download

Matakuliah : O0032 – Pengantar Ilmu Politik
Tahun
: 2008
Pertemuan 1
POLITIK SEBAGAI ILMU
Learning outcome
Mahasiswa dapat menguraikan dan menjelaskan
hakikat, objek studi, dan hubungan ilmu politik
dengan ilmu-ilmu sosial lainnya.
BINUS UNIVERSITY
2
Materi:
• Pengertian Ilmu Politik
• Politik Sebagai Ilmu
• Sejarah Ilmu Politik
• Obyek Studi Ilmu Politik
• Politik dengan Ilmu Sosial Lainnya
BINUS UNIVERSITY
3
I. Pengertian Ilmu Politik
Ilmu politik adalah suatu disiplin akademis, dikhususkan
pada pengambaran, penjelasan, analisa dan penilaian yang
sistimatis mengenai politik dan kekuasaan. (Adam Kuper
dan Jessica Kuper, Ensiklopedi ilmu-ilmu Sosial, edisi 2,
Machiavelli-world System, Jakarta: PT. Rajawali Persada,
2000, hal. 796)
– Menurut Ramelan Surbekti (1992), ada lima pandangan
mengenai politik yakni politik adalah:
1. Usaha yang ditempuh warga negara untuk
membicarakan dan mewujudkan kebaikan
bersama,
BINUS UNIVERSITY
4
2. Segala hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan
negara dan pemerintah,
3. Segala kegiatan yang diarahkan untuk mencari dan
mempertahankan kekuasaan dalam masyarakat,
4. Kegiatan yang berkaitan dengan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan umum dan
5. Sebagai konflik dalam rangka mencari dan
mempertahankan sumber-sumber yang dianggap
penting (Ramelan Surbekti, Memahami ilmu Politik,
Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 1992,
hal. 1-2).
BINUS UNIVERSITY
5
– Aristoteles: Manusia disebut dengan Zoon Politicon
(mahluk yang berpolitik). Secara filosofis
Aristoteles mengatakan bahwa politik merupakan
hakikat dari keberadaan manusia dalam kehidupan
bermasyarakat. (lihat Drs. T. May Rudy, SH., MIR.,
M.Sc, Bandung: PT. Refika Aditama, 2003, hal. 1
BINUS UNIVERSITY
6
• Dalam bukunya DASAR-DASAR ILMU POLITIK, Prof. Mariam
Budiardjo (ed.,10, 2005: 8) mengemukakan bahwa politik
memiliki bermacam-macam defenisi. Lebih jauh ia menjelaskan
bahwa politik berkaitan dengan berbagai macam kegiatan
seperti pengambilan keputusan (decisionmaking), penentuan
kebijakan-kebijakan publik (public policies), distribusi sumbersumber daya. Untuk melakukan hal-hal tersebut perlu memiliki
kekuasaan (power) dan kewenangan (authority).
Cara-cara untuk melaksanakan kekuasaan dapat dilakukan
dengan berbagai cara seperti persuasi dan paksaan (coercion).
Tanpa adanya unsur paksaan kebijakan hanya merupakan
rumusan keinginan.
BINUS UNIVERSITY
7
• Politik pada dasarnya menyangkut tujuan-tujuan dari seluruh
masyarakat (public goals) dan bukan tujuan pribadi seseorang
(private goals).
• Lagi pula politik menyangkut kegiatan berbagai-bagai kelompok
termasuk partai politik dan kegiatan orang seorang.
• Berdasarkan pengertian-pengertian di atas jelaslah bahwa pokokpokok perhatian dalam ilmu politik berkaitan dengan;
1. Negara
2. Kekuasaan
3. Pengambilan keputusan
4. Kebijaksanaan
5. Pembagian (distribution) atau alokasi (allocation) sumber daya
BINUS UNIVERSITY
8
II. Politik Sebagai Ilmu
Sebelum kita merumuskan apakah politik dapat dikategorikan sebagai suatu
ilmu maka kita harus merumuskan terlebih dahulu pengertian ilmu dan syaratsyarat suatu ilmu.
2.1. Pengertian Ilmu
Ilmu adalah pengetahuan yang tersusun dan pengetahuan adalah pengamatan
yang tersusun secara sistematis. Jadi ilmu pengetahuan adalah keseluruhan
dari pegetahuan yang terkoordinasi mengenai pokok-pokok pikiran tertentu.
2.2. Syarat-syarat Ilmu Pengetahuan
– Rasional
– Empiris
– Akumulatif
– Teoretis
– Sistematis
BINUS UNIVERSITY
9
III. Sejarah Ilmu Politik
Politik sebagai suatu pokok perhatin ilmiah baru berkembang
pada abad 19. Pada abad ini ilmu politik berkembang secara
pesat berdampingan dengan cabang-cabang ilmu sosial yang
lainnya seperti sosiologi, antropologi, psikologi dan dalam
perkembangan ini mereka saling mempengaruhi.
Namun bila politik ditinjau dalam rangka yang lebih luas yakni
semua yang berkaitan dengan aspek-aspek kehidupan
negara, maka ilmu politik dapat dikatakan lebih tua umurnya.
Dalam konteks ini ilmu politik banya bersadar pada sejarah
dan filsafat.
