download

Matakuliah
Tahun
: R0392/Sejarah Arsitektur I
: 2006
Pengaruh Kebudayaan Asing dalam
Arsitektur Indonesia
Pertemuan 09 - 12
1
Langgam Arsitektur Eropa
Beberapa langgam arsitektur Eropa yang ada di Indonesia :
1. langgam arsitektur Art Nouveau,
2. Neo Klasik,
3. Romantik,
4. Traditional Styl
5. Villa Huis,
6. Oud Holland,
7. Ghotic dan Neo Ghotic
8. Baroque
9. Rennaissance
10. Art Deco dan
11. Indo Europeesche Architectuur Styl (campuran langgam
arsitektur Indonesia-Eropa).
2
Rennaissance
• Gaya bangunan Rennaissance
pada prinsipnya menggambarkan
keterampilan memperindah
sebuah bidang datar secara
rasional. Sebab itu sisi memanjang
bangunanlah yang dihadapkan ke
jalan karena merupakan bidang
datar yang paling besar. Sisi itu
kemudian diperindah dengan
bentuk dan ragam hias jendela
yang diulang-ulang serta
diletakkan dengan irama yang
sama. Itulah salah satu ciri gaya
bangunan rennaissance.
3
Rennaissance
4
Baroque
• Di Eropa banyak didapat
bentuk bangunan dengan
bersegi banyak, dinding yang
cembung dan cekung silih
berganti, itu karena pengaruh
gaya bangunan baroque
yang juga dianggap sebagai
embrio seniplastis.
• selain mengungkapkan kesan
anggun, indah, megah, dan
monumental, penantaan
bangunan pada umumnya
berbentuk simetris. Selain itu
juga adanya pemakaian
elemen lengkungan yang
ritmis, berulang-ulang (repetisi)
5
Baroque
6
Indo Europeesche Architectuur Styl
• Bangunan menjadi unik
bentuknya, karena merupakan
perpaduan dengan gaya
arsitektur Barat. Perpaduan
gaya Timur dan Barat itu
merupakan eksperimen dari
pencarian sebuah bentuk
identitas Arsitektur
Tradisional Indonesia dengan
kemahiran konstruksi Barat.
Hal ini dapat dilihat pada
bangunan Gedung Sate atau
bangunan induk Kampus ITB,
yang sering disebut sebagai
Indo Europeeschen
Architectuur Stijl atau Gaya
Arsitektur Indonesia Eropa.
7
Indo Europeesche Architectuur Styl
8
Gotik dan Neogotik
Ciri Arsitektur gaya Gotik :
1. Langit-langit bangunan dibuat dari
batu alam dan merupakan
kesatuan konstruksi sebagai
penyangga atap.
2. Lengkungan yang bertemu
melancip ke atas dan memberikan
ekspresi ke atas yang sangat
sesuai dengan bangunan ibadah.
3. Teritis atap yang kecil, jendela
tinggi lebar
4. Hiasan kaca patri yang indah.
5. Pada bangunan Gereja dijumpai
menara
9
Neogotik
• cc
10
Art Deco
• Fasad bangunan Villa Isola
diperkaya dengan garis-garis
lengkung horizontal. Hal ini
merupakan ciri arsitektur Timur
yang banyak terdapat pada
candi di Jawa dan India. Pada
saat-saat tertentu, garis dan
bidang memberi efek bayangan
dramatis pada bangunan.
• Villa Isola memiliki bentuk
simetris. Suatu bentuk berkesan
formal dan berwibawa. Pintu
utama terdapat pada bagian
tengah bangunan, menghadap
ke utara. Pintu ini dilindungi
sebuah kanopi berupa dak beton
berbentuk melengkung yang
ditopang satu tiang pada
ujungnya.
11
Konsep Kota Kolonial
• Secara garis besar kota-kota kolonial
mempunyai ciri-ciri :
• (1) permukiman sudah stabil;
• (2) terdapat garnisun yang dibentuk oleh penguasa
kolonial;
• (3) adanya permukiman pedagang; dan
• (4) adanya tempat penguasa kolonial menyelenggarakan
aktivitasnya (Mc Gee, 1967: 62).
12