PRINSIP DASAR LINGKUNGAN 1. Lingkungan Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya. Ilmu lingkungan ~ Ekologi terapan Ekosistem adalah tatanan (sistem) interaksi antara seluruh komponen dalam suatu lingkungan (suatu tatanan yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makluk hidup dan linglkungannya.) Lingkungan adalah suatu ruang yang mengandung makhluk hidup (biotik) dan benda mati (abiotik) serta tatanan (sistem) interaksinya secara menyeluruh (holistik). Lingkungan merupakan faktor eksternal yang bersifat biologis dan fisik yang langsung mempengaruhi kehidupan pertumbuhan dan reprouksi organisme. Lingkungan terdiri dari: Lingkungan abiotik Lingkungan biotik LINGKUNGAN ABIOTIK : Lingkungan udara Lingkungan Air Lingkungan Tanah Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan fisik (abiotik) 1.Matahari - Radiasi matahari merupakan sumber energi bagi makhluk hidup yang diteruskan ke bumi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Radiasi matahari yang penting bagi organisme: Radiasi ultra violet (300-390 m) Cahaya biasa, dapat dilhat (360-760 m) Radiasi Infra merah (geolombang panas 760-1000m) - Tumbuhan hijau terutama menyerap cahaya biru dan merah dari spektrum cahaya matahari yang akan dirubah menjadi energi kimia dalam bentuk karbohidrat. - Mempertahankan suhu lingkungan - Sebagian besar organisme dapat hidup pada suhu0- 43 o C. - Radiasi matahari menguapkan air yang berguna untuk siklus hidrologi - Radiasi matahari menggerakkan udara. Baik pergerakan udara dan pergerakan air menolong penyebaran panas dan gerakan udara atau angin adalah faktor yang penting yang memungkinkan turunnya hujan. - Gangguan radiasi matahari disebabkan karena kebakaran hutan, letusan gunung merapi dsb. 3. Lingkungan Air Air merupakan faktor yang sangat penting yang turut menentukan sifat atau keadaan suatu lingkungan. Air di alam berkumpul sebagai tubuh perairan seperti lautan, danau, rawa, kolam, sungai, kali yang merupakan lingkungan hidup yang terbesar dimuka bumi dimana organisme hidup. Kira-kira 2/3 permukaan bumi ditutupi air (lautan) Air masuk ke udara dengan cara penguapan dan kemudian jatuh ke bumi sebagai hujan atau salju. Air terdapat 2 macam yaitu air laut dan air tawar 4. Lingkungan Tanah Berbagai organisme di tanah membentuk suatu sistem yang berintegrasi dengan lingkungannya yang dikenal dengan ekosistem tanah. Contoh: Bakteria, Fungi, actinomycetes, algae, protozoa, nematoda, moilusca insect, mamalia dan amphibia Peranan penting dari organisme tanah adalah sebagai perombak bahan organik menjadi bahan yang tersedia bagi tumbuhan hijau. Fungsi organisme tanah sebagai dekomposer Memainkan peranan penting dalam mempertahankan dinamika ekosistem alam LINGKUNGAN BIOTIK Lingkungan biotik dari suatu organisme dikategorikan kedalam: a. lingkungan biotik intraspecies Organisme lain dari species atau jenis yang sama Contoh: Manusia ---- manusia lainnya Pohon kepala ---- pohon-pohon kelapa lainnya b. lingkungan biotik interspecies Orgainisme lain dari species atau jenis yang berlainan Contoh: Manusia---- tumbuh-tumbuhan Manusia ---- Hewan peliharaan Pengaruh oraganisme lain terhadap organisme tertentu a. Pengaruh negatif Pengaruh yang menghambat atau menghalangi perkembangan dan survival organisme ybs: -Organisme lain yang menjadi saingan dalam memperebutkan makanan -Parasit -Predator b. Pengaruh positif -Organisme lain yang menjadi bahan makanan -Tuan rumah / inang Bentuk-bentuk interaksi dalam lingkungan interspecies: Neutralisme adalah Yang satu tidak mempengaruhi yang lain Kompetisi adalah Terjadi persaingan satu sama lain Amensalisme adalah yang satu dirugikan yang lain tidak terpengaruh Parasitisme adalah keharusan bagi parasit sedang hostnya dirugikan Predation adalah Keharusan bagi predator dan mangsa terhambat Komensalisme adalah Keharusan bagi A tetapi B tidak terpengaruh : Bakteri pembusuk pada usus manusia Protokoperasi adalah menguntungkan bagi keduanya tetapi bukan keharusan : semut memelihara kutu daun. Mutualisme adalah menguntungkan keduanya dan merupakan keharusan PROSES EKOSISTEM Aliran dan penggunaan energi oleh makhluk hidup merupakan salah satu proses yang utama dalam ekosistem. Energi utama untuk kehidupan adalah radiasi matahari atau cahaya. Dalam ekosistem sebahagian energi cahaya dirubah kedalam bentuk energi kimia yang dibutuhkan dalam sistem kehidupan. Hal ini tersimpan dalam bahan organik hidup maupun mati (senyawa-senyawa berbasis karbon). Dalam organisme hidup bahan organik dirubah kedalam kompleks kimia tertentu ( disebut ATP, adenosin trifosfat), yang dipecah sendiri selama proses metabolisme untuk mengeluarkan energi kimia tersimpan dan melakukan kerja (misalnya reaksi biokimia). Dalam lingkungan terdapat dua sumber energi utama yaitu : autotrofik dan heterotropik. Autotropik adalah golongan organisme yang dapat mengikat energi surya dan dapat merubah sumber bahan anorganik sederhana ke dalam molekul organik yang lebih kompleks. Heterotropik adalah golongan organisme yang tidak bisa memperoleh energi dari sumber abiotik, tetapi untuk hidupnya sangat tergantung kepada energi yang kaya molekul organik hasil sintesa autotropik. Golongan ini memperoleh energi dari jasad hidup, disebut sebagai konsumer, sedangkan golongan oerganisme yang memperoleh energi dari organisme mati disebut dekomposer. Fotosintesis Semua tumbuhan hijau membuat makanannya sendiri melalui deretan reaksi kimia yang kompleks yang dilangsungkan oleh radiasi surya ( menggunakan pigmen dan khlorofill (lihat gambar dibawah), Khlorofill+enzym 12 H2O + 6 CO2 + 709 kcal C6H12O6 + 6 O2 + 6 H2O Bila organisme membutuhkan energi kebalikan fotosintesis yang terjadi; Enzim metabolik C6H12O2 + 6 O2 CO2 + H2O +energi Bila energi radiasi menyentuh pada permukaan tumbuhan hijau, sebagian dari energi tersebut akan dirubah kedalam bentuk energi kimia yang tersimpan dalam berbagai bentuk hasil tanaman. Bila herbivora menggunakan tumbuhan hijau (produsen) sebagai makanannya dan mengubah energi kimia, kedalam bentuk energi kinetik, maka akan terjadi degradasi energi dalam bentuk panas. Dan bila herbivora dimakan oleh carnivora maka degradasi energi akan terjadi pula, hal yang sama akan terjadi bila carnivora dimakan oleh carnivora tingkat tinggi. Dengan demikian akan terlihat terjadinya penurunan energi dari tingkat tinggi ke tingkat yang lebih rendah. Produsen dan konsumen dalam suatu ekosistem dapat disusun kedalam beberapa kelompok berdasarkan tingkatan energi yang diperoleh; 1. Produsen merupakan trofik level pertama 2. Herbivora merupakan trofik level kedua 3. Carnivora merupakan tropik level ketiga 4. Top Carnivora merupakan tropik level terakhir
© Copyright 2024 Paperzz