Matakuliah Tahun : PENGANTAR DAN APLIKASI PSIKODIAGNOSTIK : 2008 TEKINIK-TEKNIK tes PROYEKSI Pertemuan 10 CHILDREN’S APPERCEPTION TEST (CAT) Bina Nusantara University 3 SEJARAH PERKEMBANGAN • • • • Dibuat o/ Leopold Bellak & Sonya Sorel Bellak (1948) Digunakan untuk anak-anak usia 3 – 10 th Tdd 10 gambar binatang dalam situasi manusia Inspirasi dr diskusi Bellak dg Ernst Kris ttg TAT : anak sulit mengidentifikasikan dirinya dengan gambar manusia Bina Nusantara University 4 • Dalam pembuatan, Bellak bekerjasama dg Violent Lamont, seorang ilustrator buku anak2. • Mengungkap hubungan anak dengan figur2 penting dan dorongan2 yang ada pada anak • Diharapkan jawaban2 berkisar antara lain : masalah pemuasan oral persaingan antar saudara fantasi anak mengenai agresivitas penerimaannya dalam dunia org dewasa Bina Nusantara University 5 TEKNIK RORSCHACH Bina Nusantara University 6 GAMBARAN SINGKAT • Dikembangkan oleh Hermann Rorschach (1921), dg terbitnya buku “Psychodiagnostik”. • Publikasi pertama pada tahun 1924 • Tdd 10 kartu berisi bercak tinta (kromatik & akromatik) • Digunakan untuk menggambarkan struktur dan dinamika kepribadian • Aplikasi terbesar dalam bidang kesehatan mental Bina Nusantara University 7 SEJARAH PERKEMBANGAN • Justinus Kerner (1857) Menerbitkan buku Kleksographien, dimana dia menuangkan ketertarikannya thd bercak tinta • Alfred Binet (1895) Menyarankan agar bercak tinta digunakan dlm penelitian imajinasi visual untuk mempelajari personality trait Bina Nusantara University 8 • Dearborn (1896) Menerbitkan artikel2 bagaimana membuat bercak tinta hitam-putih dan bercak tinta berwarna, menyarankan agar bercak tinta digunakan dalam psikologi eksperimen • Kirkpatrick Umur adalah faktor yang menentukan kualitas respon • Whipple (1910) Menerbitkan Whipple’s Manual Bina Nusantara University 9 • F.C. Barlet Menggunakan bercak tinta sebagai alat tes dalam meneliti persepsi dan imajinasi • Cicely Parsons (1917) Mempelajari 97 anak kecil (beda jenis kelamin dan umur) `dengan standar blot Whipple. Bina Nusantara University 10 TAHAP PEMERIKSAAN 1. 2. Performance Proper Tahap memperoleh dan mencatat respon, meliputi : waktu reaksi, waktu respon per kartu, respon, nomor respon, posisi kartu Inquiry Tahap menggali informasi ttg bagaimana cara subjek memperoleh respon untuk kemudian dapat diskoring Bina Nusantara University 11 Tahap ... 3. Analogy Tahap menggali informasi lebih lanjut dengan memberikan analogi tentang penggunaan deteminan ttt 4. Testing the Limit Tahap yang dilakukan bila subjek tidak memberikan respon terhadap stimulus penting Bina Nusantara University 12 TES POHON (BAUM TEST) Bina Nusantara University 13 SEJARAH PERKEMBANGAN Tokoh : • Emil Jucker (1928), konsultan vocational Setelah mempelajari kebudayaan2 dan dongeng2 ia berpendapat bahwa Pohon sebagai pernyataan dari “the being of the person” • Charles Koch (1952) Memperkenal tes pohon dengan sebutan Baum Test Bina Nusantara University 14 PHYSIOGNOMI & HUKUM POHON MANUSIA • Sistem tertutup • Gerak hidup didalam • Tua dan berhenti berkembang Bina Nusantara University POHON • Sistem terbuka • Gerak hidup keluar • Tua dan terus berkembang 15 CARA MELIHAT POHON SIMBOLIK RUANG STRUKTUR KEPRIBADIAN FREUD MAX PULVER MAHKOTA Atas (Super Ego) BATANG (Ego) Bawah AKAR (Id) Bina Nusantara University 16 Kiri Kanan PROSES TES Kognisi, afeksi, dorongan Gerak motorik tangan Garis & coretan Bina Nusantara University 17 ADMINISTRASI • Instruksi : – “Gambarlah pohon.” (instruksi