Metode Perancangan Program Pert 26 – Implementation Software implementation Software tool Implementasi dari sebuah sistem membutuhkan beberapa jenis tool. CASE tools Compilers, interpreters, dan run-time support Visual editor Integrated development environment Configuration management Software implementation Software tool Class browser Component manager DBMS CORBA Testing tool Installation tool Conversion tool Documentation generators Standard Coding dan dokumen Standard penulisan harus disetujui sebelum tahap analisis. Pada materi ini ada beberapa contoh standard penulisan Class ditulis dengan huruf kapital besar Attribute ditulis dengan huruf kecil Operation ditulis sama seperti attribute Dokumentasi coding juga diperlukan. Component Diagram Component diagram merupakan salah satu dari implementation diagram dalam UML Component diagram menunjukkan ketergantungan antara component dalam sistem Contoh component diagram SalesOrder.h SalesOrder.cpp SalesOrder.o PrintOrder.exe Component Diagram Beberapa hal mengenai component diagram dan package Component dalam component diagram adalah component fisik dari sistem Selama analisis dan awal tahap design, package diagram dapat digunakan untuk menunjukan pengelompokan logical dari class diagram ke dalam package yang berhubungan dengan sub sistem Selama implementasi, package diagram dapat digunakan untuk mengelompokan komponen fisikal ke dalam sub sistem Component diagram dapat digabungkan dengan deployement diagram untuk menunjukan lokasi component dalam sistem Deployment Diagram Deployment diagram digunakan untuk menunjukkan konfigurasi dari runtime proses dan software component, dan proses yang ada padanya. Deployment diagram terdiri dari nodes dan communication association. Nodes digunakan untuk menunjukkan sumber proses lain. Deployment Diagram aadvark:DECAlpha PC Client Sun.jdbc <<JDBC>> * Sales system * SalesDB: Database Sofware Testing Siapa saja yang melakukan test ? Analist, yang melakukan requirement analisis Staff yang berkaitan User Software Testing Apa saja yang ditest? Level 1 Test modul individual (mis. Class) Test seluruh program (mis. Use case) Test kelengkapan program Level 2 Biasanya dikenal dengan alpha testing atau verifikasi Jalankan program dalam simulasi Masukkan data : Nilai negative, jika yang diharapkaan nilai positif (jalankan juga sebaliknya) Nilai diluar batasan Kombinasi invalid Software Testing Apa saja yang ditest ? Level 3: Dikenal juga dengan Beta testing atau validasi Test program pada keadaan nyata : Untuk waktu respon dan eksekusi Dengan data yang besar Untuk perbaikan dari error Setelah dilakukan test, maka apa yang direncanakan dalam test dan hasil yang dicapai harus didokumentasikan Data Conversion Data dari sistem lama mungkin akan mengalami perubahan jika dipindahkan secara langsung ke sistem baru. Karena itu diperlukan data converstion Langkah langkah untuk data conversion: Membuat dan mengvalidasi file baru, tabel atau database Lakukan cek dan pembenaran jika ada format yang salah Siapkan data untuk converstion Verifikasi data untuk kebenaran data Periksa data pada formulir khusus untuk input Lakukan program tertentu untuk konvert dan input data Masukkan data Verifikasi data setelah di input
© Copyright 2024 Paperzz