BINUS UNIVERSITY
10
IV.Obyek Studi Ilmu Politik
Dalam Contemporary Political Science, terbitan UNESCO 1950,
ilmu politik dibagi dalam empat bidang:
4.1. Teori politik
– Teori politik
– Sejarah perkembangan ide-ide politik
4.2. Lembaga-Lembaga Politik
– UUD
– Pemerintah (pusat, daerah, lokal)
– Fungsi ekonomi dan sosial dari pemerintah
– Perbandingan lembaga-lembaga politik
– Hukum internasional
BINUS UNIVERSITY
11
4.3. Partai-Partai Politik
– Partai-partai politik
– Golongan-golongan dan asosiasi-asosiasi
– Partisipasi warga negara dalam pemerintahan
– Pendapat umum
4.4. Hubungan Internasional
– Politik Internasional
– Organisasi Internasional
BINUS UNIVERSITY
12
V. Hubungan Ilmu Politik dengan Ilmu Sosial Lainnya
5.1. Sejarah
Sejarah pada dasarnya memperhatikan data dan fakta dari
masa lampau. Ilmu Politik menggunakan data dan fakta dari
masa lampau untuk menemukan pola-pola ulangan yang
dapat membantunya menentukan suatu proyeksi untuk
masa depan. Dalam menganalisa data dan fakta dari masa
lampau, ahli ilmu politik berusaha menemukan pola-pola
tingkah laku politik untuk menyusun suatu masa depan yang
diharapkan dapat berkembang.
BINUS UNIVERSITY
13
5.2. Filsafat
Filsafat merupakan suatu usaha rasional untuk menjelaskan
persoalan-persoalan yang bersifat universe (alam semesta),
filsafat berusaha menemukan asas-asal alam semesta, dan
kehidupan ini.
Ilmu Politik berkaitan dengan filsafat terutama yang
menyangkut sifat hakiki, asal mula, dan nilai dari negara.
Negara dan manusia dianggap sebagai bagian dari alam
semesta. Salah satu cabang filsafat yang berkaitan dengan
politik adalah etika politik yang berbicara tentang baik
buruknya tingkah laku manusia.
BINUS UNIVERSITY
14
5.3. Sosiologi
Sosiologi membantu sarjana ilmu politik dalam usahanya
memahami latar belakang, susunan, dan pola kehidupan
sosial dari pelbagai golongan dan kelompok dalam
masyarakat. Dengan memanfaatkan konsep-konsep
dalam sosiologi sarjana ilmu politik dapat mengetahui
sejauh mana stratifikasi sosial mempengaruhi ataupun
dipengaruhi oleh keputusan kebijaksanaan, legitimasi
politik,
sumber-sumber
kewenangan
politik,
pengendalian sosial, dan perubahan sosial.
BINUS UNIVERSITY
15
5.4. Anthropologi
• Anthropologi menyumbang pengertian-pengertian dan teori-teori
tentang kedudukan serta pernan satuan-satuan sosial budaya.
• Perhatian sarjana ilmu politik terhadap anthropologi makin
meningkat sejalan dengan bertambahnya perhatian dan penelitian
tentang kehidupan serta usaha modernisasi politik di negaranegara baru. Mula-mula penelitian politik terhadap negara-negara
baru bersifat makro dengan asumsi pengutan negara secara
nasional akan dapat mengatasi berbagai persoalan pada level
mikro (desa, suku bangsa, kedaerahan, agama, dstnya). Namun
anthropologi menunjukan bahwa betapa rumitnya mengelola
kehidupan nasional pada level mikro.
BINUS UNIVERSITY
16
5.5. Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi merupakan suatu ilmu sosial yang sering
digunakan untuk menyusun perhitungan-perhitungan ke depan,
yaitu terutama yang berkaitan dengan usaha manusia untuk
mengembangkan serta membagi sumber-sumber yang langka
untuk kelangsungan hidupnya. Studi ilmu ekonomi pada dasarnya
bersifat planning-oriented, choice-oriented. Planning-oriented
berpengaruh pada pengertian pembangunan politik, dan choiceoriented berpengaruh pada penelitian mengenai decisionmaking. Dalam membuat kebijakan ekonomi, seorang ahli
ekonomi dapat bertanya kepada sarjana politik mengenai sistem
politik manakah yang efektif untuk mencapi tujuan ekonomi?
BINUS UNIVERSITY
17
5.6. Psikologi Sosial
• Psikologi sosial mempelajari hubungan timbal balik antara manusia
dan masyarakat, khususnya faktor-faktor yang mendorong manusia
untuk berperan dalam ikatan kelompok atau golongan. Pendekatan
yang digunakan dalam psikologi sosial adalah kehidupan orang
perorangan.
• Dengan menggunakan pendekatan psikologi sosial, ilmu politik
dapat menganalisa makna dan peran ‘orang-orang kuat, kondisikondisi sosial ekonomi serta ciri-ciri kepribadian yang
memungkinkan memiliki pengaruh yang besar terhadap politik.
Psikologi sosial juga dapat menjelaskan sikap dan reaksi kelompok
terhadap keadaan yang dianggap baru dan asing ataupun yang
berlawanan dengan konsensus masyarakat
BINUS UNIVERSITY
18
5.7. Ilmu Bumi
Faktor-faktor yang berdasarkan geografi, seperti perbatasan, desakan
penduduk, daerah pengaruh mempengaruhi politik.
Rudolf Kiellen (1864-1993) menganggap bahwa di samping faktor ekonomi
dan anthropologis, ilmu bumi mempengaruhi karakter dan kehidupan
nasional dari rakyat dan karena itu mutlak harus diperhitungkan dalam
menyusun politik luar negeri dan politik nasional.
5.8. Ilmu Hukum
Ilmu hukum sejak masa dahulu banyak hubungannya dengan ilmu politik,
oleh karena mengatur dan memaksakan undang-undang (law enforcement)
merupakan salah satu kewajiban negara yang penting
BINUS UNIVERSITY
19