Matakuliah : CB142 / Character Building IV Tahun : 2009 Pertemuan 10 MENGHAYATI BUDAYA ORGANISASI Learning outcome Mahasiswa mampu menyesuaikan diri dengan budaya organisasi di mana ia akan bekerja Bina Nusantara Materi: • • • • • Bina Nusantara Pengertian budaya organisasi Proses terbentuknya budaya organisasi Pentingnya budaya organisasi Sosialisasi dan internalisasi budaya organisasi Budaya Mutu BiNus 1. Pengertian budaya organisasi • Budaya organisasi dapat dirumuskan sebagai: Nilai dan kebiasaan kerja seluruh anggotanya yang dibakukan serta diterima sebagai standar perilaku kerja dalam rangka pencapaian sasaran dan hasil yang telah direncanakan terlebih dahulu. • Budaya organisasi akan mempengaruhi cara berpikir, sikap dan perilaku setiap anggota organisasi itu. • Budaya organiasi berfungsi untuk mengikat dan memotivasi anggota organisasi yang pada dasarnya memiliki latar belakang beraneka ragam. • Budaya organisasi mengacu ke suatu sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-anggotanya, yang membedakan organisasi itu dari organisasi-organisasi lainnya. Bina Nusantara • Budaya - dalam arti budaya dominan - merupakan keyakinan dasar, yang melandasi dan mengarahkan segala keputusan penting kelompok atau organisasi. • Intinya (core culture) menjadi pola perilaku bersama dari sebagian besar angggota kelompok. • Anak budaya (subkultur) adalah budaya-budaya kecil di dalam suatu organisasi, yang cenderung berkembang dalam organisasi besar untuk mencerminkan masalah, situasi atau pengalaman bersama yang dihadapi para anggotanya • Subkultur hadir bersama dengan core culture, muncul dan berkembang dalam unit-unit yang terdapat di dalam organisasi, atau yang terpisahkan secara geografis Bina Nusantara 2. Proses terjadinya budaya organisasi 2.1.Peran penting dari pendiri. – Pendiri memiliki peran yang sangat besar bagi awal terbentuknya budaya organisasi, karena bagaimanapun visi dan misi organisasi yang bersangkutan tidak terlepas dari nilai-nilai pendirinya. – Nilai-nilai tersebut diaktualisasikan dan menjadi nafas bagi organisasinya – Dia tahu sasaran apa yang mau di capai dan cara mencapai sasaran itu. – Dari pengalaman masa lalunya, dia membangun rentetan nilai di atas mana filosofi usaha / kerjanya diletakkan. – Dia mengkomunikasikan nilai-nilai itu kepada orang yang bersamanya dalam organisasi. Bina Nusantara 2.2. Budaya kuat – Budaya kuat organisasi adalah yang mempunyai dampak yang lebih besar pada perilaku karyawan, yang mampu mempengaruhi intensitas perilaku – Budaya organisasi yang kuat => Sesuatu yang dipegang semakin intensif, semakin mendasar dan kukuh, semakin luas dianut, dan semakin jelas disosialisasikan dan diwariskan – Semakin kuat budaya, akan semakin kuat pengaruhnya terhadap lingkungan, termasuk pada perilaku manusia – Budaya kuat bisa menjadi hambatan ketika kurang tanggap menangkap perubahan dan menjadi sulit menyesuaikan diri terhadap lingkungan Bina Nusantara 3. Pentingnya budaya organisasi 3.1. Memberikan peneguhan – Menyeragamkan sikap terhadap persyaratan dan tuntutan pekerjaan – Menyamakan pengertian tentang sasaran dan hasil yang akan dicapai – Membentuk satu tatanan kerja yang tidak bertentangan dengan sasaran dan hasil yang akan dicapai – Membuka peluang pengembangan potensi karyawan seoptimal mungkin – Membantu agar managemen sistem kualitas dapat berperan. 3.2. Menggali potensi diri – Budaya organisasi mempengaruhi sikap, motivasi, perilaku dan kinerja bisnis. – Budaya organisasi menjadi strategic tools yang berdaya saing tinggi dalam mencapai sukses sebuah bisnis. Bina Nusantara 3.3. Memainkan beberapa fungsi khusus – Menetapkan tapal batas, memberi tuntunan. – Membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi – Mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual seseorang – Meningkatkan kemantapan sistem sosial => Budaya merupakan perekat sosial, yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat mengenai apa yang harus dilakukan – Menjadi mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan. Bina Nusantara 4. Sosialisasi dan internalisasi budaya organisasi 2.1. Tahap sosialisasi • Pra-kedatangan • Tahap perjumpaan: seorang anggota baru menyaksikan bagainama kebiasaan-kebiasaan dalam organisasi • Tahap metamorfosis: seorang anggota baru itu menyesuaikan dirinya dengan budaya organisasi. 2.2. Proses internalisasi Internalisasi budaya adalah proses menanamkan dan menumbuhkembangkan suatu nilai menjadi bagian diri (self) orang yang bersangkutan. Beberapa karakteristik dari budaya organisasi yang sudah terinternalisasi: – It must be common – It must be habitual – It is spontaneous – It is a deeply-held conviction – It is visible Bina Nusantara 5. BiNusian culture Nilai-Nilai Budaya Mutu Ethos Kerja konsisten Trust in God Demonstrating a model of commitment Egaliter Continuous improvement Respect and appreciate each other Jujur Benchmarking Good communication Terbuka Sense of closure Give credit to everyone Adil Sense of belonging Improve others Peduli Berani dan bertanggung jawab Bina Nusantara
© Copyright 2024 Paperzz