download

Matakuliah : R0494 – Teknologi Bangunan III
Tahun
: 2008
Sub-Struktur, Fondasi
Pertemuan 11-12
Sub-Structure (Sruktur Bawah)
Elemen-Elemen Struktur Bawah
• Pondasi (plat slab, tiang pancang, bored-pile, sumuran)
• Kepala Pondasi (poor/pile cap)
• Sloof
• Basemen
–
–
–
–
–
–
–
•
Bina Nusantara
Lantai Basemen
Dinding Basemen
Soldier Pile (penahan dinding basemen)
Slurry Wall ( penahan dinding basemen)
Ramp
Counter Fort (sirip penahan dinding basemen)
Kolom, Balok, Plat Lantai Basemen
Turap/Talut (Retaining Walls)
Fondasi
A. Fondasi Dangkal
–
–
–
–
–
Fondasi Setempat/Titik (Foot Foundation)
Fondasi Lajur (Strap Footings)
Fondasi Plat (Slab Mats)
Fondasi Plat dengan Sirip/Rusuk (Ribbed Mat)
Fondasi Boks/Berongga (Cellular Raft – Slabs plus Basement
Walls)
B. Fondasi Dalam
– Fondasi Tiang Pancang - Diplacement Pile, dengan pendesakan
tanah
– Fondasi Sumuran (Boredpile) - Replacement Pile, dengan
penggalian atau pemindahan tanah.
Bina Nusantara
C. Fondasi Khusus
-
Bina Nusantara
Fondasi Cakar Ayam – untuk tanah lunak
Fondasi Sarang Laba-Laba – untuk tanah lunak
Fondasi Angkur (Anchor Foundation)
Dinding Turap/Talut (Retaining Wall)
Dinding Basemen
Soldier Piles – untuk penahan dinding basemen
Slurry Walls – untuk penahan dindng basemen
Fondasi menurut Bahan/Material yang digunakan
1. Fondasi Umpak ;
•
•
•
Batu Kali
Batu Bata (Batu Buatan)
Beton Tanpa Tulangan
2. Fondasi Beton Bertulang
•
•
•
•
Fondasi Plat Beton Setempat
Fondasi Plat Beton Lajur
Fondasi Plat Rakit
Fondasi Beton Pra-Cetak
3. Fondasi Baja
•
•
Bina Nusantara
Fondasi Tiang Pancang Baja
Fondasi Plat Baja
4. Fondasi (Gabungan) Komposit
•
•
Umunya menggabungkan material beton dan baja
Menggabungkan Fondasi Rakit dan Tiang/Dalam
5. Fondasi Crukcuk (Pancang Kayu) - Konvensional
•
•
Bina Nusantara
Pancang Kayu/Dolken – untuk memadatkan jenis tanah lunak
dan untuk beban ringan.
Pancang Bambu
Skema Elemen Struktur Bawah (Sub-Structure)
Bina Nusantara
Talut (Retaining Wall/Counter-Fort)
Bina Nusantara
Bina Nusantara
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
memilih sistem Fondasi
•
•
•
•
•
•
•
Penilitian kondisi tanah (soil investigation)
Pola dan besarnya beban bangunan
Kondisi air tanah dan air permukaan
Topografi tapak
Dampak pada lahan di sekitarnya
Ketentuan peraturan yang berlaku (building code)
Metoda konstruksi dan resiko
Bina Nusantara
Beberapa istilah dalam Sistem Sub-Struktur
• Settlement (Penurunan dan PemadatanTanah)
– Adalah penurunan sruktur secara bertahap ketika tanah di
bawah fondasi berkonsolidasi/pemadatan karena pembebanan.
– Proses pemadatan tanah sangat tergantung kepada jenis
lapisan tanah. Jenis pasir akan lebih cepat mengalamai
pemadatan, sdangkan tanah liat akan lebih memakan waktu
lama.
• Differential Settlement (Penurunan Tanah Tidak Merata)
– Pergerakan relatif bagian-bagian struktur yang berbeda,
disebabkan oleh konsolidasi tanah (pemadatan tanah) fondasi
yang tidak merata, dapat menyebabkan bangunan bergeser dan
retak pada fondasi, struktur, atau finishing.
– Dalam kondisi ekstrim differential settlement bisa menghasilkan
kegagalan integritas struktur bangunan.
Bina Nusantara
Settlement pada Lapisan Tanah
Bina Nusantara
• Dewatering (Penurunan Permukaan Air)
– Adalah proses merendahkan tingkat permukaan air tanah atau
mencegah perembesan air tanah kelubang galian. Yaitu dengan
menempatkan tabung perforasi yang disebut (wellpoint) kedalam
tanah untuk menyedot air dari area sekitarnya sehingga bisa
dipompa keluar.
• Bearing Capacity (sigma daya dukung tanah)
– Kekuatan daya dukung lapisan tanah tertentu untuk bisa
menerima beban grafitasi (kg/cm2 atau kg/sf).
– Sangat ditentukan oleh jenis dan sifat lapisan tanah.
Bina Nusantara
Daya Dukung Tanah (sigma tanah)
Bina Nusantara
Bina Nusantara