download

TRANSAKSI LABA ANTAR PERUSAHAAN –
PERSEDIAAN
INTERCOMPANY PROFIT TRANSACTIONS –
INVENTORIES
Consolidated Statements disusun untuk menunjukkan financial position
dan hasil usaha dari dua atau lebih perusahaan yang berafiliasi dalam
suatu kesatuan usaha (single economic unit / entity). Salah satu
perhatian dalam penyusunan laporan konsolidasi adalah penjualan
silang (reciprocal) diantara perusahaan yang berafiliasi. Perkiraan silang
ini harus di-eliminasi dalam proses konsolidasi. Termasuk dalam hal ini
laba atau rugi dari transaksi diatas dan di-eliminasi tanpa
memperhatikan keberadaan minority interest.
Hampir seluruh intercompany transactions yang meliputi gains & losses
dapat dikelompokkan dalam 3 kelompok sbb :
1. Inventory
2. Plant Assets
3. Bonds
INTERCOMPANY INVENTORY TRANSACTIONS
Dalam konteks consolidated entity, revenue berarti pendapatan yang
diterima dari penjualan kepada pihak diluar entity ybs. Pendapatan
penjualan antara perusahaan yang berafiliasi tidak dapat diakui sampai
barang tersebut dijual kepada pihak luar dari consolidated entity. Dalam
kasus penjualan tersebut diatas, maka perkiraan reciprocal (sales,
purchases, COGS) harus di-eliminasi dalam menyusun consolidated
income statement.
Apabila periodic inventory system digunakan, maka jurnal eliminasi
dalam working paper adalah dengan mendebit “sales” dan mengkredit
“purchases”. Dalam contoh berikut, perpetual inventory system akan
digunakan.
Contoh :
PT. Pro membentuk perusahaan subsidiary PT. Max pada tahun 2000
untuk memasarkan salah satu product PT. Pro. Seluruh pembelian PT.
Max berasal dari PT. Pro dengan harga faktur 20% diatas harga pokok.
Selama tahun 2000 PT. Pro menjual barang dagang kepada PT. Max
senilai 20.000 dengan harga jual 24.000 dan Max menjual kepada
langganannya senilai 30.000. Jurnal yang berkaitan dengan transaksi
masing2 perusahaan adalah sbb :
PT. Pro books
Dr. Inventory ………….…… 20.000
Cr. Accounts payable …..…... 20.000
(to record purchases on accounts from
other entities)
Dr. Acc. receivable – Max …. 24.000
Cr. Sales …………………..….. 24.000
(to record intercompany sales to Max)
Dr. Cost of sales ……………. 20.000
Cr. Inventory ……………….. 20.000
(to record cost of sales to Max)
PT. Max books
Dr. Inventory ……………. 24.000
Cr. Accounts payable – Pro … 24.000
(to record intercompany purchases from
Pro)
Dr. Acc. Receivable …….. 30.000
Cr. Sales …………………….. 30.000
(to record sales to customers outside the
consolidated entity)
Dr. Cost of sales …………. 24.000
Cr. Inventory ……………….. 24.000
(to record cost of sales to customers)
Kertas kerja konsolidasi PT. Pro pada akhir tahun 2000 adalah sbb :
Sales
Cost of sales
Gross profit
PT. Pro
24.000
20.000
4.000
PT. Max
30.000
24.000
6.000
Adjustments &
Elimination
Consolidated
24.000
30.000
24.000
20.000
10.000
Apabila pada akhir tahun berjalan masih terdapat persediaan dalam
perusahaan afiliasi (anak), maka harus dibuat jurnal penyesuaian
terhadap laba (rugi) yang belum direalisasikan dalam konteks
konsolidasi. Contoh :
Pada tahun 2001 PT. Pro menjual barang dagang kepada Max senilai
36.000 dengan harga pokok 30.000. Pada tahun 2001 Max menjual
barang dengan harga pokok 30.000 seharga 37.500. Jurnal dan
penghitungan yang dibutuhkan adalah sbb :
2
PT. Pro books
Dr. Inventory ………….…… 30.000
Cr. Accounts payable …..…... 30.000
(to record purchases on accounts from
other entities)
Dr. Acc. receivable – Max …. 36.000
Cr. Sales …………………..….. 36.000
(to record intercompany sales to Max)
Dr. Cost of sales ……………. 30.000
Cr. Inventory ……………….. 30.000
(to record cost of sales to Max)
PT. Max books
Dr. Inventory ……………. 36.000
Cr. Accounts payable – Pro … 36.000
(to record intercompany purchases from
Pro)
Dr. Acc. Receivable …….. 37.500
Cr. Sales …………………….. 37.500
(to record sales to customers outside the
consolidated entity)
Dr. Cost of sales …………. 30.000
Cr. Inventory ……………….. 30.000
(to record cost of sales to customers)
Pada akhir tahun 2001 di PT. Max terdapat stock barang yang berasal
dari PT. Pro sebanyak 6.000 dengan harga pokok 5.000 (6.000 : 120%).
