download

Matakuliah
Tahun
: W0512 | SEJARAH DESAIN INTERIOR DAN
KEBUDAYAAN
: 2009/2010
PERIODE RENAISSANCE
Pertemuan 4
RENAISSANCE | makna
Renaissance berasal dari kata
'Renascita' yang berarti 'rebirth' =
kelahiran kembali (konsep klasik
Yunani/ Romawi).
Namun demikian bukan bermaksud
meniru gaya klasik seutuhnya, tetapi
yang diambil adalah semangat dan
pemikirannya, dalam bentuk dan
tuntutan yang baru, yaitu disesuaikan
dengan kaidah Kristiani.
RENAISSANCE | latar
Masa Renaissance sering disebut juga masa pencerahan,
setelah masa-masa sebelumnya (Abad Pertengahan) sering
disebut sebagai masa kegelapan (The Dark Ages).
Hal ini ditimbulkan karena pada masa Renaissance kualitas
pemikiran individu kembali dihargai. Pada masa ini para
seniman berkarya dengan berangkat dari kualitas
intelektual masing-masing.
RENAISSANCE | latar
Renaissance yang dimulai di italia dan lambat laun menyebar ke seluruh
Eropa. Gereja masih menjadi pusat politik, sosial dan ekonomi begitu
pula dengan bidang seni. Walaupun peranan para saudagar dan kaum
aristokrat juga sangat besar dalam aspek kehidupan masyarakat maupun
seni budaya.
Dengan kemajuan mesin cetak, masyarakat khususnya kelas menengah
mulai mengalami perbaikan kehidupan begitu pula dengan terbukanya
bidang pendidikan lebih luas.
Pada bidang seni, penemuan gambar perspektif, obyek seni lebih bebas
tidak selalu bersifat religius, seperti lukisan pemandangan dan potret.
RENAISSANCE
Baptistery St. Florence
The Gates of Paradise|424-1452| Lorenzo
Ghiberti
Katedral St. Florence (1417-36)
Rancangan Kubah
Katedral St. Florence |
1417-36 |F. Brunelleschi
RENAISSANCE | arsitektur
Filippo Brunelleschi juga
mendesain Kapel Pazzi,
Florence yang
merupakan bagian dari
Gereja Basilika St. Croce.
Kapel ini merupakan salah
satu masterpiece arsitektur
Renaissance.
Capella Pazzi – (1429-1460) Florence oleh Filippo
Brunelleschi
RENAISSANCE | arsitektur
Denah kapel dirancang secara geometris, baik
persegi maupun lingkaran. Desain gereja ini
tampak lebih sederhana dibandingkan dengan
gereja Gothik.
Pada gereja ini tampak pula pengaruh bangunan
klasik, seperti: kolom Korintian, Pilaster
(setengah kolom yang menempel pada dinding
untuk dekorasi), lengkungan semi sirkular, kubah,
vault, dll.
Melanjutkan gaya Gothik, digunakan jendela
kaca patri (stained glass windows).
RENAISSANCE | arsitektur
Gereja St. Maria Novella| Florence| 1460|
Leon Battista Alberti
Palazzo Rucellai | Florence Italy
(1446-51) | Leon Battista Alberti
RENAISSANCE | arsitektur
Villa Rotunda | Vicenza,
Italy | Andrea Palladio |
1566 - 1571
RENAISSANCE | interior
Sumber : A History of Interior Desigh | John Pile
RENAISSANCE | furniture
www.gutenberg.org/files/12254
/12254-h/12254-h.htm
RENAISSANCE | furniture
www.gutenberg.org/files/12254
/12254-h/12254-h.htm
BAROK | perkembangan selanjutnya
Gianlorenzo Bernini | 1632
Baldacchino, St. Peter’s Bassillica
Sumber: A History of Interior Design | John Pile
Germain Boffrad
|Salon de la Princesse, Hotel de Soubise,
Paris |1732
BAROK | arsitektur & interior | Italia
St. Peter’s Bassilica, Vatican
Carlo Maderno | nave & facade| 1607
Michaelangelo | plan & dome | 1615
Bina Nusantara University
16
BAROK | arsitektur & interior | Inggris
Sir Christopher Wren
| St. Paul’s Cathedral
|1675-1710
Bina Nusantara University
17
BAROK | arsitektur & interior | Perancis
Hardouis Mansart, Louis le Vau
| Versailles Palace
|1669-85
Bina Nusantara University
Hardouis Mansart, Le Brun
| Halls of Mirrors, Versailles
|1678 begun
18