asli) – “Gambarlah pohon yang berkayu, kecuali : • • • • • • • Bina Nusantara University Jenis pohon perdu Jenis pohon pinus Jenis pohon palma Jenis pohon randu Jenis pohon beringin Jenis bambu Jenis rumput2an 18 • Waktu : work limit (tidak ada batasan waktu), tapi untuk klasikal 10 menit • Alat : Kertas (ukuran folio) Pensil HB Penghapus Stopwatch (tidak mutlak) Meja /alas yang rata • Bila tester mempunyai kesan bahwa gambar yang diperoleh kurang terdiferensiasi, tes dapat diulang Bina Nusantara University 19 • Observasi : Tingkah laku, urutan menggambar, penempatan gambar, menghapus / mengubah gambar, penekanan mannerism. Bina Nusantara University 20 DRAW A PERSON (DAP) Bina Nusantara University 21 SEJARAH PERKEMBANGAN • Florence Goodenough (1926) Orang yang pertama kali mengembangkan DAM, digunakan untuk meneliti taraf perkembangan intelektual pada anak (3 -15 th). Point : perbedaan bagian2 tubuh, kualitas garis, dan integrasi keseluruhan gambar. • Harris (1963) Merevisi DAM dg membuat sist skoring yang lebih detail dan standarisasi yang lebih luas. Mulai membandingkan dengan gambar perempuan Bina Nusantara University 22 SEJARAH .... • Naglieri (1988) DAP • Revisi Goodenough dan Harris, mengembangkan sistim skor yang lebih modern, quantitative scoring system, yang mengukur perkembangan kognitif anak-anak 5 – 17 thn. • Dalam kriteria penilaian ada yang mendeteksi gg. emosional (McNeish & Naglieri, 1993) Bina Nusantara University 23 SEJARAH .... • Karen Machover (1949) • Yang pertama kali menggunakan DAP untuk menginterpretasi kepribadian. • Pengembangan alat berdasarkan observasi klinis dan penilaian intuitif thd gambar. • Instruksi : “Gambarlah orang dari lawan jenis Anda”. Point inquiry: mood, interest, orientasi sosial, self esteem Bina Nusantara University 24 SEJARAH .... • Koppitz (1968, 1984) Mengembangkan sistem skor objektif untuk melihat tingkat perkembangan dan indikator2 emosional. • Mitchel, Trent & McArthur (1993) Membuat sistim skoring dan interpretasi untuk dewasa yang dikembangkan sbagai alat screening gg. Kognitif yang disebabkan psikopatologi, disfungsi neuropsikologis, MR Bina Nusantara University 25 SEJARAH ..... • Levy berpendapat bahwa gambar orang merupakan : – – – – – – – – Proyeksi dari self concept Proyeksi dari sikap individu terhadap lingkungan Proyeksi dari ideal self-image Sebagai hasil pengamatan indv terhadap lingkungan Sbg ekspresi kebiasaan hidup Ekspresi keadaan emosi Proyeksi sikap S terhadap tester dan situasi tes Sbg ekspresi sikap subyek terhadap kehidupan /masyarakat pada umumnya • Ekspresi sadar dan ketidaksadaran Bina Nusantara University 26 ASUMSI (dalam klinis) gambar orang berhubungan dengan dorongan2, konflik2, kecemasan2, dan kompensasi dari individu. Biasanya orang akan menggambar orang sebagai ‘person’nya sendiri dan kertas sebagai lingkungan. So, gambar orang merupakan proyeksi dari orang tersebut dan kertas merupakan sarana untuk mengekspresikannya. Bina Nusantara University 27 ADMINISTRASI • Instruksi – “Gambarlah orang secara lengkap” – “Pada kertas ini saya minta Anda untuk menggambar orang lengkap. Boleh menggambar siapa saja, yang penting adalah orang lengkap. Tidak boleh hanya sebagiannya atau gambar kartun.” Bina Nusantara University 28 ADMINISTRASI ..... • “Silahkan Saudara menggambar manusia, bentuknya terserah, yang penting kalau orang lain melihat gambar Saudara ia tahu bahwa itu gambar manusia.” Gambar lengkap mencakup : kepala, tangan, badan, kaki. • Waktu, alat, observasi