Aktifitas penjualan intercompany ini dapat dianalisa sbb :
Goods transferred & sold in 01
Goods inventoried in 2001
Pro Cost Pro gross Transfer Max gross
of sales
profit
price
profit
25.000
5.000
30.000
7.500
5.000
1.000
6.000
30.000
6.000
36.000
7.500
Max
sales
37.500
37.500
Sehingga dari sudut consolidated entity barang bernilai 25.000 dijual
dengan harga 37.500 sehingga realisasi laba kotor tahun 2001 sebesar
12.500. Kertas kerja yang berkaitan dengan eliminasi diatas adalah sbb :
Kertas kerja konsolidasi PT. Pro pada akhir tahun 2001 adalah sbb :
PT. Pro
Income statement :
- Sales
- Cost of sales
- Gross profit
Balance sheet :
- Inventory
36.000
30.000
6.000
PT. Max
37.500 a.
30.000 b.
7.500
6.000
Adjustments &
Elimination
Consolidated
36.000
1.000 a.
36.000
37.500
25.000
12.500
b.
1.000
5.000
Dalam equity method, dibutuhkan jurnal untuk menyesuaikan saldo
investasi sbb :
Dr. Income from Max (subsidiary) ……. 1.000
Cr. Investment in Max (subsidiary) ……….. 1.000
3
Selanjutnya jika dalam penyusunan kertas kerja konsolidasi terdapat
unrealized profit pada beginning inventory, maka penyesuaian harus
dibuat. Contoh :
PT. Pro pada tahun 2002 menjual barang kepada Max senilai 48.000
dengan harga pokok 40.000. Pada tahun 2002 Max hanya dapat menjual
75% dengan harga 45.000. PT. Max tahun 2002 juga telah menjual
stock awal 6.000 seharga 7.500. Jurnal dan penghitungan yang
dibutuhkan Pro dalam menyusun kertas kerja konsolidasi adalah sbb :
PT. Pro books
Dr. Inventory ………….…… 40.000
Cr. Accounts payable …..…... 40.000
(to record purchases on accounts from
other entities)
Dr. Acc. receivable – Max …. 48.000
Cr. Sales …………………..….. 48.000
(to record intercompany sales to Max)
Dr. Cost of sales ……………. 40.000
Cr. Inventory ……………….. 40.000
(to record cost of sales to Max)
PT. Max books
Dr. Inventory ……………. 48.000
Cr. Accounts payable – Pro … 48.000
(to record intercompany purchases from
Pro)
Dr. Acc. Receivable …….. 52.500
Cr. Sales …………………….. 52.500
(to record sales to customers outside the
consolidated entity)
Dr. Cost of sales …………. 42.000
Cr. Inventory ……………….. 42.000
(to record cost of sales to customers)
Karena Max menjual 75% barang dagang yang dibeli dari Pro, maka
stock akhir bernilai 12.000 (48.000 * 25%). Aktifitas tahun 2002 sbb :
Pro Cost
of sales
Goods transferred in 2001 &
sold in 2002
Goods transferred & sold in 02
Goods inventoried in 2002
Total
Pro gross Transfer Max gross
profit
price
profit
5.000
30.000
10.000
45.000
1.000
6.000
2.000
6.000
6.000
36.000
12.000
54.000
1.500
9.000
10.500
Max
sales
7.500
45.000
52.500
Kertas kerja konsolidasi PT. Pro pada akhir tahun 2002 adalah sbb :
PT. Pro
Income statement :
- Sales
- Cost of sales
- Gross profit
Balance sheet :
48.000
40.000
8.000
PT. Max
52.500 a.
42.000 c.
10.500
Adjustments &
Elimination
48.000
2.000 a. 48.000
b. 1.000
Consolidated
52.500
35.000
17.500
4
- Inventory
-Investment in Max
12.000
c.
xxxxx
b.
2.000
10.000
1.000
DOWNSTREAM & UPSTREAM SALES
Penjualan dari parent company kepada subsidiary disebut “Downstream
Sale” dan sebaliknya penjualan dari subsidiary kepada parent disebut
“Upstream Sale”
Pada dasarnya penjualan silang dapat diselesaikan seperti pada jurnal2
diatas, yang menjadi masalah adalah : pada laporan individual induk dan
anak serta consolidated yang tidak mencerminkan consolidated net
income yang sama antara DS & US. Contoh :
PT. Induk menguasai 80% kepentingan PT. Anak, laporan laba-rugi
individual tahun 2003 sbb :
Sales
Cost of sales
Gross profit
Expense
Parent separate income
Subsidiary’s net income
Induk
600.000
300.000
300.000
100.000
200.000
Anak
300.000
180.000
120.000
70.000
50.000
Penjualan antar perusahaan tahun 2003 sebesar 100.000 dan pada akhir
tahun terdapat unrealized profit 20.000 yang tersimpan dalam stock
akhir.
 Jika downstream sale, maka minority interest income =
50.000 net income of subsidiary * 20% = 10.000
 Jika upstream sale, maka minority interest income dihitung :
(50.000 net income of subsidiary – 20.000 unrealized)*20% = 6.000
Dalam penghitungan consolidated net income, perbedaan net income
perbedaan net income antara downstream dan upstream terletak pada
minority interest income, sedangkan eliminasi intercompany purchases
& sales serta intercompany inventory adalah sama.
