download

Matakuliah
Tahun
: W0502 | SEJARAH SENI RUPA INDONESIA
: 2009/2010
Periode Prasejarah :
Paleolithikum dan Mesolithikum
Pertemuan 1
PRA SEJARAH | periodisasi
MASA
KEBUDAYAAN
ARTEFAK
MANUSIA
PALEOLITHIC
400.000-10.000 SM
- Kebudayaan Pacitan
(ditemukan Von
Koeningswald)
- Kebudayaan Ngandong
•Nomaden
•Food gathering
(berburu, memetik
buah dan umbi)
Bone tools,
flakes, alat
penetak
Homo Wajakensis
Homo Soloensis
Pithecanthropus
Erectus (fosilnya
ditemukan Eugene
Dubois)
MESOLITHIC
10.000-2000 SM
•Semi menetap –
gua,
•Kjokkenmodinger –
Sampah dapur
ditemukan van
Heekeren
•Food gathering
Lukisan gua,
flakes, bone
tools, kapak
genggam,
pebble
Melanesoide
3
MASA
NEOLITHIC
2500 -500
SM
MEGALITHIC
ARTEFAK & KEBUDAYAAN
Perhiasan, gerabah, kapak Kubur batu,
persegi, kapak lonjong,
sarcophagus,
pakaian dari kulit kayu
patung dan ukir
batu, manikMenetap, bercocok tanam manik, menhir,
dolmen
dan beternak (food
producing)
JAMAN
LOGAM
500 SM
Perhiasan, manik-manik,
bejana, nekara, kapak
upacara, pengolahan
logam (dari kebudayaan
Dongson)
Menetap, bercocok tanam
dan beternak (food
producing), berdagang,
4
kehidupan urban
MANUSIA
Austronesia
PALEOLITIKUM
Perkembangan spesies manusia
Indonesia:
1. Meganthropus Paleojavanicus
2. Pithecanthropus Erectus
- Pithecanthropus Mojokertensis
- Pithecanthropus Robustus
3. Homo Sapiens
- Homo Soloensis
- Homo Wajakensis
Katalog Museum Nasional
Pithecanthropus Erectus
Fosil ditemukan di Solo, Jawa Tengah
5
oleh Eugene
Dubois
PALEOLITIKUM
• Kebudayaan primitif dan sederhana
• Hidupnya belum menetap
• Pengumpul makanan seperti berburu,
menangkap ikan & mengumpulkan
buah dan umbi
http://www.beloit.edu/~museum/logan/paleoexhibit/low
erpaleo.htm
Zaman Paleolitikum berlangsung
sangat lama: sekitar 600.000 tahun.
Pada zaman ini manusia berjuang
memenuhi kebutuhan hidupnya atau
mempertahankan hidupnya dari
segala macam bahaya, baik yang
datang dari alam maupun dari
6
kelompok manusia lainnya.
PALEOLITIKUM
• Beberapa perkembangan kebudayaan
ditemukan di sekitar Pacitan dan
Ngandong
• Peninggalan yang ditemukan antara
lain berupa peralatan batu seperti
flakes (alat penyerpih berfungsi
misalnya untuk mengupas,
menguliti), penetak (alat penumbuk),
selain itu terdapat pula peralatan
dari tulang
7
PALEOLITIKUM | Proses Pembuatan Kapak
Batu
1. Memilih batu yang cocok
dan mudah dibentuk
2. Batu tersebut dipukulkan
dengan menggunakan batu
yang lebih keras
3. Pembentukan dengan cara
dihaluskan menggunakan
kapak tulang, tangan juga
dilindungi dengan kulit
8
PALEOLITIKUM | alat batu
Alat penetak | Pacitan, Jawa
Timur
Flakes | Sangiran,
Jawa Tengah
9
MESOLITIKUM
• Pengumpul makanan seperti berburu, menangkap ikan
& mengumpulkan buah dan umbi
• Semi menetap di gua-gua dan tepi pantai
• Melakukan cocok tanam sederhana
Fosil tumpukan cangkang kerang ditemukan dan
diperkirakan sebagai sampah dapur sisa
makan(kjokkenmodinger). Ditemukan van Heekeren.
10
MESOLITIKUM
Gua tinggal (Abris Sous Roche) ditemukan di
Sulawesi Selatan
Peninggalan terdiri dari peralatan tulang dan
batu, seperti: flakes, alat pemotong, alat
penggiling (pebble), kapak genggam.
Lukisan gua dan batu mulai ditemukan di
Jawa Timur, Papua, Sulawesi, Kalimantan
and Flores.
11
MESOLITIKUM
Perkembangan
peralatan yang terbuat
dari batu & tulang yang
ditemukan di Indonesia
bagian Timur.
12
13
MESOLITIKUM | alat batu & tulang
Pebble | ditemukan di Sumatra
Peralatan tulang | ditemukan di
Goa Lawa, Jawa Timur 14
MESOLITIKUM | abris sous roche
Goa tempat tinggal | ditemukan di Sulawesi Selatan
15
MESOLITIKUM | lukisan gua
Goa Raha
| P. Muna, Sulawesi
Tenggara
Lukisan tangan yang diperkirakan dibuat
pada masa Mesolitikum dan Neolitikum.
Lukisan diperkirakan dibuat untuk
tujuan-tujuan ritual.
16
MESOLITIKUM | lukisan gua
http://vm.kemsu.ru/en/mezolith/
Lukisan Gua | di Papua
Lukisan Gua | di Sulawesi Selatan
17
MESOLITIKUM | lukisan batu
Batu dengan lukisan ini merupakan
dinding partisi ruang kubur yang
menggambarkan kepala kerbau
dengan sepasang tanduk dan mata.
Katalog Museum Nasional
Lukisan Batu
Palembang, Sumatera Selatan
Diperkirakan berhubungan dengan
konsep pemujaan nenek moyang
(animisme). Kemungkinan untuk
menyertai arwah dalam perjalanan
mereka menuju dunia arwah.
18
MESOLITIKUM
Telapak tangan, telapak
kaki ataupun figur binatang
dan alam merupakan obyek
yang banyak dilukiskan
pada masa itu.
http://vm.kemsu.ru/en/mezolith/
Lukisan Gua Leang-Leang,
Sulawesi Selatan
Cara manusia melukis pada
masa tersebut yaitu
dengan menyemprotkan
pigment warna ataupun
melukiskan langsung
dengan tangannya.
19
MESOLITIKUM
Lukisan dinding di Gua Tewet,
Kalimantan, berupa lukisan
cap tangan yang berisikan 57
simbol yang berbeda dan
diperkirakan sebagai media
komunikasi.
20
DAFTAR PUSTAKA
• Soekmono, R. (1981). Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 1,
2 dan 3. Kanisius. Yogyakarta.
• Miksic, John (ed) (1998). Indonesian Heritage vol. 1 - Ancient
History. Didier Millet. Singapore
• Reid, Anthony (ed) (1998). Indonesian Heritage vol. 3 - Early
Modern History. Didier Millet. Singapore
• Tjahjono, G. (ed) (1998). Indonesian Heritage vol. 6 Architecture. Didier Millet. Singapore
• Soemantri, H. (ed) (1998). Indonesian Heritage vol. 7 - Visual Art.
Didier Millet. Singapore.
• Fox, James (ed) (1998). Indonesian Heritage vol. 9 – Religion and
Ritual. Didier Millet. Singapore
• McGlynn, J.H. (ed)(1998). Indonesian Heritage vol. 10 - Language
and literature. Didier Millet, Singapore