download

Matakuliah
Tahun
: D0164 / PERANCANGAN ELEMEN MESIN
: 2006
Pertemuan 18
PERANCANGAN RODA GIGI
1
LEARNING OUTCOMES
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan
mahasiswa akan dapat menggunakan
metode yang tepat untuk merancang
sistem transmisi dengan roda gigi
2
OUTLINE MATERI
• Desain Roda Gigi
• Penggunaan Rumus Lewis
• Menggambar Roda Gigi
3
TRANSMISI RODA GIGI
4
TRANSMISI RODA GIGI
5
TRANSMISI RODA GIGI
6
NOMENKLATUR RG
7
NOMENKLATUR RG
• Pitch circle
– Lingkaran imajiner yg oleh aksi putar, akan memberi
gerak yg sama pada rg. Lingkaran pitch circle disebut
dengan pitch diameter. Ukuran rg biasanya
dispesifikasikan oleh pitch circle diameter.
• Pitch point
– Titik kontak antara dua lingkaran pitch.
• Pitch surface
– Permukaan rolling, terjadinya kontak.
• Addendum
– Jarak radial gigi dari pitch circle ke bagian atas gigi.
• Dedendum
– Jarak radial gigi pitch circle ke bagian bawah gigi
8
NOMENKLATUR RG
Circular pitch
Jarak bagi lingkaran, yg diukur dari titik satu gigi
pada pitch circle ke gigi berikutnya, disimbolkan
dengan pc.
.D
pc 
T
• Pressure angle
– Sudut yang dibentuk oleh dua buah gigi rg pada pitch
point,  terletak antara 14,5 – 20.
• Diametral pitch
– Rasio jumlah gigi thd diameter pitch circle,
disimbolkan pd
D = diameter pitch circle,
T

pd  
T = jumlah gigi
D p
c
9
NOMENKLATUR RG
• Modul
– Rasio dari pitch circle diameter thd jumlah gigi,
disimbolkan dengan m.
• Clearance
– Jarak radial dari puncak gigi ke gigi bagian bawah.
• Total depth
– Jumlah addendum dan dedendum.
• Tooth thickness
– Lebar gigi diukur sepanjang pitch circle.
• Top land
– Permukaan atas gigi
• Flank
– Permukaan gigi dibawah permukaan pitch
10
PERTIMBANGAN RANCANGAN
•
•
•
•
Daya yang akan di transmisikan
Kecepatan Gear penggerak
Rasio kecepatan gear
Jarak antar antara pusat gigi
Persyaratan Gear Penggerak
•
•
•
•
Gigi kuat menahan beban statis atau normal
Tahan gesekan
Menggunakan material dan ukuran yg ekonomis
Kelurusan gear dan kelenturan poros Pelumasan Gear
harus cukup.
11
RUMUS LEWIS
Rumus LEWIS:
f
•
•
•
•
•
•
M .y

I
M = momen tekuk maksimum BC = WT X h
h = panjang gigi
y = setengah tebal gigi BC
I = momemn inersia di tengah gigi
b = lebar permukaaan gigi
WT = Daya yang dipindahkan
12
RUMUS LEWIS
• Nilai y tergantung jumlah gigi
0.684
y  0.124 
T
; 14,50 composite dan full dept
0.912
y  0.154 
T
; 200 full dept involute system.
0.841
y  0.175 
T
; 200 stub system.
13
RUMUS LEWIS
• Tegangan yg diizinkan pd gigi Gear
f   f o  C
• fw = tegangan statis yg diizinkan
• Cv = faktor kecepatan
• Beban Dinamis pada Gigi
- Tidak akuratnya jarak antar gigi
– Bentuk gigi relatif yg tidak sama
– Defleksi gigi karena beban.
14
CONTOH
• Sepasang rodagigi bersudut 200 full depth
involute tooth spur gear meneruskan daya 50 hp
pada saat pinion berputar pada kecepatan 750
rpm. Rasio kecepatan nya adalah 3,5 : 1.
Tegangan statik untuk bahan pinion dan rodagigi
masing-masing yaitu 1.110 dan 600 kg/cm2. Jika
pinion memiliki 16 gigi dan tebal face = 12 kali
modul nya, tentukan ;
– Berapa ukuran modul nya
– Tebal Face
– Diameter pitch untuk kedua rodagigi tsb, jika
diasumsikan
15
SOLUSI
•
•
•
•
Tooth form factor ;
y = 0,154 – 0,912/T
T = jumlah gigi.
(Cv) = Cv = 5/(5 +v)
Solusi :
• P = 50 hp
• Np = 750 rpm
• V.R = Tg / Tr = 3,5 / 1
• fop = 1.110 kg/cm2
• fog = 600 kg/cm2
Tp = 16
b = 12 m
v = p . Dp. Np / 100
= 6,28 m
Beban Tangensial Gigi
16