Matakuliah Tahun : S0793 – Teknologi Bahan Konstruksi : 2009 PENGUJIAN BETON Pertemuan 09 Learning Outcomes • Mahasiswa dapat menjelaskan cara pengujian beton Bina Nusantara University 3 Outline materi • Uji Tekan • Uji Slump • Interpretasi Hasil Pengujian Beton Bina Nusantara University 4 Bina Nusantara University 5 SIFAT-SIFAT CAMPURAN BETON • Campuran beton dikatakan mempunyai sifat yang baik bila memenuhi persyaratan utama campuran yaitu mempunyai kemampuan kemudahan pengerjaan / Workability • Sifat KEMUDAHAN PENGERJAAN sukar untuk didefiniskan dengan tepat Bina Nusantara University 6 KEMUDAHAN PENGERJAAN • Kemampuan untuk mudah dipadatkan (compactibility) • Kemampuan untuk mudah di alirkan (mobility) • Kemampuan untuk tetap dapat bertahan seragam (stability) : tidak terjadi segregasi dan bleeding Bina Nusantara University 7 PENGUJIAN PEMADATAN • Metode Pengujian dikembangkan oleh Glanville dari Inggris tahun 1947 • Untuk mendapatkan derajat kepadatan suatu pekerjaan • Berat beton yang disetengah padat dibandingkan berat beton setelah dipadatkan pada volume yang sama. • Nilai Rasio tersebut disebut FAKTOR PEMADATAN, nilainya selalu < 1. • Kemudahan pengerjaan berkurang jika faktor pemadatan naik Bina Nusantara University 8 SLUMP TEST • Dikembangkan oleh Chppmant dari AS tahun 1913 • Metode paling murah dan mudah mengukur kekentalan campuran • Alat Uji berbentuk kerucut terpancung dengan diameter atas 10 cm atau 4 “ diameter bawah 20 cm atau 8 “ dan tinggi 30 cm atau 12 “ • Nilai slump diperoleh dari selesih antara tinggi alat uji dengan penurunan kerucut benda uji. • Semakin besar penurunan, semakin besar nilai slump Bina Nusantara University 9 SLUMP TEST slump 12” 1 1. 2. 3. 4. Bina Nusantara University 2 3 4 Layer 1: Fill 1/3 full. 25 stokes Layer 2: Fill 2/3 full. 25 stokes Layer 3: Fill full. 25 stokes Lift cone and measure slump (typically 2-6 in.) 10 SLUMP TEST DAN UJI FAKTOR PEMADATAN • Terdapat korelasi antara slump test dan faktor pemadatan Slump (mm) 0 0 - 10 10 - 30 30 - 60 60 - 180 Bina Nusantara University Faktor Pemadatan 0.65 - 0.75 0.75 - 0.85 0.85 - 0.90 0.90 - 0.93 > 0.93 11 SIFAT DAPAT BERTAHAN STABIL • Definisi : tidak terjadi perubahan terhadap keseragaman campuran aakibat terjadinya pemisahanbutirna agregat dengan pasta semen selama proses pengangkutan, pengecoran dan pemadatan. • Bila terjadi pemisahan dikatakan bahwa campuran tersebut tidak stabil • Fenomena beton tidak stabil adalah SEGREGASI dan BLEEDING Bina Nusantara University 12 SEGREGASI • Beton dapat dianggap sebagai suatua massa dimana agergat kasar mengambang diatas kompenen agregat halus dan pasta semen, sehiangga terjadi pemisahan antara angegat halus, agergat kasar dan pasta. • Pemisahan tersebut terjasi jika daya kohesi adukan tidak mampu menahan butiran agregat untuk tidak mengambang • Jika kandungan air banyak, akan mudah dikerjakan, tetapi rentan segregasi. • Diatasi dengan mengurangi ukuran butir agregat, mengubah gradasi agregat dan additive Bina Nusantara University 13 BLEEDING • Definisi : Pemisahan air dari campuran beton • Terjadi setelah pengecoran beton pada cetakan atau bekisting • Terjadi jika kadar semen terlalu kecil, banyak air yang tidak habis bereaksi dan menuju ke permukaan. • Terjadi juga jika adukan semen terlalu kental. • Beton dengan kualitas rendah pada permukaan beton • Kadar air harus dikurangi Bina Nusantara University 14 SIFAT BETON SETELAH MENGERAS • Sifat beton segar hanya mempunyai arti yang penting / diperhatikan dalam waktu yang relatif singkat. • Stelah beton mengaras, sifat paling penting adalah KEKUATAN • Kekuatan beton diuji dengan cara menghitung berapa beban maksimum yang dapat dipikul oleh suatu penampang beton. • Benda uji berbentuk kubus atau silinder • Benda uji harus direndam sampai dengan sebelum pengujian Bina Nusantara University 15 PARAMETER • • • • • • Kuat Tekan Kuat Tarik Belah Kuat Lentur Rangkak Susut Permeabilitas/Penyerapan Bina Nusantara University 16 UJI TEKAN • Benda uji bisa berupa kubus 15 x 15 x 15 cm atau 20 x 20 x 20 cm atau silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cn Bina Nusantara University 17 PEMBUATAN BENDA UJI Bina Nusantara University 18 BENDA UJI Bina Nusantara University 19 UJI TEKAN Bina Nusantara University 20 UJI TEKAN Bina Nusantara University 21 UJI TEKAN Bina Nusantara University 22 KUAT TARIK BELAH • Untuk gedung biasanya yang diperhitungkan hanya kekuatan tekan • Berguna untuk beton bagi jalan dan landasan pesawat terbang Bina Nusantara University 23 UJI TARIK BELAH P Concrete Cylinder Poisson’s Effect Bina Nusantara University 24 KUAT LENTUR P unreinforced concrete beam fr Mmax = P/2*a Bina Nusantara University 25 RANGKAK • • • • Jika tegangan dipertahankan tetap Akan terjadi pertambahan regangan Regangan tersebut merupakan fungsi dari waktu Disebut CREEP atau RANGKAK Bina Nusantara University 26 SUSUT • Berkurangnya volume akibat keluarnya air pada beton • Disebut SUSUT / SRINKAGE Bina Nusantara University 27
© Copyright 2024 Paperzz