Matakuliah Tahun : Metode Perancangan Program : 2010 MERANCANG PROGRAM DAN PSEUDOCODE Pertemuan 1 MERANCANG PROGRAM DAN PSEUDOCODE Pertemuan 1 Bina Nusantara University 3 Materi • Langkah – langkah dalam pengembangan program • Pemrograman Terstruktur • Pengenalan algoritma dan pseudocode • Bagaimana menulis pseudocode • Teorema Terstruktur Metode Perancangan Program - Pert 1 4 Langkah – langkah dalam pengembangan program • Tujuh langkah dasar dalam pengembangan program : 1. 2. 3. 4. 5. Definisi Masalah Outline Solusi Pengembangan outline ke dalam algoritma Melakukan test terhadap algoritma Memindahkan algoritma ke dalam bahasa pemrograman 6. Menjalankan program pada komputer 7. Dokumentasi dan pemeliharaan program Metode Perancangan Program - Pert 1 5 1. Definisi Masalah • Pada tahap ini memerlukan pemahaman terhadap permasalah dengan membaca berulang kali sampai dengan mengerti apa yang dibutuhkan. • Permasalahan dibagi kedalam tiga komponen: – Input / Masukan – Outpu / Keluaran – Proses Metode Perancangan Program - Pert 1 6 2. Outline Solusi • Setelah permasalahan didefinisikan, permasalahan dapat di bagi kedalam tugas tugas atau langkah langkah yang lebih kecil dan menghasilkan outline solusi • Outline solusi awal dapat terdiri dari: – Proses utama – Subtask utama – Struktur Kontrol – Variabel dan struktur record – Logic utama (mainline) Metode Perancangan Program - Pert 1 7 3. Pengembangan outline ke dalam algoritma • Outline solusi pada langkah kedua dikembangakan menjadi algoritma yaitu sebuah set langkah yang menggambarkan tugas yang akan dikerjakan dan urutan pengerjaannya. Metode Perancangan Program - Pert 1 8 4. Melakukan test terhadap algoritma • Tujuan utama dari melakukan test terhadap algoritma adalah adalah untuk menemukan kesalahan utama logik sejak awal, sehingga akan lebih mudah diperbaiki. • Data test diperlukan untuk melakukan test terhadap algoritma ini. Metode Perancangan Program - Pert 1 9 5. Memindahkan algoritma ke dalam bahasa pemrograman • Setelah ke-empat langkah sebelumnya dilakukan, maka pencodingan dapat dimulai dengan menggunakan bahasa pemrograman yang dipilih. Metode Perancangan Program - Pert 1 10 6. Menjalankan program pada komputer • Setelah pengcodingan, maka program dapat dijalankan pada komputer. Jika Program sudah didesain dengan baik, maka akan mengurangi tingkat kesalahan dalam melakukan testing program. • Langkah ini perlu dilakukan beberapa kali, sehingga program yang dijalankan dapat berfungsi dengan benar Metode Perancangan Program - Pert 1 11 7. Dokumentasi dan pemeliharaan program • Dokumentasi melibatkan eksternal dokumentasi (hierarchy chart, algoritma solusi, dan hasil data test) dan internal dokumentasi (coding program) • Pemeliharaan program meliputi perubahan yang dialami oleh program (perbaikan ataupun penambahan modul, dll) Metode Perancangan Program - Pert 1 12 Pemrograman Terstruktur • Pengembangan Top Down: Pemrograman akan memulai dari awal permasalahan dan bekerja secara sistematik sampai dengan akhir program. • Desain Modular: mengkelompokkan beberapa tugas karena kesamaan fungsinya. • Teorema Struktur: memungkina menulis program dengan menggunakan tiga struktur dasar yaitu sequence, selection dan repetition Metode Perancangan Program - Pert 1 13 Algoritma • Algoritma di ambil dari nama seorang ahli matematikan bernama Al-Khwarizmi • Algoritma: berisi langkah-langkah yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah tugas. • Sebuah algoritma harus: – Jelas, tepat dan tidak membingungkan – Memberikan penyelesaian yang tepat – Mempunyai akhir Metode Perancangan Program - Pert 1 14 Pseudocode • Pseudocode merupakan salah satu cara untuk menuliskan algoritma • Karakteristik Pseudocode: – Statement / Perintah di tulis dalam bahasa Inggris / Indonesia sederhana – Setiap perintah di tulis dalam baris terpisah – Keyword digunakan untuk menjelaskan control structure tertentu – Setiap set/bagian instruksi memiliki awal dan akhir – Pengelompokkan statement bisa membentuk satu modul yang mempunyai nama Metode Perancangan Program - Pert 1 15
© Copyright 2024 Paperzz