuhan general yang sama dimana system yang baru
tersebut diinginkan, disana biasanya sejumlah subsistem yang
bisa dikandidatkan untuk inkorporasi dalam bentuk yang
dimodifikasi dalam system yang baru.
• Faktor lain yang kurang nyata bisa ikut bermain didalamnya,
seperti eksistensi dari suatu port infrastruktur.
• Aplikasi dari teknologi yang canggih. Dalam system
pengendalian teknologi sulit untuk menetapkan
feasibilitas dengan referensi ke aplikasi yang ada.
• Mungkin penting untuk membuat kasus pada dasar
teoritikal dan data eksperimen yang tersedia dari
beberapa penelitian dan pengembangan kerja seperti
yang telah dilakukan pada teknologi kandidat.
• Penilaian biaya merupakan sesuatu yang penting dalam
analisa kebutuhan.
• Dalam teknologi baru, perkiraan biaya sebaiknya
mengandung suatu ketetapan untuk pengembangan
yang kuat dan pengujian yang telah ada untuk
mengkomitmenkan kegunaannya.
Definisi dari Konsep Feasible
Untuk memuaskan obyektif dari fase analisa, anggapan
diatas sebaiknya memuncak di dalam definisi dan
deskripsi dari suatu konsep system yang patut diterima,
dan substansiasi yang terdokumentasi dengan baik dari
feasibilitas teknikalnya dan kemampuan untuk memberi.
Validasi Kebutuhan
• Tahap yang paling akhir dan paling kritis dalam
pengaplikasian metode system engineering adalah
penelitian sistematis dari validitas sebagai hasil dari
tahap sebelumnya.
Model Efektivitas Operasional
• Pada bagian pengembangan konsep, alat yang didesain untuk
mengestimasi derajat dimana konsep system yang diberikan
bisa diperkirakan untuk menemukan suatu set terpostulasi dari
kebutuhan operasional disebut analisa efektivitas operasional.
• Hal ini berdasarkan pada model matematis (berbasis komputer)
dari lingkungan operasional dan dari konsep system kandidat
yang sedang dianalisa.
• Analisa efektivitas harus termasuk didalamnya tidak
hanya mode operasional dari system, namun juga
menghadirkan mode yang non-operating seperti
transportasi, penyimpanan, instalasi, perbaikan, dan
pendukung logistik.
• Parameter Kinerja Sistem. Input dari system model ke
analisa efektivitas adalah nilai dari karakteristik kinerja
yang menentukan respon system ke lingkungannya.
• Definisi dari Pengukuran Efektivitas. Untuk mengevalusai hasil
dari simulasi efektivitas, suatu set kriteria ditetapkan untuk
mengidentifikasi karakteristik tersebut dari respon system ke
lingkungannya yang kritis untuk kegunaannya.
• Hal ini disebut “pengukuran dari efektivitas”.
• Mereka sebaiknya diasosiasikan secara langsung dengan
obyektif yang spesifik dan diprioritaskan berdasarkan
kepentingan operasional relatif mereka.
Validasi dari Feasibilitas dan Kebutuhan
• Analisa efektivitas yang telah dijelaskan sebelumnya
pada intinya adalah untuk memutuskan ya atau tidak
suatu konsep system, diturunkan didalam fungsional dan
proses definisi fisikal, adalah feasible (dapat dilakukan)
dan memuaskan obyektif operasional yang dibutuhkan
untuk menemukan suatu kebutuhan yang terproyek.
• Hal ini diasumsikan bahwa legitimasi dari kebutuhan
sudah ditetapkan sebelumnya.
• Asumsi ini tidak selalu dapat dipercaya, terutama
didalam kasus pengembangan system pengendalian
teknologi, dimana aplikasi yang potensial adalah baru
dan penerimaannya bergantung pada banyak faktor.
Kebutuhan Operasional Sistem
• Kebutuhan operasional system yang menjadi hasil dari fase
analisa kebutuhan menetapkan referensi yang bertentangan
dengan pengembangan yang selanjutnya dari system untuk
menemukan kebutuhan yang terproyek akan
dipertimbangkan/diputuskan.
• Adalah penting bahwa kebutuhan ini jelas, lengkap, konsisten,
dan dapat dilakukan (feasible).
Skenario Operasional
• Suatu metode logikal dari pengembangan kebutuhan
operasional adalah untuk mempostulasikan suatu
jangkauan skenario yang bersamaan adalah
representatif secara keseluruhan dari situasi operasional
yang diperkirakan.
• Skenario ini harus berdasarkan studi yang luas dari
lingkungan operasional, diskusi dengan pemakai yang
berpengalaman yang merupakan pendahulu dan system
yang mirip, dan pemahaman yang detil mengenai
pengalaman masa lalu dan kekurangan yang
didemonstrasikan dari system yang ada sekarang.
• Meskipun skenario operasional yang dikembangkan
selama fase ini sering tidak termasuk bagian dari
dokumen kebutuhan operasional formal, dalam system
yang kompleks mereka sebaiknya menjadi input yang
penting kepada konsep fase eksplorasi.
Pernyataan Kebutuhan
• Kebutuhan operasional harus dideskripsikan sebagai
hasil operasional daripada kinerja system.
• Mereka tidak harus dinyatakan dalam implementasi,
ataupun mengarah pada pencapaian konseptual khusus.
• Semua kebutuhan harus bisa diekspresikan dalam
keadaan yang dapat diukur.
Validasi Feasibilitas
• Analisa efektivitas secara intrinsik mengarah pada
kinerja fungsional dari suatu system, dan bagaimanapun
juga didalamnya tidak dapat memvalidasi feasibilitas dari
implementasi fisikalnya.
• Hal ini terutama benar dalam kasus dimana teknologi
yang belum terbukti diminta untuk mencapai atribut
kinerja tertentu.
• Pentingnya dari demonstrasi feasibilitas. Dalam
menetapkan dasar untuk mengembangkan suatu system
baru, fase analisa kebutuhan tidak hanya
mendemonstrasikan keeksistensian dari pentingnya
kebutuhan operasional yang belum terpenuhi, namun
juga menyediakan bukti bahwa memuaskan kebutuhan
adalah hal yang mungkin dilakukan (feasible).
• Beberapa bukti didapatkan dengan memvisualisasikan
suatu konsep system yang realistik yang memiliki
karakteristik yang diperlukan untuk menemui obyektif
operasional.
System Analysis Technique
• Hand Calculations
• Spreadsheets
• Opertion Research Techniques
- Prescriptive Techniques
- Descriptive Techniques
• Special Computerized Tools
TUGAS
1. Buatlah analisis Kebutuhan dari Pengembangan sistem
logistik pada industri manufaktur
2. Jelaskan implementasi dari validasi feasibilitas !
3. Buatlah contoh dari model efektivitas operasional pada
suatu industri !
Daftar Pustaka
Alexander Karsiakoff & William N. Sweet. (2003). Systems Engineering
Principles & Practice. John Wiley & Sons Inc. USA.
Daellenbach, HG. (1994). System and Decision Making. John Wiley &
Sons, Chichester-England
Harrel. Ghosh. Bowden. (2000). Simulation Using Promodel. McGrawHill. New York.
TERIMA KASIH