Matakuliah II Tahun : CB122 / Character Building : 2007 Berlaku Adil Pertemuan 13 MATERI : • Hakekat keadilan • Pembagian keadilan • Keadilan distributif pada khususnya • Keadilan sosial http://cns2.uni.edu/~wallingf/blog-images/misc/scales-of-justice.gif Bina Nusantara Hakikat Keadilan • Pengertian: “Memberikan kepada setiap orang apa yang menjadi haknya”. • Tiga ciri khas yang menandai keadilan: – Keadilan tertuju kepada orang lain – Keadilan harus ditegakkan atau dilaksanakan – Keadilan menuntut persamaan Bina Nusantara Pembagian Keadilan - Pembagian klasik: • Keadilan Umum (general justice) • Keadilan Distributif (distributive justice) • Keadilan Komutatif (commutative justice) - Pembagian menurut pengarrang-pengarangpengarang modern: • Keadilan Distributif (distributive justice) • Keadilan Retributif (retributive justice) • Keadilan kompensatoris (compensatory justice) Bina Nusantara Keadilan Distributif Pada Khususnya • Merupakan keadilan yang sedikit lebih rumit dan paling banyak kesulitan – Masalahnya: bagaimana membagi hal-hal yang enak dan hal-hal yang tidak enak secara fair – Namun merupakan keadilan yang lebih urgen Bina Nusantara • Prinsip Formal: “equals ought to be treated equally and uequals may be treated unequally” – Prinsip ini bagus, namun dalam praktek tidak begitu bermanfaat karena hanya menyajikan bentuk dan tidak mempunyai isi. – Perlu dilengkapi dengan prinsip material Bina Nusantara • Prinsip material – Kepada setiap orang bagian yang sama (to each person an equal share) – Kepada setiap orang sesuai dengan kebutuhan individualnya (to each person according to individual need) – Kepada setiap orang sesuai dengan haknya (to each person according to that person’s right) – Kepada setiap orang sesuai dengan usaha individualnya (to each person according to individual effort) – Kepada setiap orang sesuai dengan kontribusinya kepada masyarakat (to each person according to special contribution) – Kepada setiap orang sesuai dengan jasanya (to each person according to merit) Bina Nusantara Beberapa Teori Keadilan Distributif • Teori Egalitarianistis – Mengambil prinsip pertama (bagian yang sama) sebagai dasarnya – Semboyannya : “Sama rata, sama rasa” – Kekuatan: Menegakkan prinsip kesamaan antara manusia – Kelemahan: Dalam banyak manusia tidak sama – Untuk banyak hal tertentu prinsip ini terasa cocok dan relevan Bina Nusantara • Teori Sosialistis – Mengambil prinsip kedua (kebutuhan) sebagai dasarnya – Untuk mengimplementasikannya, mereka merumuskan sebuah prinsip: “From each according to his ability, to each according to his needs”. Yang pertama berbicara mengenai bagaimana burdens harus dibagi, dan yang kedua berbicara mengenai bagaimana benefits harus dibagi. – Kekuatan: Menampung perbedaan kemampuan dan kebutuhan, sesuatu yang sangat riil dalam kehidupan manusia – Kelemahan: Orang tidak akan termotivasi, dan Bina Nusantara • Teori Liberalistis – Menggarisbawahi prinsip ketiga (hak), prinsip keempat (usaha), secara khusus prinsip keenam (jasa atau prestasi) sebagai dasarnya – Bertolak dari pemikiran bahwa manusia adalah makhluk bebas. – Prestasi terutama dilihat sebagai perwujudan dari pilihan bebas seseorang. – Kekuatan : akan mendorong untuk bekerja keras dan berprestasi – Kelemahannya: berkaitan dengan orang yang tidak berprestasi di luar kemauannya sendiri Bina Nusantara Keadilan Sosial • Keadilan sosial adalah keadilan yang pelaksanaannya tergantung dari struktur proses-proses ekonomis, politis, sosial, budaya dan ideologis dalam masyarakat. Struktur-struktur yang dimaksud adalah struktur-struktur kekuasaan dalam berbagai dimensi sosialnya. • Mengusahakan keadilan sosial – Membongkar struktur-struktur yang telah menyebabkan segolongan orang menderita ketidakadilan – Seharusnya yang mengusahakannya adalah negara Bina Nusantara • Keadilan sosial semata-mata tidak diciptakan dari atas • Pembongkaran ketidakadilan sosial harus diperjuangkan oleh mereka yang mengalaminya sendiri • Keadilan sosial memerlukan demokrasi yang nyata • Hal-hal yang perlu direalisasi didalamnya: hak-hak dasar untuk berkumpul dan berserikat, partisipasi dalam kehidupan politik, untuk menyatakan pendapatnya, untuk mengeritik, kebebasan pers, dan usaha Bina Nusantara
© Copyright 2024 Paperzz