Topik XI BERLAKU ARIF DAN BIJAKSANA Tujuan: • Mampu menunjukkan hubungan antara kesalehan dan kebijaksanaan hidup dengan penghayatan iman, • Dapat menghubungan ketaatan pada hati nurani sebagai sebuah bentuk penghayatan iman BINUSIAN SMART & GOOD Kearifan dan kesalehan hidup • Agama-agama mengenal masa-masa suburnya penghayatan hidup rohani agak ekstrim. Hidup jauh dari keramaian dunia. • Praktek hidup saleh sekarang ini masih tetap ada. Masih relevankah cara hidup seperti itu? • Kearifan dan kesalehan hidup dapat menjadi bagian integral dari hidup kita dalam situasi nyata sehari-hari Kebijaksanaan hidup • Kebijaksanaan tidak sama dengan kepandaian. Orang pandai belum tentu bijaksana. Namun diharapkan orang semakin pandai semakin bijaksana • Dalami cerita “Takhta untuk Sang Putri”. Apa pesan cerita itu untuk Anda? • Hidup bijaksana sebagai kecerdasan spiritual: semacam kemampuan intuitif, yang memampukan seseorang melihat sesuatu secara lebih dalam dan luas serta memahaminya dalam kaitannya dengan yang lain (unitif) • Meraih kebijaksanaan : Mau hidup dibimbing oleh iman, hati nurani dan akal sehat. • Dalamilah cerita “Maknailah dengan Tepat”. Apa makna cerita itu untuk Anda? Kearifan dan kebijaksanaan hidup sebagai model hidup kaum beriman • Seharusnya bersumber dari iman. Iman mendorong dan menguatkan untuk hidup arif dan bijaksana • Sebagai bentuk pengungkapan iman. Tidak ada maksud lain selain sebagai ungkapan semangat iman yang hidup • Semakin pintar semakin arif dan bijaksana • Semakin mampu memahami arti hidup dan menikmatinya Perhatikan teks tentang “Arti Hidup”
© Copyright 2024 Paperzz