ANALISIS KONFIRMATORI Teknik eksplorasi memudahkan kita melihat data, menjelajahi data, dan mencari informasi untuk menemukan ide atau gambaran tentang sesuatu itu bekerja. Teknik eksplorasi ini dapat menghasilkan hipotesis yang terkadang dipakai sebagai langkah awal kegiatan ilmiah 2 ANALISIS KONFIRMATORI Teknik konfirmatori ditujukan kepada pengujian hipotesis tersebut, setelah kita membuatnya dan mempunyai data yang relevan dengan hipotesis tersebut Mencari ide dan menguji itu dua hal yang berbeda, begitu juga perangkat yang digunakannya juga berbeda Teknik eksplorasi relatif lebih mudah, dan bila sudah terbiasa dengan eksplorasi, maka akan lebih mudah untuk memahami statistika konfirmatori. 3 POPULASI DAN SAMPEL POPULASI merupakan himpunan semua obyek/subyek yang ingin diketahui karakteristik atau sifatnya, yang menjadi bahan pembicaraan SAMPEL merupakan himpunan bagian dari populasi 4 POPULASI DAN SAMPEL POPULASI (N) parameter , , 2 Pengambilan sampel (sampling) SAMPEL (n) statistik 2 x, s , s 5 KENAPA SAMPLING ? Karena alasan kebereaksian: sifat zatnya menuntut pengambilan sampel Karena alasan keterbatasan: dana, sarana, tenaga, waktu Oleh karena itu : SAMPEL harus REPRESENTATIVE 6 BAGAIMANA SAMPLING ? Random Non-random Bagaimana Me-random ?? Lotere / undian Tabel / angka acak Alat elektronik 7 SIFAT SAMPEL Rata-rata sampel = Rata-rata populasi Ukuran penyebaran rata-rata sampel (mis: s dan dq) semakin menurun dengan meningkatnya ukuran contoh 8 Sebaran Rata-rata Sampel Sampling tanpa pengembalian N n s s N n 2 2 x Sampling dengan pengembalian atau N >> n 2 s s n 2 x 9 LOGIKA PENGUJIAN Hipotesis merupakan jawaban sementara atau pernyataan tentang nilai perkiraan sementara dari suatu parameter populasi Nilai perkiraan itu diuji secara statistik berdasarkan nilai empiris yang diperoleh dari sampel Diambil suatu keputusan menerima atau menolak hipotesis 10 LOGIKA PENGUJIAN Pernyaan tentang nilai yang dihipotetiskan disebut hipotesis nol (H0) Sedangkan lawannya dinamakan hipotesis alternatif (H1) H0 : μ = μ0 lawan H1 : μ ≠ μ0 H0 : μ = μ0 lawan H1 : μ > μ0 H0 : μ = μ0 lawan H1 : μ < μ0 11 Keadaan Sebenarnya H0 benar H0 salah Keputusan Tolak H0 Salah I Tepat Terima H0 Tepat Salah II 12 α = P (salah jenis I) = P (tolak H0 | H0 benar) = Taraf signifikansi atau taraf nyata β = P (salah jenis II) = P (terima H0 | H0 salah) 1-β = kuasa uji (power of test) 13 LANGKAH PENGUJIAN Menentukan hipotesis nol (H0) Menentukan hipotesis alternatif (H1) Tetapkan taraf nyata uji α Menentukan statistik yang digunakan Menghitung statistik sampel yang ada Memutuskan tolak atau terima H0 14
© Copyright 2024 Paperzz