Matakuliah : U0162/AUDIO VISUAL II Tahun : 2008 Produksi Program AV - post production 03 Prinsip Editing • Editing adalah penyatuan elemen-elemen gambar (maupun suara) hasil produksi sebelumnya menjadi satu kesatuan utuh sesuai struktur cerita/konsep. 3 Bina Nusantara • Editor adalah orang yang bertanggungjawab menyatukan persepsi antara berbagai konsep awal pra produksi hingga produksi. • Editor harus kreatif, diharapkan mampu memberi nilai tambah yang kelak akan ditonton audien kelak. • Maka sering editor disebut “sutradara kedua”. Bina Nusantara • Praktek terbesar editing adalah kesinambungan (kontinuitas). • Pengertian kesinambungan ini tidak selalu berarti dari satu shot ke shot yang lain musti “nyambung”/selaras. • Tetapi kadangkala pembuat pembuat video/film dengan sengaja mengkontraskan antara shot yang satu dengan shot berikutnya. Sebab konsep cerita memang menghendaki demikian. Bina Nusantara Berikut beberapa kesinambungan / continuities • Kesinambungan berdasarkan arah • Kesinambungan berdasarkan aksi/adegan Bina Nusantara • Kesinambungan berdasarkan suara • Kesinambungan berdasarkan warna • Kesinambungan berdasarkan waktu Bina Nusantara EDITING NON LINEAR • Teknis editing ini mensyaratkan pemakaian komputer dengan tambahan hardware dan software khusus. • Teknis umumnya dimulai dari tahapan awal memasukan seluruh gambar (shot) yang dibutuhkan ke dalam hardisk. Biasa disebut Digitizing (mengubah hasil shot dari tape/kaset menjadi file/data digital). Bina Nusantara • Karena semua data menjadi banyak file maka kemudahannya adalah bisa disusun tidak harus berurutan (non linear). • Penyusunan gambar bisa secara acak. Editor bisa saja mengerjakan bagian tengah dan penutupnya dulu sambil menunggu materi hasil syuting yang mungkin belum selesai. 9 Bina Nusantara • Ada beberapa keluhan dari pengguna computer rumahan yang selalu mengeluhkan kesulitan meng-edit atau kurang bagusnya kualitas gambar hasil editing. • Banyak yang beranggapan cukup dengan komputer rumahan dan software umum proses editing video bisa dilakukan. Anggapan tersebut tidaklah salah. Tetapi keluhan diatas berasal dari kemampuan komputer yang memang tidak diperuntukan sebagai mesin editing. Bina Nusantara • Komputer editing menuntut spesifikasi hardware khusus agar proses editing mudah dilakukan. Misalnya kemampuan membaca file movie yang realtime (tidak tersendat-sendat) dengan kualitas HiRes. Bina Nusantara Capture Video • Offline Editing • Online Editing • Mixing Audio Bina Nusantara Offline Editing • Tahapan dimana editor melakukan pengumpulan gambar dan menyusunnya dalam kerangka yang masih draft. Susunan dan kualitas gambar masih belum rapi dan bagus tapi secara kerangka cerita sudah terlihat utuh. • Digitizing gambar bisa low res, bila kapasitas hardisk kurang. Bina Nusantara Online Editing • Tahap menyempurnakan kualitas gambar dan hasil akhir yang lebih detil. Pada tahap ini bisa dilakukan koreksi warna, efek khusus yang detil misalnya teknik multi layer yang membutuhkan render yang lama. Redigitizing dengan Hi-res, menuntut kapasitas hardisk yang longgar. Bina Nusantara Mixing Audio • Pengerjaan suara secara menyeluruh untuk mendapatkan emosi yang kuat, yang mendukung susunan gambar yang sudah bercerita utuh. Bina Nusantara TRANSISI • Transisi adalah adalah metode penggabungan atau peralihan gambar/adegan yang satu ke adegan yang lain. • Secara prinsip hanya ada dua yaitu Cut dan Special Effect (beberapa software menyebut dengan istilah “transisi”. • Transisi “special effect” inilah yang jumlahnya banyak sekali, tergantung kemapuan software Bina Nusantara
© Copyright 2024 Paperzz