Matakuliah Tahun : SEJARAH ARSITEKTUR II : 2009 Yunani Purba, Romawi Purba, dan Kristen Dini (Gb.1 / 14 : Judul) Pertemuan 02 Sejarah Aritektur 2 – RO 402 Pertemuan : 2 - Gb.. 2 / 14 Dalam sejarah kebudayaan Eropa, kebudayaan Yunani Purba merupakan akar dari kebudayaan mereka, dngan didahului dengan Kebudayaan Kreto-Mikenia sebagai budaya pendahulunya. (2000 – 20 SM) Dari segi istilah ada Helas, Helenik, dan Helenistik istilah bahasa Yunani sendiri , Graeccia dalam bahasa Latin (berarti orang asing) yang menurunkan sebutan Yunani dalam berbagai bahasa Eropa seperti Greece, Grieck, Grek. Sedangkan dalam bahasa Indonesia , kata Yunani diambil dari bahasa Arab yang menyebut bangsa itu Ioni. Kebudayaan Yunani Purba berfalsafah : The Aesthetics of Harmony. Konstruksi bangunannya berlandaskan konstruksi tiang dan balok. Pendahulu kebudayaan Yunani adalah budaya kuno Kreto –Mikeneia (3000 -500 SM) Berbagai Negara-kota Yunani, di kalahkan oeh tentara Roma yang mendirikan kekuatan politik dan budaya Roma dengan konsep PAX ROMANA. Pusatnya Kekuasaan berada di kota Roma yang semula berbentuk sebuah Republik kemudian menjadi Kekaisaran Romawi dengan luas kekuasaannya meliputi hampir seluruh Eropa. Bahasa resmi dan hukum penyatunya adalah bahasa Latin dan Hukum Romawi.(Kejaayaan kebudayaan Roma Purba : 700 SM – 400M ) Kebudayaan Roma mempunyai kebudayaan pendahulu yaitu Kebudayaan Etruria atau Etruskan dengan teknologi bangunan yang cukup canggih khususnya dibidang pembangunan prasarana dengan konsytuksi prototip konstruksi beton. Bina Nusantara University 3 Sejarah Aritektur 2 – RO 402 Pertemuan : 2 - Gb.. 3 / 14 Kebudayaan pendahulukebudayaan Yunani adalah budaya di Pulau Kreta yang di antara 2000 – 500 SM adalah pulau yang terdiri dari 15 negara-negara kota yang sudah berarsitektur cukup ‘modern’. Sanitasi dan darinase kota sudah terancang dengan baik, dan bangunan perumahan dan istana berkonstruksi tiang dan balok. Bangunan istana Knosos berlantai 4 dan tiang-tiang serambi istana berbentuk seperti pasak dan mahkota tiangnya disebut ‘Proto Dorik/Doria’. Kecuali Pulau Kreta, penyebaran kebudayaan kawasan Mikenia di Yunani Tengah dianggap sejaman dengan kebudayaan Kreta. Sebab itu kebudayaan Kreto – Mikenia dipandang sebagai budaya pendahulu kebvuayaan Yunani. Bina Nusantara University Gb. Kiri atas : Gerbang Singa di Mikenia. Tinggi gerbang 4 M Patung singa merupkan batu monolit. Gb. Kiri bawah : Ruang Pusaka Atreus. Garis tengah denah 15 M; tinggi kubah 13,5 M ; Lorong ke ruang kubah 38M. 4 Sejarah Aritektur 2 Pertemuan 2 - GB. 4 / 14 Gambar atas kiri : Unsur arsitektur bangunan kuil. Gambar atas kanan : Denah dan perspektif Akropolis di Kota Athena. Gambar bawah kiri: : Denah kota yang perpola gridion yang paling pertama dalan tata kota kebudayaan Yunani Bina Nusantara University Gambar bawah kanan: Komplek kuil induk di gunung Olympia tempat Olympiade diadakan setiap 4 tahun sekali. 5 Sejarah Aritektur 2 – RO 402 Pertemuan : 2 - Gb. 5 / 14 Dalam mencari keindahan yang seimbang salah satu teori keindahan adalah tentang proporsi dan skala. Untuk bangunan kuil skala terhadap bangunan untuk manusia dan dewa (kuil) adalah 1 : 3 sedikitnya. Sedangkan dari segi proporsi ada terapan optical correction seperti tertera di gambar kiri. Gb. paling atas : bentuk yang ingin diwujudkan; tiang berdiiri tegak lurus. Gb,tengah : Bentuk yang dibangun dengan kemiringan tiang membuat sudut 6derajat agar bangunan terlihat seperti di gambar paling atas.. Gb.di bawahnya: Bagaimana bentuk bangunan akan terlihat kalau didirikan seperti gambar paling atas. Bina Nusantara University Gb.paling bawah kiri dan gambar paling atas kanan : Kuil Nike Apteros di Athena Gb. Paling bawah kanan : Kuil Erechteon di Arhena. 6 Sejarah Aritektur 2 – RO 402 Pertemuan : 2 - Gb. 6 / 14 Gb. Atas : denah, dan perspektif bentuk rumah tipikal dalam kebudayaan Yunani purba.Bagian bangunan yang di belakang dengan 4 tiang adalah ruang untuk upacara keagamaan, dan halaman depannya yang dikelilingi ruang atau serambi disebut peristilos atau disebut atrium dalam bahasa Latin. Gb. Atas kanan : Bentuk rumah di Knosos di Pulau Kreta dari jaman pendahuluan kebudayaan Yunani purba. Gb. Bawah kanan :Contoh seni perabot , seni ornamen dan dekorasi dalam kebudayaan Yunani purba. Bina Nusantara University 7 Sejarah Aritektur 2 – RO 402 Pertemuan : 2 - Gb. 7 / 14 Gb.Kiri : Potongan konstruksi atap bangunan rumah yang aslinya terbuat