PT. Induk & Subsidiary
Consolidated Income statements
For the year ended Desember 31, 2003
5
Sales (900.000 – 100.000)
Cost of sales (480.000 + 20.000 – 100.000)
Gross profit
Expenses (100.000 + 70.000)
Total realized income
-/- Minority interest income
Consolidated net income
Downstream
800.000
400.000
400.000
170.000
230.000
10.000
220.000
Upstream
800.000
400.000
400.000
170.000
230.000
6.000
224.000
Apabila metode equity yang digunakan, maka konsep one-line
consolidation harus tetap dipertahankan.
PT. Induk separate income
Add : Income from subsidiary :
-DS : (50.000 * 80%) – 20.000
-US : (50.000 – 20.000) * 80%
PT. Induk (and consolidated) net income
Downstream
200.000
Upstream
200.000
20.000
220.000
24.000
224.000
UNREALIZED PROFITS FROM DOWNSTREAM SALES
Apabila ada stock persediaan di subsidiary yang berasal dari Induk
perusahaan, maka pada akhir periode dibuat jurnal penyesuaian didalam
pembukuan induk untuk mengeliminasi unrealized profit :
a. Dr. Income from subsidiary ……….. xxxxx
Cr. Investment in subsidiary ……………. xxxxx
Dan didalam kertas kerja konsolidasi dibuat jurnal :
b. Dr. Cost of goods sold ………….… xxxxx
Cr. Inventory ……………………………. xxxxxx
Ditahun berikutnya (setahun kemudian) apabila stock diatas telah
terjual, maka dibuatkan jurnal penyesuaian untuk realisasi profit stock
awal sbb :
c. Dr. Investment in subsidiary ……….. xxxxx
Cr. Income from subsidiary …………….. xxxxx
6
UNREALIZED PROFITS FROM UPSTREAM SALES
Apabila ada terdapat stock persediaan di Induk yang berasal dari
subsidiary, maka jurnal penyesuaian pada akhir periode dihitung sebesar
unrealized profit dikalikan dengan persentase kepemilikan sbb :
a. Dr. Income from subsidiary ……. xxxxx (unrealized profit * %
Cr. Investment in subsidiary ………. xxxxx ownership)
Dan didalam kertas kerja konsolidasi dibuat jurnal :
b. Dr. Cost of goods sold ………… xxxxx (unrealized profit *
Cr. Inventory ……………..………. xxxxxx
100%)
Ditahun berikutnya (setahun kemudian) apabila stock diatas telah
terjual, maka dibuatkan jurnal penyesuaian untuk realisasi profit stock
awal (didalam pembukuan induk) sbb :
c. Dr. Investment in subsidiary ……. xxxxx
(unrealized profit *
Cr. Income from subsidiary ……….. xxxxx % ownership)
Didalam kertas kerja konsolidasi penyesuaian nilai investasi sbb :
d. Dr. Invest. in subsidiary (relized profit * % ownership) … xxxxx
Dr. Minority interest awal (realized profit * % minority) .. xxxxx
Cr. Cost of goods sold
……………………………… xxxxx
CONSOLIDATION EXAMPLE – INTERCOMPANY PROFITS
FROM DOWNSTREAM SALES
PT. Suma saham kepemilikannya dikuasai oleh PT. Astra dengan nilai
akuisisi 945.000 pada tanggal 1 Juli 2000, sewaktu net sales PT. Suma
terdiri dari modal saham 1.000.000 dan laba ditahan 50.000. Nilai
akuisisi = nilai buku = nilai pasar wajar (90% * 1.050.000 = 945.000).
PT. Astra menjual barang dagang kepada Suma atas dasar penjualan
biasa. Data intercompany transaction tahun 2003 adalah sbb :
7
- Sales to Suma in 2003 (cost 150.000), selling price …….
- Unrealized profit in Suma stock at Dec 31, 2002 ………
- Unrealized profit in Suma stock at Dec 31, 2003 ……….
- Suma accounts payable to Astra Dec 31, 2003 ………….
200.000
20.000
25.000
100.000
Pada tanggal 31 Desember 2002, saldo perkiraan Investasi pada PT.
Suma dalam pembukuan Astra bernilai 1.285.000 saldo ini terdiri dari
90% kepentingan Astra di Suma 1.450.000 (net asset pada tanggal
tersebut) dikurangi 20.000 unrealized profit in Suma dec 31, 2002.
 Equity method: (jurnal yang dibutuhkan pada tahun 2003 adalah sbb)
1. Dr. Cash …………………………….. 90.000
Cr. Investment in Suma ………….……… 90.000
(to record dividend from Suma 100.000 * 90%)
2. Dr. Investment in Suma ……………… 265.000
Cr. Income from Suma ………………….. 265.000
(to record income from Suma for 2003 computed as follows :
- Equity in Suma net income (300.000 – 90%)
= 270.000
- add : 2002 inventory profit recognized in 2003 = 20.000
- less : 2003 inventory profit deferred at year end = (25.000)
265.000
8