idem dgn tes Baum Bina Nusantara University 29 HOUSE – TREE – PERSON (HTP) Bina Nusantara University 30 SEJARAH PERKEMBANGAN • Tokoh : JN Buck (1948) Seperti juga tes DAM (Goodenough), pada mulanya digunakan untuk mengukur inteligensi, yang penilaiannya secara kualitatif dan kuantitatif, yang dilihat dari jumlah detail yang digambar. Tapi kemudian, ternyata gambar dapat memberikan informasi mengenai faktor-faktor kepribadian, bahkan dalam kenyataan faktor emosional lebih mendapat penekanan dripada faktor intelektual. Bina Nusantara University 31 • I.A Jolles (1952) Mengembangkan dengan 3 macam administrasi : kromatik, inquiry, akromatik Menggunakan 3 lembar / 1 lembar kertas • Emmanuel F.Hammer (1954) • Burns (1987) Mengembangkan Kinetic HTP, individu diminta menggambar orang yang sedang melakukan sesuatu. • Hulse (1951) Mengembangkan Draw A Family (DAF) Bina Nusantara University 32 SEJARAH .... • Pada mulanya digunakan untuk anak-anak, tapi kemudian sudah dipergunakan secara luas untuk segala usia. • Prosedur asli dari tes ini menggunakan 3 lembar kertas : • Gambar rumah • Gambar pohon • Gambar orang Bina Nusantara University horizontal vertikal vertikal 33 ADMINISTRASI Ada 2 cara menggambar : • Masing-masing gambar dalam 1 kertas Keuntungan : tidak usah mengambil tes BAUM dan DAM lagi. • 3 gambar dalam 1 kertas, posisi horizontal Keuntungan : dapat melihat integrasi dari gambar tersebut. Bina Nusantara University 34 ADMINISTRASI .... • Instruksi : Cara 1 (menggunakan 3 kertas ) • Horizontal : “Gambarlah rumah.” • Vertikal: “Gambarlah pohon.” • Vertikal : “Gambarlah orang secara lengkap.” Cara 2 (menggunakan 1 kertas) • “ Buatlah sebuah gambar yang didalamnya ada rumah, pohon, dan orang.” • Waktu, alat, observasi idem dg Baum dan DAP. Bina Nusantara University 35 DRAGON TEST Dikembangkan oleh J.D Lammerts Van Beuren-Smith Mrp tes untuk anak-anak Anak diminta untuk membuat gambar yang didalamnya terdapat 5 objek : - matahari : ayah - rumah : ibu - pohon : anak - naga : kemarahan, oposisi, energi libido, kekuatan, kehendak, dinamika anak - kolam : emosi, perasaan, sensitivitas Bina Nusantara University 36 • Gambar dibuat dengan menggunakan 5 warna primer : merah, hijau, kuning, biru, hitam. • Naga bisa diganti dengan gambar binatang buas. • Time : no limit • Alat : - kertas putih ukuran A4 - satu set pensil warna (5 warna primer) - daftar 5 objek gambar Bina Nusantara University 37 GRAPHOLOGI DEFINISI • Sec. terminologi, graph = tulisan, logos = ilmu • Silkboer Adalah ilmu penget.yang mempelajari apakah dan sejauhmana tulisan manusia mempunyai nilai ekspresif • Webster Adalah suatu seni atau ilmu untuk menggali karakter, sifat bawaan atau sikap berdasarkan tulisan tangan Bina Nusantara University 38 Sejarah perkembangan • Legenda dewa Mesir Kuno, Thoth, yang menggoreskan patukannya pada bagian buram sebuah Nile, dan lahirlah tulisan • Jo-Hau (filsuf dan pelukis Cina pada abad 11) Tulisan tangan memperlihatkan kepada kita apakah tulisan itu berasal dari tulisan orang yang meledak-ledak atau orang yang halus budi bahasanya • Aesop, Aristoteles, Julius Caesar, Cicero Mengusulkan diadakan studi tulisan tangan u/ mengetahui karakter sso. Bina Nusantara University 39 • Camillio Baldi (1622), dokter + profesor dr Univ. Bologna PELOPOR Buku : cara melihat karakter sso dari tulisan • Lavater (1775) Ia mereproduksi tulisan orang dan diberi gambaran kepribadian. Cara kerjanya intuitif dan tidak sistematis • Abbe Jean Hyppolyte Michon (1875) Menjadikan graphologi satu ilmu dan memberikan nama Systeme de Graphologi: tulisan merupakan satu conglomerate dari kelainan tulisan2 asli, tiap kelainan berjalan bersama dengan sifat-sifat sso Bina Nusantara University 40 • L.Klages (1896) – Pelopor dan pendiri Graphologi modern – Membuat sistematis ciri-ciri grafis, membuat karakterologi yang sistematis, memperhatikan dasar gerakkan ekspresif • Pulver (1931) Buku : simbolik dari tulisan, lapangan dr tulisan Zona atas KIRI Zona huruf kecil Zona bawah Bina Nusantara University KANAN 41 WARTEGG SEJARAH PERKEMBANGAN • Awalnya dikenal dengan Drawing Completion Test • F. Krueger & F. Sander (University of Leipzig) – Didasarkan pada psikologi Gestalt; objek dari pengalaman + pengalaman subjek membtk struktur indv.Phantasie Test – Tipologi kepribadian Analytical A-type rational-volitional Synthesizing S-type vital-emotional Analytical-Synthesizing AS-typeintegrated type • Dikembangkan oleh Dr. Ehrig Wartegg kualitatif • Disempurnakan oleh G.M. Kinget kuantitatif Bina Nusantara University 42 ADMINISTRASI • Ruang – Ruang memungkinkan testee berada dalam situasi yang bebas (tenang, tidak tertekan jiwanya). – Ruang bebas dr gambar2 / lukisan yang dapat mengacaukan pikiran atau mempengaruhi pemilihan yang akan digambar. • Alat - Pensil - Penghapus - Blangko tes Tdd 8 kotal berisi tanda-tanda kecil (SDR) Bina Nusantara University 43 TUJUAN TES • Mengungkap skema kepribadian yang terdiri dari : 1. Emotion Outgoing – orientasi pd dunia luar, emosi dangkal, perhatian dan minat dangkal Seclusive – orientasi pd diri, sgt sensitif, mudah depresi 2. Imagination Combining – imajinasi didsrkan pd realitas, konkrit Creative – kurang hub dg realitas, abstrak 3. Intellect Practical – berpikir praktis, teratur, berorientasi pada fakta Speculative – teoritis, kurang realistis 4. Activity Dynamic – dinamis, senang hal2 baru Controlled – tingkahlaku konsisten, teratur, terencana Bina Nusantara University 44 • Skema ini menimbulkan kontroversi, karena diragukan ketepatannya. So, hanya mempunyai nilai tipologis saja. Skema ini bukan berarti gambaran kepribadian sesungguhnya, tapi hanya untuk kegunaan praktis. Bina Nusantara University 45 Bina Nusantara University 46 DASAR INTERPRETASI • Interpretasi dilakukan berdasarkan : 1. Stimulus Drawing Relation (SDR) – Ada 8 SDR, tiap stimulus mengekspresikan suatu kualitas ttt. Nilai ekspresif ini digunakan untuk mengetahui bagaimana sso mempersepsi, merasakan, dan mengasosiasikan. – Stimulus2 dibagi dalam 2 kelompok : • Kualitas organis / feminine • Kualitas teknis / maskulin : stimulus 1, 2, 7, 8 : stimulus 3, 4, 5, 6 – SDR 1 : sifatnya kecil, ringan, bulat, sentralitas – SDR 2 : berkesan sst yg hidup, bergerak, lepas, mengalir, dinamis Bina Nusantara University 47 • • • • SDR 3 : kaku, teratur, tegas, progresif, mekanis SDR 4 : kuat, statis, suram SDR 5 : sifatnya teknis, konstruktif, konflik dan dinamik SDR 6 : kaku, simpel, membutuhkan perencanaan dalam menyelesaikan • SDR 7 : sifatnya halus, indah, lentur, tidak dapat diolah dengan kasar • SDR 8 : bulat, fleksibel Bina Nusantara University 48 2. Content (isi gbr) – Scribblings; coretan motorik, estetik, atau simbolik – Abstraction; abstrak simbolik, asimbolik, atau teknikal – Pictures; - Realism Nature Animate, inanimate Objects Utility, ornamen - Fantasy fancy, phantasm, symbolism 3. Execution (kualitas cara menggbr) - Form level - Garis - Covering - Shading - Komposisi Bina Nusantara University 49 • Reaksi Subjek Thd Stimulus – Indefference ; stimulus diabaikan atau tidak jadi digambar – Adaptation ; stimulus dipersepsikan tdk hanya pd dimensi fisik tapi juga simboliknya – Emphasis ; kualitas stimulus dipertajam sec b.