Penjualan Konsinyasi • Berkaitan dengan penyerahan fisik barangbarang oleh pihak pemilik kepada pihak lain yang bertindak sebagai agen penjual, secara hukum dapat dinyatakan bahwa hak atas barang-barang ini tetap berada di tangan pemilik sampai barang-barang ini dijual oleh pihak agen penjual. Penjualan Konsinyasi • Penyerahan ini disebut konsinyasi. Pihak yang memiliki barang disebut konsinyor (consignor), sedangkan pihak yang mengusahakan penjualan barang ini disebut konsinyi (consignee), atau pedagang komisi (commission merchant). Penjualan Konsinyasi • Konsinyasi mengandung beberapa keuntungan untuk jenis produk seperti alat-alat rumah tangga, buku, majalah, surat kabar, dan barangbarang baru. • Konsinyor lebih menyukai bentuk konsinyasi penyerahan barang-barangnya kepada agen penjual karena alasan-alasan sebagai berikut : Penjualan Konsinyasi – Konsinyasi mungkin merupakan satu-satunya cara yang memungkinkan produsen atau distributor memperoleh daerah pemasaran yang lebih luas. – Konsinyor dapat memperoleh spesialis penjualan, terutama untuk penjualan gandum, ternak, dan hasil bumi. – Harga jual eceran barang konsinyasi dapat dikendalikan oleh pihak konsinyor yang masih menjadi pemilik barang ini. • Sementara itu pihak konsinyi lebih menyukai barang konsinyasi daripada membelinya, karena alasan-alasan berikut : – Pihak konsinyi terlepas dari resiko kegagalan menjual barang itu atau dari resiko penjualan dengan rugi. – Resiko kerusakan fisik dan fluktuasi harga dapat dihindari. – Kebutuhan modal kerja berkurang, karena penetapan harga pokok persediaan barang konsinyasi dilakukan oleh pihak konsinyor. Penjualan Konsinyasi • Konsinyasi mengandung beberapa keuntungan untuk jenis produk seperti alat-alat rumah tangga, buku, majalah, surat kabar, dan barang-barang baru. • Konsinyor lebih menyukai bentuk konsinyasi penyerahan barang-barangnya kepada agen penjual karena alasan-alasan sebagai berikut : Penjualan Konsinyasi – Konsinyasi mungkin merupakan satu-satunya cara yang memungkinkan produsen atau distributor memperoleh daerah pemasaran yang lebih luas. – Konsinyor dapat memperoleh spesialis penjualan, terutama untuk penjualan gandum, ternak, dan hasil bumi. – Harga jual eceran barang konsinyasi dapat dikendalikan oleh pihak konsinyor yang masih menjadi pemilik barang ini. Penjualan Konsinyasi • Sementara itu pihak konsinyi lebih menyukai barang konsinyasi daripada membelinya, karena alasan-alasan berikut : – Pihak konsinyi terlepas dari resiko kegagalan menjual barang itu atau dari resiko penjualan dengan rugi. – Resiko kerusakan fisik dan fluktuasi harga dapat dihindari. – Kebutuhan modal kerja berkurang, karena penetapan harga pokok persediaan barang konsinyasi dilakukan oleh pihak konsinyor. • Akuntansi Untuk Konsinyasi – – Faktor-faktor yang membedakan konsinyasi dari penjualan biasa harus ditetapkan dalam mencatat penyerahan barang konsinyasi dan transaksi yang timbul kemudian. Prosedur akuntansi yang biasanya diikuti oleh pihak konsinyor tergantung pada apakah : 1. 2. - Transaksi konsinyasi harus diikhisarkan terpisah dari penjualan biasa, ataukah Transaksi konsinyasi harus disatukan / digabungkan dengan penjualan biasa. Apabila laba atas penjualan konsinyasi harus ditetapkan tersendiri, maka pihak konsinyi harus menyelenggarakan sebuah perkiraan konsinyasi masuk untuk masing-masing konsinyasi. – – Perkiraan ini didebet untuk semua beban yang harus ditutup oleh pihak konsinyor dan dikredit untuk semua hasil penjualan konsinyasi. Komisi atau laba atas penjualan konsinyasi akhirnya dipindahkan dari perkiraan konsinyasimasuk ke perkiraan pendapatan tersendiri, dan saldo dalam perkiraan konsinyasi-masuk menunjukkan jumlah yang terhutang kepada pihak konsinyor yang harus diselesaikan. Apabila transaksi konsinyasi harus disatukan dengan transaksi biasa, maka ayat-ayat jurnal untuk penjualan konsinyasi harus disertai dengan ayat-ayat jurnal yang mendebet perkiraan pembelian atau perkiraan harga pokok penjualan dan yang mengkredit pihak konsinyor untuk jumlah yang harus dibayar atas barang-barang yang terjual. – Beban yang harus ditutup oleh pihak konsinyor didebet pada perkiraan konsinyor. Saldo yang timbul dalam perkiraan konsinyor menunjukkan jumlah yang terhutang dalam penyelesaian akhir. – Jika laba atas penjualan konsinyasi harus ditetapkan tersendiri, maka pihak konsinyor harus menyelenggarakan sebuah perkiraan konsinyasi-keluar untuk masing-masing konsinyasi. – Perkiraan ini dibebani untuk harga pokok barang dagangan yang dikirimkan kepada pihak konsinyi dan untuk semua beban yang berkaitan dengan konsinyasi : perkiraan ini dikredit untuk penjualan yang dilakukan oleh pihak konsinyi. – Laba atau rugi atas penjualan konsinyasi akhirnya dipindahkan dari perkiraan konsinyasi-keluar ke perkiraan ikhtisar laba rugi yang mengikhtisarkan hasil bersih dari semua kegiatan. • Jika transaksi konsinyasi harus disatukan dengan transaksi lainnya dan laba atau rugi operasi harus dihitung, maka pendapatan dan beban penjualan konsinyasi dicatat dalam perkiraan yang mengikhtisarkan operasi biasa. • Tugas 7: Tugas Kelompok Buku Advanced Accounting Allan R Drebin Erlangga Hal. 177 Soal 6-2.
© Copyright 2024 Paperzz