dari kayu. Mahkota tiang berupa plat penopang yang persegi empat dan dan puncak tiang berupa piring. ( Benuk asal orde mahkota tiang gaya Dorik/Doria. Gb. Kanan : Bentuk umum mahkota tiang yang terbuat dari batu pualam atau marmer Dengan ciri khas dari orde dari kiri ke kanan : Dorik / Doria, Ionik / Ionia dan Korintis / Korintia. Bina Nusantara University 8 Sejarah Aritektur 2 – RO 402 Pertemuan : 2 - Gb. 8/ 14 Di kaki Bukit Akropolis di kota Athena ada bangunan di mana para peziarah dapat berbelanja, beristirahat dan bermalam. Bentuk dasar konstruksi bangunannya adalah jejeran ruangan yang memanjang dengan di depannya ada selasar yang ditopang oleh jejeran tiang. Gambar di atas menunjukkan agora di Assos. Bina Nusantara University Salah satu bentuk upcara keagamaan adalah mementaskan tari dan drama.Bangunan teater Yunani berada di tengah alam umumnya di sebuah lembah dan merupakan panggung terbuka, dengan tempat duduk penonton seperti bentuk mangkuk. Gambar di atas: Teater di Pulau Delos. 9 Sejarah Aritektur 2 Pertemuan 2 - GMB. 9 /14 Kota Roma didirikan Th.750 SM dan kebudayaannya berfalsafah Pax Romana yang berarti Damai dengan Roma, Perluasan wilayah dengan perang ditunjang dengan pembangunan prasarana dan siasat perang yang hebat dan unggul. ARSITEKTUR ROMA DAN ROMAWI Kebudayaan Romawi mulai berkembang di Th.510 27 SM sebagai kekuasaan sebuah republik,dan dari Th.27 SM – 395 M sebagai sebuah kekaisaran yang pernah berkuasa dengan wilayah hampir di seluruh Benua Eropa dan Afrika Utara. Dari segi arsitektur dibedakan antara Arsitektur Kota Roma dan arsitektur Romawi yaitu yang berkembang di luar Kota Roma. Gb.Bawah : Forum Romanum (Pusat Kota Roma) Bangsa pertama yang dikalahkan adalah Bangsa Yunani (Graeccia) dan keindahan unsur Arsitektur Yunani diadoptasi dan dipadukan dengan teknologi khas arsitektur Roma yang akar kebudayaannya adalah kebudayaan Etruria/Etruskan. Bina Nusantara University 10 Sejarah Aritektur 2 Pertemuan 3 - GMB. 2 / 8 Kebudayaan Etruria/Etruski merupakan kebudayaan pendahulu kebudayaan Romawi dan berkembang di kawasan Toskania sekarang.Kebudayaan ini masih belum terungkap seluruhnya karena bahasa dan warisan budayanya berupa bukit2 kecil yang di bawahnya adalah makam (gambar kanan) atau disebut nekropolis masih mengandung misteri.Yang jelas teklnologi bangunan membuat terowongan air dsb., dengan konstruksi proto-beton diwariskan ke kebudayaan Romawi(gambar atas). Bina Nusantara University 11 Sejarah Aritektur 2 -Pertemuan 2 - GMB. 11 /14 Peta Kota Roma dan contoh bangunannya Bina Nusantara University 12 Sejarah Aritektur 2 – RO 402 Pertemuan 2- GMB. 12 /14 Bina Nusantara University Arsitektur Roma mewarisakn bangunan gedung berukuran monumental dengan konstruksi yang berteknologi bangunan yang hebat pada jamannya.Tipe konstryuksinya sudah menerapkan konstruksi prototip beton dan struktur dinding kaku yang memikul bebab sendiri. Kecuali bangunan gedung, peninggalan kebudayaan Roma termasuk jaringan jalan yang sangat panjang di benua Eropa yang semiunay terukur terhadap jarak ke Roma. (all roads lead to Rome). Jalan-jalan tersebut berlapis batu. Prasarana lain yang dibangun adalah jembatan untuk mengalirkan air (aquaduct) dalam bentuk jembatan yang menyanaggah saluran air, maupun terowongan air di bawah. 13 Sejarah Aritektur 2 Pertemuan 2 - GMB. 13 / 14 Gb.Kiri atas: Forum Romanum pusat pemerintahan kota Roma, dan sebagai titik 0 untukmengujur jarak ke kota-kota lainnya di Kekaisaran Roma. Bina Nusantara University Gb.Kiri bawah : Interior sebuah ruangan istnana Roma. Gb. Di atas : Perabot di jaman Romawi. Gb.Kanan : Bagaimanan bentuk markas panglima tentara berkembang menjadi kota. 14 Sejarah Aritektur 2 – Pertemuan 2 - GMB. 14 / 14 ARSITEKTUR KRISTEN DINI – ABAD 1 - 4 M Di bawah kota Roma terdapat lorong-lorong sebagai tempat pemakaman orang miskin, dan berlapis dalam kedalaman 3 sampai 12 M di bawah permukaan tanah. Tinggi lorong-lorong tesebut antar 2 – 2,8 M dan Disebut dalam bahasa latin : Cattacombus/Cattacombi. Lorong di bawah tanah Kota Roma baru ditemukan pada abad 17 (jaman Renaissance). Baru diketahui bahwa katakom digunakan sebagai tempat persembunyian bagi para penganut Kristen yang menjadi buruan laskar Roma. Dan bahwa lorong tersebut digunakan juga sebagai tempat upacara keagamaan dan pemakaman kaum martir penganut Kristen. Bina Nusantara University 15 » Selesai Bina Nusantara University 16
© Copyright 2024 Paperzz