>an Bina Nusantara University 50 Pendahuluan 1. 2. Test DAM : Test dari GOODENAUGH Test dari KAREN MACHOVER Test Goodenaugh : Melihat taraf perkembangan /mental age anak-anak smp berumur 14 th dengan cara melakukan scoring. Test Machover : Menggunakan interpretasi analitis untuk melihat segisegi dinamika dan konflik-konflik individu. Bina Nusantara University 51 Dasar Teori Grafis DAM • Menggambar manusia juga merupakan tes proyektif. • Bentuk proyektif coretan tangan seseorang yang mempunyai ciri ekspresi yang kuat dan simbolik dari psikis individu • Karya Grafis disebut Nimpoeno adalah alat psikodiagnostik “…akibat pengaruh tak sadar terhadap dirinya…” Bina Nusantara University 52 lanjutan Karya grafis pencerminan dari semua kegiatan melalui fungsi 1. Persepsi, impresi dan introyeksi 2. Unsur kepribadian yang sadar dan tidak sadar 3. Gerakan motorik yang intentional dan tidak intentional 4. Ekspresi dari proyeksi diri yang menyeluruh (gestalt) dalam dimensi ruang dan waktu. Bina Nusantara University 53 Dasar Teori 2 • Menggambar orang ada unsur indentifikasi introyeksi dan proyeksi • Tubuh adalah SELF gambar orang adalah proyeksi diri.Menunjukkan kebutuhan dan menggambarkan segala masalah/konflik yang ada di dalamnya • Sumber proyeksi di dalam tes DAM disebut psychic datum Bina Nusantara University 54 Stragegi menginterpretasikan 1. 2. 3. Kesan Umum tentang respon gambar orang Kesan Khusus dan spesifik pada detil orang tubuh yang digambar Mencari indikator normalitas respons dan indikator respons patologis Bina Nusantara University 55 Lanjutan Secara umum interpretasi mengarah pada persoalan • Ruang : ukuran figure,penempatan figure dalam lembar kertas. • Bentuk : btk figure , besar kecil/kecil, kecepatan gerakan yg menghasilkan coretan garis dan bentuknya, garis tebal, tipis, tajam, lebar • Isi : detail tubuh dengan segala atribut yang digunakan. Bina Nusantara University 56 Bina Nusantara University 57 PRINSIP ANALISA HTP Digunakan untuk melengkapi tes grafis yang lain -> mengetahui hubungan keluarga. Waktu yang digunakan: Normal: 10 menit Klinis: tidak terbatas Tujuan: mengukur keseluruhan kepribadian. Bina Nusantara University 58 a. b. c. a. b. c. Alasan-alasan digunakan tes HTP, yaitu: Ketiga objek tersebut paling dikenal orang Hampir semua orang tidak menentang disuruh menggambar HTP Objek ini lebih dapat menstimulasi verbalisasi yang sifatnya jujur dan bebas daripada objek-objek yang lain Langkah dalam interpretasi menurut John Buck -> menekankan pada keseluruhan (harmonisasi ketiganya) Rumah: menggambarkan kehidupan sosial, hubungan subjek degan orang lain. Pohon: menggambarkan kehidupan vital Person: menggambarkan hubungan interpersonal yang bersifat umum/spesifik. Bina Nusantara University 59 a. b. c. a. b. c. Interpretasi Rumah: fokus ibu Pohon: fokus ayah Person: fokus diri sendiri Interpretasi global tentang rumah: Jendela dan pintu: melambangkan hubungan dengan dunia luar M’gbr rumah dengan teliti sekali, misalnya: menggambar dinding dan genteng secara medetil -> tendensi anxiety Pagar: - orangnya ada diluar -> merasa dikucilkan keluarga - orangnya ada di dalam -> hambatan hubungan sosial - orangnya akan masuk -> kontak yang baik dengan keluarga Bina Nusantara University 60
© Copyright 2024 Paperzz